Pendidikan dwi- bahasa untuk anak- anak etnis minoritas.

           Kabupaten Bat Xat, provinsi Lao Cai, Vietnam Utara merupakan salah satu di antara kabupaten- kabupaten yang memiliki paling banyak orang etnis minoritas seperti Hmong, Sila, Tay, Hoa…. Setiap etnis di sini semuanya memiliki bahasa sendiri. Akan tetapi, dalam proses belajar untuk mendekati pengetahuan baru, banyak orang anak- anak mereka menghadapi kesulitan karena tidak mengenal bahasa nasional Vietnam. Untuk membantu mereka mengatasi hambatan itu, pemerintah Vietnam dan Dana Anak- Anak Perserikatan Bangsa- Bangsa di Vietnam baru- baru ini mengadakan Program Pendidikan dwi- bahasa untuk anak- anak tersebut.  


               Dari tahun 2008, provinsi Lao Cai telah menginvestasikan dana kira- kira tiga miliar dong Vietnam untuk membangun Sekolah Dasar untuk anak- anak etnis minoritas dengan fasilitas- fasilitas seperti alat peragaan, buku- buku dwi- bahasa… guna menciptakan syarat yang kondusif bagi pendidikan dwi- bahasa di Sekolah Dasar Bat Xat. Sampai sekarang, jam pengajaran dwi- bahasa telah mendapat sambutan dari anak- anak etnis minoritas baik dan mancapai hasil- hasil yang positif. Hu Co Loi, seorang pelajar kelas dua, SD Bat Xat memberitahukan bahwa  “Nama saya adalah Hu Co Loi, kelas dua, Sekolah Dasar Bat Xat, provinsi Lao Cai, bahasa H’mong adalah bahasa etnis kami. Sekarang kami sekaligus belajar bahasa H’mong dan bahasa Kinh (bahasa nasional Vietnam) agar di kemudian hari bisa bekerja di seluruh Vietnam.”


Pendidikan dwi- bahasa untuk anak- anak etnis minoritas.  - ảnh 1

Anak- anak etnis minoritas H' mong di provinsi Lao Cai. (Foto: VNN)

            
              Hu Co Loi memberitahukan bahwa rumahnya di dukuh Tru Phu, jaraknya 5 km dari sekolahan. Walaupun rumahnya jauh dan dia harus berjalan kaki ke sekolahan, akan tetapi dia sangat senang.
              Berbeda dengan Hu Co Loi, Ly Cha Ich baru dapat belajar dwi- bahasa pada saat sudah masuk kelas lima Sekolah Dasar. Baru setahun belajar bahasa nasional Vietnam akan tetapi dia sangat senang dan rajin belajar. Oleh karena itu, Ly Cha Ich bisa cepat berbicara bahasa nasional Vietnam dan bisa menulis dengan tepat. Pada tahun ini, dia telah belajar di Sekolah Menengah Pertama dan belajar di ibukota kabupaten. Dia juga memberitahukan bahwa daerahnya masih dalam keadaan sulit, dari aliran listrik sampai telepon di dukuhnya masih belum ada, akan tetapi orang etnis minoritas H’mong telah bisa mengerti akan arti pentingnya. Dia juga memberitahukan bahwa “Saya masih muda maka harus berusaha belajar agar kehidupan di kemudian hari bisa lebih baik dan lebih sejahtera. Sekarang saya ingin akan dapat belajar untuk menjadi guru untuk melayani rakyat di dukuh saya.
           
Seiring dengan perkembangan masyarakat, semakin ada banyak orang etnis minoritas H’mong seperti saudara Loi yang ingin menguasai bahasa umum supaya mudah berkomunikasi dengan orang di daerah yang lain. Sampai sekarang, banyak sekolah di kabupaten Bat Xat pada khususnya dan di provinsi Lao Cai pada umumnya telah menyempurnakan basis- basis pengajaran dwi- bahasa untuk anak- anak etnis minoritas. Ibu guru Vi Hoang Lien, di jawatan Pendidikan kabupaten Bat Xat memberitahukan bahwa pada tahun 2007, jawatan Pendidikan kabupaten membuat banyak program sosialisasi pendidikan dwi- bahasa. Sekarang, buku ajar Sekolah Dasar Bat Xat disusun menurut kebutuhan nyata para pelajar. Buku ajar yang disusun oleh sekolah ini menggunakan bahasa H’mong di samping juga Bahasa Vietnam. 
           Tidak hanya disambut oleh para pelajar, tetapi juga rakyat daerah menyedari kebutuhan nyata dari belajar bahasa Kinh dalam kehidupan sehari hari. Pengetahuan sedang ditanam pada para pelajar di daerah etnis minoritas yang masih menghadapi kesulitan di kabupaten Bat Xat berkat adanya pengajaran dwi- bahasa. Hal yang lebih penting lagi yalah memperkuat pengajaran bahasa nasional Vietnam di atas dasar bahasa ibu warga etnis minoritas turut menjaga dan menghargai kebudayaan multi bahasa tradisional milik orang etnis minoritas di sini.

 

                                                                                                                              Thu Hằng

 

Komentar

Yang lain