Pameran “Buku harian tentang perdamaian” di Situs Peninggalan Sejarah Rumah Penjara Hoa Lo

(VOVWORLD) - Tidak hiruk pikuk, tapi sangat emosional, pameran dengan tema: “Buku Harian tentang perdamaian” yang sedang berlangsung di Situs Peninggalan Sejarah Rumah Penjara Hoa Lo merupakan kisah tentang periode perjuangan yang heroik dari bangsa Viet Nam (1954-1974), merupakan ucapan terima kasih dari dalam hati kepada sahabat-sahabat internasional, orang-orang yang tanpa membedakan kewarga-negaraaan, warna kulit dan etnis telah berhimpun berjuang demi perdamaian bagi Tanah Air Viet Nam.
Pameran “Buku harian tentang perdamaian” di Situs Peninggalan Sejarah Rumah  Penjara Hoa Lo - ảnh 1Rumah Penjara Hoa Lo  (Foto: hoalo.vn) 

Dengan tiga isi utama yaitu “Anak tangga pertempuran”, “Hasrat akan perdamaian” dan “Pesan untuk masa depan”, pameran tersebut ingin menyampaikan pesan: Tidak terlalu lembat bagi perdamaian; Ha Noi-Kota demi perdamaian, Viet Nam-Destinasi bagi kerjasama, persahabatan dan perdamaian. Itulah kisah-kisah tentang solidaritas dari rakyat pecinta damai di dunia yang telah  melampaui jarak geografi, bahasa dan agama untuk menyuarakan semangat anti perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di Viet Nam. Ada kisah yang diambil dari para saksi mata sejarah yang pernah mengurus aktivitas internasional atau para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Viet Nam di negara-negara. Hadir di pameran ini, Thomas Eugene Wilber, anak laki-laki dari Kolonel Angkatan Laut AS, Walter Eugene Wilber (mantan pilot AS yang pernah dipenjara di Rumah Penjara Hoa Lo) mengatakan: “Emosi saya ketika mengunjungi pameran ini ialah melihat jelas suasana perdamaian di Viet Nam. Foto-foto yang dipamerkan dan kenyataan memperlihatkan bahwa baik seluruh Viet Nam maupun Kota Ha Noi mengalami banyak perubahan”.

Dalam bagian “Anak tangga pertempuan”, banyak  orang tidak bisa menahan air mata tentang peristiwa pembantaian di  Desa Son My, Provinsi Quang Ngai. Ini merupakan salah satu di antara pembantaian-pembantaian yang gelap dalam sejarah tentara AS pada peperangan di Viet Nam. Peneliti Pham Mai Hung dari Asosiasi Ilmu Sejarah Viet Nam mengatakan: “Pameran ini menciptakan perasaan-perasaan yang sangat keramat, solidaritas internasional, dukungan hangat dari rakyat dari kekuatan pecinta damai dan progresif di seluruh dunia terhadap perang yang dilakukan oleh AS terhadap rakyat Viet Nam. Pameran ini sekali lagi memperkokoh kepercayaan dan kekuatan dari rasa cinta terhadap perdamaian, rasa cinta dari komunitas internasional yang saling membantu antar-bangsa”.

Untuk adanya pameran ini, Badan Pengelola Situs Peninggalan Sejarah Rumah Penjara Hoa Lo telah mengimbau pemberian benda-benda dan bukti yang bersangkutan dengan pameran. Untuk pertama kalinya, benda-benda yang berkaitan dengan para saksi mata sejarah, perseorangan, mengadakan gerakan anti perang untuk membantu Viet Nam dalam perang perlawanan menentang AS telah diperkenalkan kepada massa rakyat seperti misalnya Lencana yang dipasang oleh perempuan AS dalam berbagai rapat umum dan demonstrasi untuk menentang perang yang dilakukan AS di Viet Nam (1964-1973); Koleksi koran menentang perang yang diterbitkan oleh  serdadu AS dan diedarkan di tangsi militer  dan kapal tempur AS (1968-1972) yang diberikan oleh berbagai organisasi perdamaian kepada para pengurus di Rumah Penjara Hoa Lo dan lain-lain.

Bagian kedua dari pameran ini ialah “Hasrat akan perdamaian” juga merupakan bagian yang menggugah banyak perasaan kuat terhadap para pengunjung. Perdamaian selalu merupakan hasrat hangat dari setiap  warga Viet Nam. Semangat mencintai perdamaian yang  terbakar menjadi api telah disebar-luaskan kepada sahabat-sahabat di seluruh dunia, menciptakan gelombang anti perang yang kuat di dunia, khususnya di negeri AS.

“Pesan untuk masa depan” pada bagian ketiga pameran ini juga merupakan pesan tentang perdamaian yang sedang disampaikan oleh Kota Ha Noi dan seluruh Viet Nam kepada sahabat-sahabat di dunia. Ibu Nguyen Phuong Nga, Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Viet Nam mengatakan: “Viet Nam telah mengalami banyak perang yang sangat sengit. Barangkali  karena itulah, maka hasrat tentang perdamaian dari bangsa Viet Nam teramat besar. Kita membela perdamaian  Tanah Air sekaligus membela perdamaian  dunia. Sekarang ini, Viet Nam sangat berupaya keras untuk bersama dengan komunitas internasional  membangun satu dunia yang damai, membangun satu dunia yang berkembang agar semua orang bisa menikmati keuntungan dari hasil perkembangan ekonomi, agar perdamaian datang kepada setiap orang dan setiap keluarga. Bersamaan itu, Viet Nam juga sedang ikut serta dalam upaya-upaya untuk memberikan perdamaian kepada dunia, ikut memecahkan bentrokan-bentrokan di dunia, semua langkah memecahkan bentrokan secara damai dan berdasarkan pada hukum internasional”.

Benar seperti yang dinilai oleh diplomat Nguyen Phuong Nga, Viet Nam, di antaranya ada Kota Ha Noi-Kota demi perdamaian sedang benar-benar berupaya untuk bersama dengan rakyat pecinta damai di dunia memperpanjang jembatan perdamaian bagi umat manusia.  

Komentar

Yang lain