Menyumbangkan plasma darah untuk menyelamatkan pasien Covid-19: satu perilaku yang baik

(VOVWORLD) - Dengan latar belakang dunia belum ada obat anti Covid-19 yang spesifik, penggunaan plasma darah dari orang yang sudah sembuh untuk digunakan dalam pengobatan dinilai sebagai satu terapi baru dalam mengobati penyakit, terutama penyakit parah.
Menyumbangkan plasma darah untuk menyelamatkan pasien Covid-19: satu perilaku yang baik - ảnh 1 Orang pertama yang menyumbangkan plasma darah adalah seorang dokter yang pernah terinfeksi Covid-19 dan sudah sembuh (Foto: suckhoedoisong.vn)

Hal yang patut menggembirakan ialah segera setelah Rumah Sakit Tropis Pusat mengumumkan informasi memilih orang-orang yang menyumbangkan plasma darah untuk mengobati Covid-19, sudah ada puluhan orang yang mendaftarkan diri dengan keinginan mengobati para pasien Covid-19 parah. Ini sungguh-sungguh merupakan perilaku indah yang patut dihargai dalam perang melawan Covid-19 di Vietnam. 

Bulan Maret yang lalu, Nguyen Thi Yen pulang ke Tanah Air dari Inggris dan ditetapkan terinfeksi Covid-19. Sampai awal April, ia dinyatakan sembuh. Hal yang patut dikatakan bahwa dari seorang perempuan pemalu dan sering merasa takut hingga menangis setiap kali dokter mengambil darah, kali ini Yen sudah percaya diri untuk datang lebih dahulu ke Rumah Sakit Tropis Pusat untuk siap menyumbangkan plasma darah, turut mengobati pasien Covid-19. Nguyen Thi Yen mengatakan:

“Baru-baru ini, wabah merebak kembali, di Vietnam ada beberapa pasien meninggal.  Dulu, saya mendapat perhatian dan pengobatan, jadi sekarang saya ingin memberikan sumbangan untuk usaha melawan wabah di Vietnam. Jika saya bisa menyelamatkan orang, saya sangat senang karena telah melakukan sesuatu yang bermanfaat”.

Bagi para nakes Rumah Sakit Tropis Pusat, hal yang istimewa dalam hari menyambut kedatangan para relawan untuk menyumbangkan plasma darah dalam satu hari di pertengahan Agustus ialah bisa bertemu kembali dengan seorang pasien yang pernah berhasil diobati di sana. Yaitu pasien nomor 83, Ibu Kelly Michelle, berkewarga-negaraan Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa ia sangat beruntung ketika mengalami pengobatan di Vietnam. Selama proses pengobatan, ia selalu menerima perawatan dan pengobatan yang sepenuh hati dari para nakes. Ketika diberitakan bahwa wabah Covid-19 merebak kembali dan ada para pasien Covid-19 yang sangat parah, ia segera memesan tiket pesawat dari Kota Ho Chi Minh ke Kota Hanoi untuk menyumbangkan plasma darah.

“Pemerintah Vietnam sedang mengimbau kepada para pasien Covid-19 yang sudah sembuh supaya menyumbangkan plasma darah, saya berharap ini merupakan kesempatan saya sendiri untuk membantu orang lain serta membantu Vietnam”.

Pada hari itu juga, di Facebook pribadinya, saudari Ha Thu Thao, pernah menjadi pasien Covid-19 nomor 196 mengatakan: “Hari ini, saya ke rumah sakit dan diambil darah untuk tes seleksi, mendapat konsultasi dan penjelasan yang sangat seksama dari para dokter. Saya berharap tes seleksi saya akan cocok”. Saudari Thao mengatakan ingin memberikan balas budi kepada para nakes dan negara yang telah menyelematkan-nya dari penyakit.

“Saya hanya ingin memberikan sesuatu, memberikan sumbangan kecil agar pasien lain sembuh dan bisa berkumpul bersama dengan keluarganya”.

Menyumbangkan plasma darah untuk menyelamatkan pasien Covid-19: satu perilaku yang baik - ảnh 2 Plasma darah turut mengobati pasien Covid-19 (Ilustrasi) (Foto: suckhoedoisong.vn)

Menurut dokter Vu Thi Thu Huong, Kepala Bagian Pemeriksaan Penyakit basis Giai Phong, Rumah Sakit Tropis Pusat, terapi menggunakan plasma darah banyak diterapkan di negara-negara di dunia dan dinilai sebagai solusi pengobatan yang aman, memberikan hasil-guna tertentu untuk pasien Covid-19, khususnya pasien parah.

“Kita menggunakan metode pengobatan untuk orang-orang yang sudah sembuh, menggunakan plasma darah dari orang yang sudah sembuh mengandung antibodi dalam melawan virus SARS-CoV-2. Ketika dimasukkan ke tubuh pasien parah (jumlah virus tinggi), antibodi akan mengembangkan manfaatnya, turut membasmi virus di pasien dengan tarap sakit biasa atau berat. Ini merupakan instrumen yang segera memasok keimunan kepada pasien”.

Dengan latar belakang wabah yang masih mengalami perkembangan rumit dan belum ada obat spesifik, tindakan orang-orang yang telah berhasil diobati yang secara sukarela menyumbangkan plasma darah guna memberikan harapan untuk pasien Covid-19, sungguh-sungguh merupakan perilaku baik, humanis dan sangat patut dihargai.

Komentar

Yang lain