Duong Van Hung (kiri) dan rekannya sedang membahas tentang solusi untuk memperbaiki produk (Foto: vnexpress.net)

Ribuan pekerja di Perseroan Terbatas Samsung Electronics Vietnam Thai Nguyen, saat-saat menjelang Tahun Baru Tet (Hari Raya Imlek) 2022 dengan antusias bekerja dengan kapasitas penuh untuk menyelesaikan pengiriman batch barang model S22 yang akan segera diluncurkan di pasaran setelah Tahun Baru Imlek. Pada tahun-tahun sebelumnya, para buruh bekerja dengan kekhawatianr akan ketidaktepatan atau ketidakselarasan rasio warna casing ponsel secara presisi. Namun sejak tahun lalu, atas inisiatif Duong Van Hung dalam "meningkatkan kualitas alat pemroses warna", semua masalah teknis telah sepenuhnya diperbaiki. Inisiatif ini tidak hanya memberi keuntungan perusahaan lebih dari 30 miliar VND dan memperoleh peringkat pertama secara global dalam jaringan Grup Samsung, tetapi juga meningkatkan jumlah pesanan baru dan peluang lapangan kerja bagi warga Vietnam. Duong Van Hung mengungkapkan:

“Saya selalu memikirkan bagaimana mendapatkan banyak pesanan untuk para buruh Vietnam. Di perusahaan global, saya ingin menegaskan kepada teman-teman internasional bahwa kearifan Vietnam tidak kalah dengan negara lain di dunia”.

Untuk menegaskan bahwa kearifan Vietnam tidak kalah dengan negara lain di dunia, Profesor Nguyen Minh Hoai, seorang dosen New York University, Amerika Serikat melakukan beberapa penelitian di bidang komputer visual yang diumumkan dalam beberapa konferensi dan jurnal terkemuka seperti CVPR, ICCV, NIPS, PAMI. Ia pernah meraih penghargaan jurnal terbaik pada konferensi internasional CVPR pada 2021 lalu.

Setelah 20 tahun belajar dan bekerja di banyak negara di  dunia, keinginan untuk kembali mendedikasikan dirinya ke tanah air mendorongnya untuk kembali ke Hanoi untuk bekerja di VinAI untuk memecahkan masalah ilmiah Vietnam sendiri. Nguyen Minh Hoai mengatakan: 

Saya ingin mengerjakan soal yang menurut saya jika orang Vietnam tidak menyelesaikannya, tidak ada yang akan menyelesaikannya untuk mereka. Seperti bagaimana membantu lalu lintas, membuat kendaraan lebih aman di jalan, analisis perilaku, biometrik orang Vietnam dan saya pikir itu adalah bidang-bidang di mana saya dapat berkontribusi. Saya benar-benar bahagia sekarang. Bagi saya Tet di Vietnam sangat sakral, bersama-sama melihat kembali apa yang telah dilakukan dan belum dilakukan.

Tahun lalu juga merupakan tahun yang membuat setiap menit demikian berarti dan menjadi momen sakral dalam hidup H'Hen Nie, seorang ratu kecantikan yang berasal dari daerah dataran tinggi Tay Nguyen. Ia menceritakan pengalamannya ketika semua toko ditutup, hanya warga dan kendaraan angkutan barang yang diizinkan lewat. Saat itu ia merasa sangat takut dan dari ketakutan itu tumbuh tekad H'Hen Niê untuk tetap tinggal, apa pun yang terjadi, agar ia bisa hadir setiap hari bersama teman-temannya dan dapat memberikan dukungan dalam situasi pandemi Covid-19. 

Duta Besar Israel, Nadav Eshcar dan Ratu kecantikan H’ Hen Nie dengan para anak-anak di Provinsi Ha Giang (Foto: Kedutaan Besar Israel)

Dan mulai musim semi ini, anak-anak di Kabupaten Bac Me, Provinsi Ha Giang, daerah pegunungan di Vietnam Utara, baru saja mendapat kegembiraan baru ketika mereka menerima 2 perpustakaan Room To Read dengan 10.000 buku yang penuh pengetahuan yang dihadiahkan Ratu kecantikan H’ Hen Nie dan Kedutaan Besar Israel. Dengan kegiatan sukarela demi komunitas, penduduk Kota Ho Chi Minh dengan penuh kasih menganugerahkannya gelar Warga Utama 2021, sebagai penyemangat bagi H'Hen Nie untuk terus mendampingi proyek demi tujuan komunitasnya.

Dengan semangat dedikasi dan kepeloporan, para intelektual muda Vietnam senantiasa menghubungkan, membantu satu sama lain, memperhatikan, dan merawatorang yang mengalamai kesulitan, dengan semangat solidaritas dan dedikasi kekuatan muda untuk membangun Vietnam yang semakin kuat perkasa.