(VOVworld) - Setiap pemandangan alam, setiap obyek wisata di kota Da Lat, provinsi Lam Dong (Vietnam Tengah) tampaknya terkait dengan satu legenda. Dan sudah ada sejak lama, legenda tentang gunung Lambiang telah menjadi tempat yang tidak bisa untuk tidak dikunjungi oleh wisatawan di daerah dataran tinggi ini. Keindahan dan kemisteriusan gunung Langbiang selalu mengherankan wisatawan yang ingin menguak rahasia.
Kakit gunung Langbiang
(Foto:vietbalo.vn)
Terletak kira-kira 12 Km dari jantungnya kota Da Lat di sebelah Utara, di kabupaten Lac Duong, di ketinggian kira-kira 2169 meter dari permukaan air laut, gunung Langbiang dimisalkan seperti atap daerah dataran tinggi Lam Vien dan menjadi tempat yang ideal bagi wisatawan untuk menikmati perasaan seperti terapung-apung. Terletak di ketinggian itu, gunung Langbiang dianggap sebagai kompleks wisata khas dengan dua ragam wisata di udara luar, menguak rahasia akan alam, mencari tahu budaya penduduk di sini. Gunung Langbiang juga merupakan destinasi yang menyerap wisatawan yang menggemari petualangan dengan program mendaki gunung dan menaklukkan ketinggian. Di bawah kaki gunung, Langbiang menyediakan bermacam-macam jasa wisata seperti restoran, warung makan, barang-barang suvenir. Khususnya, di sini, wisatawan bisa naik ke puncak gunung dengan Jeep. Saudara Nguyen Huu Phong, personil Perusahaan Pariwisata Viettrip memberitahukan: “Jika datang ke kota Da Lat, wisatawan biasanya mengunjungi gunung Langbiang, karena mereka ingin menikmati suasana yang dingin di puncak gunung ini. Di gunung Langbiang, Anda bisa mendaki puncak gunung dengan Jeep. Di sini, Anda bisa melihat lembah Vang dan lembah Bac. Jalan setapak yang menuju ke puncak memakan waktu tiga jam, wisatawan bisa mendaki puncak yang paling tinggi Langbiang”.
Perasaan pertama ketika menjejaki kaki di puncak gunung benar-benar nyaman. Satu warna hijau yang membentang luas muncul di depan mata. Berdiri di tengah-tengah tata ruang yang luas dengan suasana dingin yang khas di kota Da Lat, melepaskan pandangan mata jauh-jauh, kota ini muncul dengan rumah-rumah yang bermunculan di tengah - tengah gunung dan pohon seperti satu panorama yang romantis. Saudara Ignazio, wisatawan Italia memberitahukan: “Kami mendaki bukit, cuacanya yang sangat dingin. Pemandangan alam di sini benar-benar luar biasa indahnya. Itu adalah salah satu diantara destinasi-destinasi atraktif yang saya lihat di Vietnam. Saya sangat menyukai tempat ini”.
Puncak gunung Langbiang
(Foto:vietbalo.vn)
Sistim fauna dan flora di gunung Langbiang sangat beranekaragam dan masih berhasil menjaga bermacam-macam jenis pepohonan bernilai serta disebutkan dalam buku merah Vietnam. Di sini, ada banyak pohon tua seperti Pemu, bermacam jenis cemara. Seperti satu museum flora yang langka dan bernilai, Langbiang juga sedang mempertahankan bermacam jenis pohon obat-obatan yang bernilai. Para ilmuwan telah memetakan bermacam jenis anggrek hutan Langbiang dengan 300 spesies. Tidak hanya begitu, wisatawan bisa menenggelamkan diri menikmati bermacam jenis bunga hutan, baik bunga yang asli Vietnam maupun bunga dari luar negeri seperti violet, mimosa, mawar putih, bakung dll….Ketika turun ke kaki gunung, pada saat senja, wisatawan yang ingin menguak rahasia akan Langbiang juga memakan waktu sehari serta banyak makanan khas seperti arak tradisional dari rakyat etnis minoritas, daging panggang dan suara gong dan bonang sedang menunggu-nunggu wisatawan di semua penjuru.
Selain pekerjaan huma, kalau ada wisatawan, warga di kabupaten Lac Duong juga memperkenalkan corak-corak budaya etnisnya melalui suara gong dan bonang serta seruling
Dalam masa satu jam, wisatawan bisa menikmati suara gong dan bonang, minum arak Can serta berbaur pada bermacam jenis tari dari warga etnis minoritas K’Ho. Saudara Cill Kato Jack memberitahukan: “Selain pekerjaan huma, ketika ada wisatawan, kami memperkenalkan kepada mereka corak budaya etnis minoritasnya melalui suasana gong dan bonang, serta seruling. Itulah budaya setempat agar supaya semua orang bersama-sama tahu. Kami memperkenalkan budaya yang kental dengan identitas dari bangsa Vietnam pada umumya dan dukuh pada khususnya untuk menganekaragamkan budaya Vietnam”.
Warga melakukan dansa dalam suara gong dan bonang
(Foto:tin.vn)
Di tengah –tengah suara musik gong dan bonang, dan yang terayuyn-ayun oleh arak tradisional dari rakyat etnis minoritas kisah tentang gunung Langbiang telah membuat wisatawan melihat diri seperti baru saja memasuki satu dunia legenda. Kisah asmara tentang jejaka K’lang dan gadis Hobiang akan merupakan kesan bagus bagi wisatawan untuk setiap kali datang ke gunung Langbiang, datang ke kota Da Lat./.