Kelompok pemberi bubur amal berbagi rasa kasih sayang kepada para pasien miskin

(VOVWORLD) - Secara teratur tiga hari dalam sepekan  yaitu hari Selasa, hari Sabtu dan hari Minggu, Kelompok Amal Musim Gugur dan teman-teman sibuk memasak dan membagikan bubur secara gratis kepada pasien miskin di 6 rumah sakit besar di Kota Ha Noi. Mangkuk-mangkuk berisi bubur hangat yang dibagikan kepada pasien tidak hanya cukup nutrisi, tapi juga mengandung rasa kasih sayang dan keberbagian  terhadap orang-orang yang menjumpai kesulitan, membantu mereka menambahkan tenaga pendorong dalam hidup.
Kelompok pemberi bubur amal berbagi rasa kasih sayang kepada para pasien miskin - ảnh 1Membagikan bubur kepada para pasien  (Foto: vov.vn) 

Ketika bersama dengan Kelompok Amal Musim Gugur dan teman-teman membagikan bubur di 6 rumah sakit besar di Kota Ha Noi, barulah bisa merasakan sehabis-habisnya kebahagiaan para pasien di rumah-rumah sakit ini. Pada pukul 14.00 hari Sabtu dan Minggu setiap pekan, pasien antri untuk menerima setiap mangkuk bubur yang hangat dari para anggota kelompok ini dengan kata-kata yang tulus: “Hari-hati ya, buburnya masih  panas”. Hanya dalam  waktu pendek saja, ribuan porsi bubur habis dibagikan kepada tangan para pasien. Bagi para pasien yang tidak bisa datang untuk menerima bubur, para anggota kelompok ini membawa sampai ke ranjang diiringi dengan ucapan doa semoga pasien cepat  sembuh. Karena merasa terharu atas perasaan yang diberikan oleh kelompok ini, ibu Nguyen Thi Bai, pasien di Rumah Sakit Thanh Nhan memberitahukan: “Bagi orang-orang tua seperti kami, adanya bubur ini memuaskan hati kami. Kami sangat berterima kasih kepada para pemuda yang baik hati dalam membantu para pasien yang menjumpai kesulitan di rumat sakit. Mereka memberikan layanan sepenuh hati, membawa bubur sampai ke ranjang pada para orang tua dan orang yang lemah. Itu merupakan hati-hati yang sangat mulia dan sangat pantas disambut”.

Bersimpati dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para pasien, pada 4 tahun lalu, saudari Thanh Thi Thu Luong, Kepala Kelompok Bubur Amal telah bersama dengan beberapa temannya  setiap hari memasak ratusan porsi bubur rusuk untuk diberikan secara gratis pada para pasien di Rumah Sakit Anak-Anak Pusat. Pada permulaannya, semua orang merasa segan-segan karena tidak tahu bagaimana kualitas bubur dan apakah bubur ini aman dimakan. Tetapi dengan sepenuh hatinya, dia telah meyakinkan dan berhasil medapat kepercayaan para pasien. Buburnya enak dan cukup nutrisi, maka ada banyak pasien hanya suka makan bubur masakan kelompok itu. Pekerjaan yang dilakukan oleh saudari Thanh Thi Thu Luong ini mendapat dukungan hangat dari para teman dan para dermawan maka jumlah peserta kelompok ini semakin banyak. Pada permulaannya hanya ada 5 orang, tapi hingga sekarang ini, kelompok tersebut telah beranggotakan lebih dari 100 orang yang bersama-sama memasak dan memberikan bubur secara gratis untuk kira-kira 5.200 porsi bubur sepekan. Saudari Thanh Thi Thu Luong mengatakan: “Rasa kemanusiaan sudah tersedia ada dalam hati setiap orang dan mereka hanya menunggu waktu untuk berbaur dengan rasa kemanusiaan yang lain. Saya merasa sangat bangga karena semua teman saya juga berhati nurani. Untuk melakukan pekerjaan ini haruslah orang yang berhati nurani, karena pekerjaan ini memakan banyak waktu. Untuk bisa membawa bubur ke rumah sakit bukanlah pekerjaan yang sederhana dan setelah itu ialah bubur harus sesungguhnya aman dimakan bagi para pasien”.

Dengan pemikiran bahwa pemberian akan tinggal untuk selama-lamanya, para anggota kelompok ini ingin berbagi kesulitan kepada para pasien miskin agar mereka tenang berobat. Saudara Do Viet Hung, anggota kelompok ini memberitahukan bahwa semua orang melakukan pekerjaan ini dengan semangat sukarela dan berbagi rasa. Dengan usia, posisi dan pekerjaan yang berbeda-beda dalam masyarakat, tetapi ketika melakukan pekerjaan ini, semua anggota merasa gembira dan antusias.

Aktivitas amal yang dilakukan kelompok ini semakin dikenal dan didukung hangat oleh banyak orang dengan bantuan materiil dan spirituil. Selain mengimbau dukungan dari para dermawan, para anggota kelompok ini juga melakukan bisnis atas banyak komoditas bahan makanan, mengambil labanya untuk melakukan pekerjaan amal. Saudara Vu Hai Van, anggota kelompok ini memberitahukan: “Kelompok ini berkembang sangat merata dan ada banyak orang baru yang minta ikut serta. Selain menyebarkan rasa kasih sayang dari manusia, para anggota juga mengarah ke pendidikan terhadap anak-cucu untuk ikut serta dan menginginkan agar mereka punya hati nurani”.

“Sekerat ketika lapar sama dengan sebungkus ketika kenyang”, porsi-porsi bubur amal tidak hanya merupakan sumber dorongan semangat, tetapi juga membantu para pasien dan sanak keluarga mereka meringankan kekhawatiran tentang materiil dan spirituil. Saudari Le Thi Huong Lan, Kepala Perawat Rumah Sakit Thanh Nhan memberitahukan: “Ini merupakan aktivitas untuk memobilisasi semangat, berbagi dan mengurangi kesulitan bagi para pasien. Ini tidak hanya mangkuk bubur saja, tetapi memanifestasi hati nurani di dalamnya. Diharapkan, aktivitas ini akan dipertahankan agar para pasien merasakan bahwa ini merupakan sandaran untuk meringankan derita tentang penyakit, memobilisasi mereka merasa lebih optimis supaya cepat sembuh dan kembali ke keluarga”.

Tidak hanya memberikan bubur kepada para pasien, kelompok tersebut juga mengimbau bantuan dari para dermawan terhadap para pasien yang menjumpai kesulitan berat, menggerakkan pemberian bingkisan dan membangun sekolahan untuk anak-anak di daerah pegunungan, berterima kasih kepada para martir dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan yang bermakna ini turut menyebarkan nilai yang baik dalam kehidupan. 

 

Komentar

Yang lain