Kuil Va-Situs peninggalan sejarah untuk memuja Dewa Gunung Tan Vien

(VOVWORLD) - Lokasinya di  bukit  Va di Desa  Van Gia, Kecamatan kota Trung Hung, Kotamadya Son Tay, Kota Ha Noi,  Kuil Va merupakan satu tempat spiritutalitas  yang suci dan juga merupakan satu lanskap yang dikenal oleh para wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). 
Kuil Va-Situs peninggalan sejarah untuk memuja Dewa Gunung Tan Vien - ảnh 1Sisi depan Kuil Va 

Kuil Va merupakan kuil untuk memuja Dewa Gunung Tan Vien-salah satu di antara empat Dewa Abadi dalam legenda Viet Nam. Kuil Va juga disebut sebagai Kuil Dong Cung di Kecamatan Minh Quang, Kabupaten Ba Vi, Kota Ha Noi. Bapak Phung Minh Son  urusan Kuil Va memberitahukan: “Kuil Va dibangun di tengah-tengah hutan yang luasnya 5,7 Ha. Kuil ini berlokasi di satu bidang tanah yang berbentuk kura-kura. Dari abad XVI sampai abad XVII, kuil ini dibangun dengan bambu. Sampai abad XVIII, kuil ini selasai dibangun lagi seperti sekarang ini”.

Menurut isi-isi yang tercantum  di prasasti yang diletakkan di Kuil Va, pada tahun 1883 yaitu tahun ke-36 Raja Tu Duc berkuasa, kuil ini sudah ada pada zaman ketika Viet Nam sedang berada di bawah belenggu penjajahan Dinasti Tang (Tiongkok). Pada waktu itu,  kuil ini kecil, tetapi sangat  ampuh. Pada tahun 1831, tahun ke-12 Raja Minh Mang, Provinsi Son Tay dibentuk dan menghimpun banyak bangsawan dan pedagang yang terletak kira-kira 2 Km dari Kuil Va. Untuk memenuhi kebutuhan berkepercayaan, mereka  bersama dengan warga di sekitar daerah ini telah menyumbangkan tenaga dan harta benda membangun lagi rumah lima ruang untuk mengenangkan arwah. Sampai rumah ini tiga kali telahdiputarkan dan diperbaiki pada tahun 1829 yaitu tahun ke-20 Raja Minh Mang berkuasa, tahun 1902-tahun ke-4  Raja Thanh Thai berkuasa  dan tahun 1932-tahun ke-7 Raja Bao Dai berkuasa. Menurut fengsui, daerah bumi ini berbentuk kura-kura yang sedang berenang ke arah mata hari terbit. Kompleks kuil ini seluas kira-kira 2000 meter persegi dikelilingi oleh dinding  dibuat dari batu tawon yang tingginya lebih dari 2 meter. Kuil Va dibangun menurut arah Utara-Selatan, dengan pintu Tam Quan (yaitu pintu masuk dengan tiga pintu gerbang), atapnya dari genting, di atas atap dipasang dengan dua  naga  yang sedang menyembah bulan.

Kuil Va-Situs peninggalan sejarah untuk memuja Dewa Gunung Tan Vien - ảnh 2Pesta Kuil Va  

Kuil Va adalah salah satu di antara pusat-pusat melakukan aktivitas kepercayaan memuja Dewa Gunung Tan Vien. Pesta utama adalah pesta Musim Semi yang diadakan pada tanggal 15 bulan satu kalender imlek dengan ritual utama ialah upacara mengarak Bai Vi (dengan tandu Bai Vi adalah surat tentang riwayat orang yang meninggal yang ditulias di  kertas atau papan tipis) Dewa Gunung Tan Vien  di Kuil Va yang melewati Sungai Hong ke  Kuil Doi  di Desa Di Binh, Kecamatan Vinh Ninh, Kabupaten Vinh Tuong, Provinsi Vinh Phuc untuk mengadakan upacara mengenangkan arwah dan mendemonstrasi lagi legenda Dewa Gunung Tan Vien mandi, kemudian datang kembali ke Kuil Va. Setiap tiga tahun sekali diadakan pesta besar pada tahun-tahun yang bernama Tikus, Kucing, Kuda dan Ayam (menurut kalender imlek).

Selain pesta Musim Semi, di Kuil Va juga diadakan pesta Musim  Gugur pada tanggal 15 bulan sembilan kalender imlek dengan ritual utama ialah menangkap ikan di sungai Tich untuk memilih 99 ekor ikan yang berkulit putih, kemudian dimasak menjadi ikan rebus, ikan panggang dan ikan mentah untuk dipersembahkan kepada Dewa. Adat mengenangkan arwah ikan bertolak dari legenda Dewa Gunung Tan Vien yang mengajarkan warga menarik jaring dan menangkap 100 ekor ikan, di antaranya ada seekor lele yang sedang hamil dan dilepaskan Dewa itu, di kemudian hari ikan lele ini melahirkan 9 ekor yang semuanya berubuh menjadi batu, kepalanya menyembah Kuil Va. Pada saat berlangsungnya pesta, ribuan warga di 8 desa dari Kecamatan Trung Hung, Kotamadya  Son Tay, Kota Ha Noi dan warga Desa  Di Binh, Kecamatan Vinh Ninh, Provinsi Vinh Phuc beserta para wisatawan di semua penjuru Tanah Air berduyun-duyun datang menghadiri aktivitas-aktivitas. Saudari Nguyen Thi Binh, warga  Kotamadya Son Tay, Kota Ha Noi memberitahukan: “Setiap tahun, dua kali mengadakan pesta, saya dan keluarga saya selalu menghadiri pesta ini. Selain itu pada  tanggal 1 dan tanggal 15 saban bulan kalender imlek, para warga di sekitar daerah kuil ini datang ke sana untuk membakar dupa. Di sekitar kuil ini ada pohon-pohon yang sudah berusia tua, oleh karena itu, udaranya sangat sehat, bersih dan  suasana-nya tenang tenteram. Tampak ada banyak wisatawan domestik yang datang ke Kuil Va tidak hanya karena kesucian, melainkan juga karena  pemandangan alamnya yang indah karena  arsitektur dan keklasikan dari kuil ini”.

Kuil Va adalah salah satu di antara tidak banyak situs peninggalan sejarah di Kota Ha Noi yang tetap mempertahankan secara utuh pemandangan alam, arsitektur dan nilai kesenian yang khas tentang sejarah dan kebudayaan Viet Nam.

Komentar

Yang lain