Kalangan Seniman-Seniwati Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong Semangati Masyarakat Lawan Wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Bersama rakyat seluruh negeri yang kompak dalam usaha melawan pandemi Covid-19, kalangan seniman Kota Can Tho dengan kecintaan pada seni dan keinginan untuk memberikan dedikasi telah menciptakan karya-karya bertopik COVID-19. Lagu-lagu rakyat ”Harapan Lama”, lukisan, puisi telah memberikan kekuatan bagi pasukan garis depan untuk menyelesaikan tugas mereka, menyemangati, dan menemani masyarakat ketika melawan wabah. 

Sejak wabah Covid-19 muncul dan berkembang kian kompleks di Vietnam hingga saat ini, para seniman di seluruh negeri, khususnya di daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, tidak bisa melakukan perjalanan di dalam atau keluar daerahnya seperti sebelumnya untuk mencari ilham. Namun hal itu tidak berarti kreativitas seniman dibatasi. Pandemi Covid-19 dan topik-topik terkait telah menjadi topik kreatif bagi para seniman selama lebih dari setahun terakhir.

Kutipan yang baru saja Anda dengar terdapat dalam karya "Bersama-sama Memiliki Hati  Nurani" ciptaan komponis Nham Hung. 

Kalangan Seniman-Seniwati Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong Semangati Masyarakat Lawan Wabah Covid-19 - ảnh 1Komponis Nham Hung (Foto: VOV)

Lagu rakyat “Harapan Lama” tersebut bercerita tentang komunitas yang kompak menyumbangkan dana vaksin Covid. Dengan lirik deskriptif, serta dibawakan oleh vokal yang halus dan dalam, lagu tersebut telah merambah jauh ke kalangan penggemar musik, menciptakan efek sosialisasi yang luas. Selain lagu "Bersama-sama Memiliki Hati Nurani", sejumlah karya Nham Hung lainnya juga membawa efek sosialisasi positif bagi masyarakat. Komponis ini mengakui bahwa pencegahan dan pengendalian COVID-19 bukanlah tugas individual, sehingga para seniman harus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Ia berharap agar lirik dan lagu dapat turut menyemangati masyarakat dalam memerangi wabah.

“Lagu "Perasaan Kasih Sayang Kakanda di tengah Wabah" menceritakan tentang para prajurit Komando Daerah Militer 9 yang melawan wabah. Lagu "Kasih Sayang Saudara-Saudara Sebangsa" saya tulis untuk mengimbau semua orang untuk bersinergi mendukung dan membantu rakyat di tengah masa-masa sulit. Dan lagu "Bersama-sama Memiliki Hati Nurani" mengimbau semua orang untuk kompak dan memberikan kontribusi pada dana vaksin, untuk melawan wabah secara efektif. Lagu-lagu rakyat tersebut turut menyemangati dan menghibur masyarakat, sekaligus menyelipkan konten sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19.”

Selain musik, puisi, dan sastra, bidang seni lukis juga turut menyosialisasikan pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 dengan karya-karya yang mengesankan dan bermakna. Di ruang melukis pribadinya, selama ini pelukis Tran Quy Thuan, anggota Asosiasi Seni Rupa Kota Can Tho, fokus mengekspresikan lukisan-lukisan tentang antiwabah. Selama sebulan terakhir, Tran Quy Thuan telah mempersembahkan 4 karya bagi para nakes, yaitu: Tangan Adinda adalah Kelopak Teratai Merah Muda, Seperti di sisi Ibu nan Lembut; Vietnam Kasih Sayang, dan Saya Sudah Siap. Lukisan-lukisan tersebut dilukis dengan cat akrilik di atas kanvas, serba minimalis mulai dari tata letak hingga warna, namun fokus menunjukkan usaha keras para nakes, tangan-tangan para dokter dan perawat yang melepuh, dokter yang baru saja melepas sarung tangan setelah jam kerja; bentuk hati dengan bendera nasional Vietnam di tangan seorang "malaikat berjubah putih"; dan sebagainya. Pelukis Tran Quy Thuan mengatakan:

“Setelah melukis lukisan-lukisan itu, saya mengunggah di media sosial dan mendapat banyak dukungan. Orang-orang pun membaginya kembali karena perasaan umum rakyat Vietnam saat ini sangat perhatikan ke kalangan nakes di garis depan yang siang malam berjuang melawan pandemi, dengan harapan agar kekuatan di garis depan dapat dengan cepat mengendalikan pandemi. Ketika saya melukis lukisan-lukisan itu, saya mencurahkan emosi saya.”

Kalangan Seniman-Seniwati Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong Semangati Masyarakat Lawan Wabah Covid-19 - ảnh 2Pelukis Tran Quy Thuan di samping karya "Tangan Adinda adalah Kelopak Teratai Merah Muda" (Foto: VOV)

Perang melawan pandemi adalah topik baru dan menjadi pusat perhatian bagi seniman-seniwati. Menurut Nguyen Thanh Kien, Ketua Gabungan Asosiasi Sastra dan Seni Kota Can Tho, para anggotanya di setiap bidang seni "siap menyerbu ke situasi bahaya" untuk melawan pandemi Covid-19 dengan tanggung jawab seorang seniman. Selain itu, Asosiasi tersebut juga senantiasa memotivasi seniman untuk melakukan kreativitas melalui publikasi karya-karyanya yang menyemangati pencegahan dan pengendalian pandemi melalui pameran, malam puisi, dan peluncuran karya baru secara virtual.                                    

“Melalui pergerakan lebih dari 10 hari, para seniman-seniwati telah menciptakan lebih dari 20 karangan, puisi, lagu, dan lagu rakyat. Gabungan Asosiasi Sastra dan Seni Kota Can Tho memilih karangan, puisi, lagu, dan lagu rakyat untuk dicetak di Majalah Seni Can Tho edisi Agustus 2021, untuk mengabadikan pekerjaan sosialisasi. Mulai sekarang hingga akhir Agustus dan ke depannya, Gabungan Asosiasi Sastra dan Seni Kota Can Tho akan terus menantikan karya-karya seniman baru, turut  menyosialisasikan lebih luas pencegahan dan pengendalian Covid-19”.

Para seniman adalah "prajurit" di front budaya dan ideologi, di bidang seni mana pun, melalui sudut pandang mereka, hidup tetap indah dan sangat manusiawi. Oleh karena itu, karya-karya seniman Kota Can Tho pada khususnya, dan seluruh negeri pada umumnya, saat ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menyerukan persatuan, menyebar kasih sayang, dan bersinergi dalam aksi untuk mengalahkan pandemi Covid-19.

Komentar

Yang lain