Artisan Nguyen Phuong Hai sangat gandrung merevitalisasi masakan kuno Kota Hanoi

(VOVWORLD) - Kuliner orang Hanoi menjadi terkenal dengan keahlian dan ketelitian. Bagi mereka, makan dan minum sudah tidak lagi merupakan  aktivitas sehari-hari tapi telah ditingkatkan menjadi seni. Dari watu ke waktu, masakan-masakan dan kiat pembuatannya juga berangsur-angsur mengalami punah. Dengan kegandrungan terhadap kuliner dan merasa sayang tentang nilai-nilai kebudayaan Kota Thang Long-Hanoi yang sudah berusia ribuan tahun, artisan Nguyen Phuong Hai telah banyak berusaha meneliti dan merevitalisasi dengan sukses kira-kira 200 masakan kuno di Kota Hanoi.
Artisan Nguyen Phuong Hai sangat gandrung merevitalisasi masakan kuno Kota Hanoi - ảnh 1
Donat Luc Lac

“Kue donat aladah  kue daerah pedesaan yang dijual di Kota Hanoi, kue ini dicampur dengan wijen, ketika dikocok dapat kedengaran suara bijih di dalam kue ini. Kuliner orang Hanoi bisa makan dengan sangat santun, maka kue ini berbentuk kecil. Untuk dapat membuat kue ini banyak bergantung pada cuaca dan tepungnya. Saya harus melakukan uji coba selama setahun baru bisa membuat rumus yang sempurna seperti ini”

Artisan Nguyen Phuong Hai, dosen Sekolah  Kejuruan Hoa Sua, berusia 40 tahun dengan pandai  mengambil kue-kue donat dari panci dan mengaturnya di piring keramik Bat Trang yang ditempatkan di dekat poci dan cangkir yang berwarna biru laut. Dia sedang antusias memperkenalkan masakan hasil  revitalisasinya kepada para pelanggan.

Ketika datang ke restoran Hang Son, tamu bisa merasakan ketelitian dan kehalusan dalam setiap masakan. Tidak memilih tempat dudukdi ruang ada AC yang sejuk, tapi ibu Thanh Nhan ingin duduk di ruang yang terbuka di kebun di lantai dua. Duduk di sini, menikmati masakan kuno di pekarangan ini membuat dia seperti kembali ke masa lampau pada beberapa puluhan tahun lalu. Dia mengatakan: “Dulu, rumah saya di Jalan Cha Ca, maka saya juga tidak merasa asing tentang masakan pastel daging ikan (Cha Ca) ini. Pada hari ini, ketika dapat menikmati masakan pastel daging ikan  Tan Ky ini, saya merasakan bau harumnya seperti pastel daging ikan yang dimasak oleh ibu saya dulu. Para lansia seperti saya selalu menginginkan ada ruang untuk mengenangkan masa kanak-kanak”.

Artisan Nguyen Phuong Hai sangat gandrung merevitalisasi masakan kuno Kota Hanoi - ảnh 2
Nguyen Phuong Hai dan masakan Bun Thang

Memang begitu, tidak hanya terkesan dengan masakan-masakan, banyak pelanggan juga  tertarik oleh  yang  dekorasi dipajang di restoran Hang Son ini. Aksentuasi yang menjelujuri  dinding restoran ialah seni instalasi alat-alat seperti talam kuno, wadah dari bambu dan lain-lain.

Untuk adanya satu restoran dengan masakan-masakah kuno seperti itu karena  upaya yang tidak ada  henti-hentinya yang dilakukan oleh saudara Nguyen Phuong Hai. Sejak masa kanak-kanak, dia telah dapat menikmati masakan-masakan asli Kota Hanoi yang dibuat oleh nekek dan ibunya. Ketika dewasa, dia memutuskan mengikuti jalan menjadi koki ketika baru berusia kira-kira 20 tahun. Dalam waktu 9 tahun menjadi dosen dari Sekolah  Kejuruan Hoa Sua, dia selalu mengarah ke masakan-masakan  yang enak dari Kota Hanoi. Pintu terbuka ketika nenek di pihak ibunya menghadiahkan buku pengajaran cara memasak, cara mengatur dan seni menikmati masakan-masakan orang Hanoi dulu ciptaan penyair Van Dai, seorang perempuan yang berbakat tentang  pekerjaan rumah tangga di Kota Hanoi. “Saya mulai melakukan revitalisasi masakan sejak tahun 2004 hingga sekarang. Usaha ini menjumpai seribu satu kesulitan. Dokumen tentang masakan kuno Kota Hanoi sekarang ini tidak banyak. Ada bahan-bahan yang sekarang ini sudah tidak ada lagi”.

Sekarang ini, saudara Nguyen Phuong Hai telah memiliki ratusan alat seperti poci, cangkir, mangkuk, piring keramik kuno, talam perunggu dan lain-lain. Untuk bisa memiliki alat-alat ini, dia telah harus datang ke daerah-daerah pedesaan untuk melakukan koleksi dan pencarian  sesuai dengan setiap masakan. Karena menurut dia, masakan-masakan kuno Kota Hanoi sangat halus, dari cara pengolahan sampai urutan makan dan bagaimana makannya sampai cara instalasi harus sesuai dengan patokan-patokan tertentu.

Tidak berhenti di situ, dari tahun 2008 hingga sekarang, saudara Nguyen Phuong Hai telah meluncurkan 3 buku dwi bahasa Vietnam dan Inggris dengan judul “Masakan-masakan tradisional Kota Hanoi”  dengan keinginan supaya inti sari kuliner Kota Hanoi lebih dekat dengan semua orang dan datang ke sahabat-sahabat internasional. “Ketika berbicara tentang kuliner Kota Hanoi bisa dibicarakan bahwa ini adalah ayunan kebudayaan daerah Bac Bo. Setiap masakan memanifestasikan  kerajinan wanita Kota Hanoi. Masakan-masakan ini juga mengandung filsafat kemanusiaan dan warisan yang ditinggalkan oleh para pendahulu. Oleh karena itu, saya ingin merevitalisasi dan menyosialisasikannya secara luas”.

Ketika mengakhiri pertemuan, rasa enek kue donat dan bau harumnya air teh teratai tetap tinggal dalam setiap orang kami. Pastilah  kami akan kembali ke restoran Hang Son untuk menikmati sehabis-habisanya masakan-masaka enak dari Kota Hanoi yang telah direvitalisasi secara sangat teliti di restoran ini.  

Komentar

Yang lain