(VOVWORLD) - Perancang busana atau desainer Diego Del Valle Cortizas, pendiri merek busana Chula Fashion, sudah dikenal oleh para fesyenista Vietnam hampir 20 tahun belakangan. Orang mengenalnya karena seleranya yang aneh dan keunikan desainer Chula di atas catwalk, dan menyebutnya sebagai seorang Spanyol yang jatuh cinta pada Vietnam karena setiap kreasi fesyennya membawa karakter Vietnam.
Diego Chula dilukis oleh teman-temannya (Foto: Le Phuong / VOV) |
Masyarakat Vietnam mengenal desainer Spanyol Diego Del Valle Cortizas dengan nama akrabnya, Diego Chula. Berada di Vietnam saat mengunjungi sanak keluarganya pada 2003, ia pun langsung terpesona dengan budaya lokal, terutama bahan kain di daerah dataran tinggi. Pada 2004, ia dan istrinya pindah dari Spanyol untuk tinggal dan bekerja di Vietnam, menciptakan merek fashion Chula, dan berkaitan erat dengan Hanoi selama hampir 20 tahun terakhir. Diego Chula adalah seorang desainer yang terkenal di dunia seni dan bidang-bidang kreatif di Vietnam karena hatinya diperuntukkan sepenuhnya bagi Vietnam ketika ia memutuskan Hanoi sebagai rumah keduanya. Gaya desain Chula selalu kental dengan ciri arsitektur beserta skema pewarnaan yang menonjol dan mengesankan. Busana kreasinya menunjukkan dengan jelas pesan optimisme, cinta perdamaian, dan saling mencintai. Tetapi lebih daripada yang sudah-sudah adalah penghargaannya kepada nilai-nilai tradisional bangsa Vietnam. Ia sangat menyukai bahan sutra dan tenun ikat, dan menerapkannya pada busana tradisional “Ao Dai” yang inovatif, selain gaun Barat serta pakaian modern lainnya. Koleksi-koleksi Chula sering ditampilkan di “Vietnam Fashion Week” sejak awal 2010-an, yang menjadikannya desainer internasional dengan pertunjukan terbanyak di event tahunan ini. Coco, asisten Diego Chula, mengatakan tentang rekan lamanya:
“Dia adalah seorang “pecandu kerja”, selalu kreatif dan penuh ide. Berkali-kali saat di jalan, dia memunculkan beberapa ide, Diego akan berhenti dan segera menulis. Atau ketika dia bertemu pemandangan yang indah, dia akan berhenti, memotret dan memunculkan ide-ide baru. Diego sangat mencintai budaya, terutama budaya Vietnam. Dia menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu secara mendalam tentang budaya Vietnam, oleh karenanya, meskipun ia orang asing, tetapi sangat berpengetahuan tentang budaya Vietnam, dan mencintai Vietnam. Ia sangat mencintai Vietnam sehingga apa pun yang muncul di hadapannya membawa emosi dan energi positif, kemudian dia mengubahnya menjadi seni, menjadi karya-karya yang dicintai banyak orang”.
Diego dan istrinya Laura Fontan (Foto: Diego Cortizas) |
Karena sangat mencintai Vietnam, Diego Chula pernah menyatakan impiannya untuk membawa Chula ke banyak negara di dunia sebagai merek "Made in Vietnam". Kecintaan Diego yang besar pada Vietnam ditunjukkan dalam detail terkecil di setiap karyanya, seperti jendela kecil, sangkar burung, dan sebagainya.
Ciri Vietnam hadir dalam semua karya ciptaan Diego, mulai dari desain busana, arsitektur, desain umum, hingga musik yang ia mainkan, puisi yang ia tulis, atau bahkan dalam lukisannya. Semua objek sehari-hari masyarakat Vietnam mendapat posisi tertentu dalam karya-karya desainer Spanyol ini. Misalnya, lagu “Book Me a Ride” yang tengah Anda nikmati. Dalam lagu itu, satu Hanoi dengan Sungai Merah, masakan “bún chả” di trotoar, teh jeruk nipis, atau bahkan ojek terasa sangat dekat dan penuh kasih sayang, lirik yang diciptakan Diego. Tampaknya semua materi kehidupan dinikmati dan dilestarikan oleh Diego dalam produk-produk kreatifnya.
Produk-produk Chula Fashion sangatlah istimewa karena diciptakan oleh kepiawaian para pekerja difabel, yang dianggap Diego Chula sebagai "saudara dan teman", dan ia membantu mereka memiliki pekerjaan tetap di industri Chula. Diego pernah berbagi” “merupakan kehormatan bagi saya untuk bekerja dengan para pekerja difabel. Saya percaya setiap orang memiliki potensi sendiri, siapa pun Anda. Kami di sini untuk menyebarkan cinta kepada Vietnam.”
Di Chula Fashion, para difabel tidak lagi merasa malu dan rendah diri di masyarakat, mereka menerima lebih banyak energi positif dari Diego untuk bangkit dalam kehidupan. Vu Thi Thuy, salah satu pekerja difabel yang telah bekerja dengan Diego Chula sejak awal pendirian Chula Fashion, mengatakan:
“Dia sangat baik hati, ramah, akrab, selalu memotivasi ke arah yang positif. Dia selalu menyemangati orang-orang untuk optimis, mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Dia mengatakan kepada semua orang untuk mencoba, jangan pernah mengatakan tidak terhadap apa pun. Coba saja, tunjukkan dirimu sendiri. Saya sangat berterima kasih kepadanya untuk hal itu”.
Ao dai dirancang oleh Diego Del Valle Cortiza (Foto: Diego Chula) |
Selain kegandrungannya pada fesyen, Diego Chula juga berpartisipasi dalam banyak kegiatan komunitas, juga menyumbangkan banyak proyek seni untuk Hanoi. Di antaranya, pada awal 2021 ia berpartisipasi dalam proyek seni Phuc Tan di tepi Sungai Merah dengan karya-karya muralnya. Perancang mengubah kandang ayam di pasar malam Long Bien menjadi kap lampu, meningkatkan kemilau di jalan dan sangat disukai penduduk setempat.
Pada 13 Oktober 2021, sanak keluarga, teman, dan para fesyenista dikejutkan dengan meninggalnya Diego Chula setelah terkena stroke. Ia meninggal ketika masih banyak rencana dan impiannya yang belum selesai, termasuk koleksi kain tenun ikat yang dijadwalkan akan ditampilkan pada 30 Desember mendatang dalam event Hari Nasional Vietnam di Pekan Raya Expo yang berlangsung di Dubai. Diego Chula sudah pergi jauh, tetapi apa yang ia berikan kepada Hanoi, fesyen, dan orang-orang di sekitarnya akan selalu hidup, dan orang-orang akan mengingatnya, seorang Spanyol dengan segala kecintaannya pada Vietnam./ .