Kebun pohon buah-buhan Vam Xang berlokasi di desa Nhon Loc 1, Kotamadya Phong Dien, Kabupaten Phong Dien, jauhnya  kira-kira 10 Km dari jantungnya Kota Can Tho ke arah Barat Daya. Sudah sejak lama, Vam Xang, Phong Dien dikenal sebagai daerah bumi dengan beras putih, airnya jernih dan bermacam-macam jenis hasil perikanan dan  produk hadiah alam. Barang kali, di daerah ini, tetap ada pepatah:

“Cai Rang, Ba Lang,  Vam Xang,  Phong Dien

Kakanda mencintai Adinda, berilah uang.

Jangan diberi beras, bisa diketawai tetangga”.

Menurut kata-kata bapak Tran Van Lien, seorang pemilik kebun pohon buah-buahan,  nama Vam Xang berasal dari nama kanal Xang Xa No yang menyalurkan air tawar dibangun tahun 1903. Sejak itu, kebun pohon buah-buahan Vam Xang tetap menjadi  tempat yang melestarikan cita-cita yang khas dari daerah pedesaan yang bersungai-sungai di daerah Nam Bo, dari pintu gerbang, jalan, rumah kecil untuk menginap. Cuaca di daerah ini sepanjang tahun sejuk, oleh karena itu ketika menginjakkan kaki di daerah ini, wisatawan senantiasa merasa santai dengan kebun pohon buah-buahan yang hijau dan hal yang istimewa ialah pemilik kebun pohon buah-buahan akan memberikan bimbingan untuk berwisata. Bapak Tran Van Lien memberitahukan: “Terbanding dengan kebun-kebun pohon buah-buahan lain di Kotamayda Phong Dien, di mana orang pada pokoknya menanam satu jenis pohon tananam, tetapi di kebun buah-buahan Vam Xang, orang menanam banyak jenis pohon tanaman. Di daerah ini ada dari 30 sampai 40 jenis pohon yang berbeda dan menghasilkan buah-buahan sepanjang tahun.  Kalau, di kebun-kebun pohon buah-buahan di Kabupaten Phong Dien, pada musim dingin, hanya ada buah sawo duren, maka di kebun pohon Vam Xang, ada buah-buahan sepanjang tahun”.

Di kebun pohon buah-buahan Vam Xang, ada bermacam jenis pohon seperti nangka, durian, manggis, sawo duren, jeruk limau dan lain-lain. Setiap musim, Vam Xang mengenakan baju baru, kadang-kadang warna merah karena buah rambutan yang matang secara serempak, kadang-kadang warna kuning karena buah kertau Ha Chau dan karena bermacam jenis buah yang lain seperti mangga, manggis, jeruk bali, jeruk limau, nangka. Pada musim buah kertau, wisatawan punya kesempatan memandangi dompolan buah kertau kalau dilihat dari kejauhan laksana satu tabir biji yang besar. Kalau masuk jauh ke dalam kebun pohon buah-buahan, wisatawan bisa melihat buah-buahan yang hijau yang berbaur bersama dengan buah-buahan yang matang. Vam Xang merupakan salah satu di antara tempat-tempat ekowisata sesuai dengan banyak obyek dari berbagai jenis usia, sehingga menyerap kedatangan banyak wisatawan. Di kebun pohon  buah-buahan Vam Xang, wisatawan bisa ikut serta pada aktivitas-aktivitas biasa lain seperti mengangkat jaring, menguras air untuk menangkap ikan, memancing ikan dan lain-lain

Selama mengunjungi kebun pohon buah-buahan ini, ketika kaki-nya sudah letih, wisatawan bisa memasang ayunan untuk beristirahat di bawah rimbunan pohon yang hijau dan sejuk, mendengarkan suara serangga, suara kicau burung, kadang-kadang ada angin yang bertiup ringan, sehingga memberikan rasa tenteram dan santai. Saudari Huynh Thi Men, wisatawan asal Kota Can Tho memberitahukan: “Saya merasa tenteram, setelah beberapa hari tinggal di kota Can Tho yang senantiasa ramai dan bergesar-gesar. Khususnya,  setelah beristirahat  siang hari dan menikmati masakan-masakan  biasa  yang enak di sini”.

Selama dua tahun ini, kebun pohon buah-buahan Vam Xang yang mendapat investasi menjadi  zona wisata homestay, tempat wisata yang menarik di Kota Can Tho.Timbul tenggelam di bawah rimbunan pohon ialah rumah dari kayu, rumah beratap dedaunan dengan arsitektur khas dari warga daerah Nam Bo Barat. Di atas jalan antar-desa senantiasa kelihatan setiap rombongan wisatawan yang banyak berkewarga-negaraan naik sepeda  atau berjalan kaki mengunjungi kebun pohon buah-buahan, menempuhi jembatan-jembatan sederhana yang menyeberangi kanal. Mereka bisa ikut menanam pohon, menguras air untuk menangkap ikan atau membuat masakan sendiri. Pengalaman-pengalaman ini senantiasa memberikan hal-hal yang luar biasa kepada para wisatawan yang datang dari jauh.