Agar Bahasa Vietnam Berintegrasi di Bumi Thailand

(VOVWORLD) - Menurut evaluasi Komite Negara urusan Orang Vietnam di Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri), kebutuhan belajar bahasa Vietnam dan keinginan untuk mengembangkan bahasa Vietnam di komunitas orang Vietnam di luar negeri sangat besar selama bertahun-tahun belakangan ini. Dengan pikiran “Jika bahasa Vietnam masih ada, maka orang Vietnam masih eksis”, gerakan mengajar dan belajar bahasa Vietnam di komunitas perantau Vietnam di Thailand juga senantiasa mendapat sambutan baik dari mereka. Di samping itu, bahasa Vietnam sekarang telah dianggap sebagai satu mata pelajaran bahasa asing di banyak sekolahan di Thailand. 
Agar Bahasa Vietnam Berintegrasi di Bumi Thailand - ảnh 1Kelas bahasa Vietnam

Pada Sabtu dan Minggu malam setiap pekan, rumah Bu guru Hang di Provinsi Nakhon Phanom selalu diterangi dan ramai dengan puluhan perantau Vietnam dan bahkan para anggota sekeluarga seperti saudara Lam Van Duc dan anak-anaknya yang bersama-sama pergi ke kelas bahasa Vietnam. Merreka semua tiba di sini dengan keinginan memperkokoh kembali bahasa Vietnam dan membantu anak-anak mereka lebih mengerti tentang asal-usulnya.

 “Saya memiliki 3 anak putra yang belajar di sini. Saya dan tiga anak bersama-sama belajar di kelas ini. Kami belajar pada Sabtu dan Minggu seminggu, durasinya masing-masing dari pukul 18.00 -20.00. Pada masa masih kecil, saya belajar bahasa Vietnam hingga kelas 2. Seiring waktu, saya juga lupanya. Saya berpikir bahwa saya adalah perantau Vietnam, jika tidak belajar bahasa Vietnam, tidak memikirkan anak-anak, saya takut bahwa di kemudian hari anak-anak saya akan melupakan bahasa Vietnam- Bahasa nenek moyang. Oleh karena itu, saya menginginkan agar anak-anak saya datang ke sini untuk belajar, untuk dididik, tidak membiarkan bahasa Vietnam punah”.

 “Saya bernama Nguyen Thanh Trung. Saya tinggal di desa Pa. Orang Thailand juga belajar bahasa Vietnam dan bisa berbahasa Vietnam. Bahasa Vietnam anak-anak di desa masih kurang. Saya mengikuti para anggota Asosiasi untuk membangun sekolah di desa Pa agar anak-anak bisa belajar bahasa Vietnam. Sekitar lebih dari 20 tahun ini saya tidak dapat belajar bahasa Vietnam, sehingga saya banyak lupa. Belajar bahasa Vietnam untuk membantu saya bercakap-cakap  dengan warga dan orang tua di desa, ketika saya pulang kembali ke Vietnam, saya juga bisa omong-omong”.

Agar Bahasa Vietnam Berintegrasi di Bumi Thailand - ảnh 2Saudara Lam Van Duc dan anak-anaknya 

Thailand merupakan salah satu tempat dengan banyak warga Vietnam yang tinggal dan belajar. Banyak keluarga Vietnam telah tinggal di Thailand untuk generasi ke-3, atau ke-4. Oleh karenanya, pengajaran bahasa Vietnam untuk perantau Vietnam di Thailand sangat diperhatikan. Semua kelas pengajaran bahasa Vietnam ini ditanggung oleh para anggota Asosiasi Thailad-Vietnam secara sukarela tanpa honor.

Di samping itu, basis-basis pengajaran bahasa Vietnam diperlengkapi dengan meja, kursi dan tempat belajar dengan bantuan Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi Orang Vietnam di Thailand. Hasilnya, kelas tersebut menyerap kedatangan baik orang dewasa maupun anak-anak setempat untuk datang belajar bahasa Vietnam. Charun Phithakphong, pengurus pendidikan Provinsi Nakhon Phanom, memberitahukan:

 “Ini merupakan kebijakan kerja sama antara Pemerintah Thailand dan Pemerintah Vietnam, di antaranya ada pembangunan Pusat Persahabatan Nakhon Phanom-Hanoi, agar anak-anak dan warga yang memperhatikan bahasa Vietnam bisa datang ke sini untuk belajar. Karena kita adalah anggota blok ASEAN, program-program kerja sama tentang pendidikan bahasa turut memperluas temu muhibah, dan pembahasan lintas perbatasan”.

Agar Bahasa Vietnam Berintegrasi di Bumi Thailand - ảnh 3Kelas bahasa Vietnam untuk orang dewasa 

SD Nakhon Phanom mengajar bahasa Vietnam selama lebih dari 10 tahun ini. Ketika komunitas ASEAN berkembang, bahasa Vietnam menjadi mata pelajaran wajib di sekolahan. Di sekolah ini, selain mengajar bahasa Vietnam secara biasa, para guru juga mengoordinasikan pengajaran banyak lagu dan tarian Vietnam, mengoordinasikan pencari-tahuan tentang sejarah, kebudayaan tradisional bangsa Vietnam. Dari situ membangkitkan kegairahan dan kesukaan terhadap bahasa Vietnam serta keinginan untuk mencari tahu tentang negeri Vietnam. Trinh Thi Thanh – guru SD Nakhon Phanom, memberitahukan:

“Saya menginginkan agar anak-anak perantau Vietnam serta anak-anak Thailand mengenal lebih banyak Vietnam, sehingga lebih mencintai tanah air, kebudayaan, dan Bahasa Vietnam. Mengajar bahasa Vietnam kepada anak-anak juga sulit karena waktu pengajaran terlalu singkat. Karena waktu belajar sedikit, pengunaan Bahasa Vietnam tidak umum di rumah, maka bahasa Vietnam mereka masih terbatas. Mudah-mudahan di waktu mendatang akan ada semakin banyak orang Thailand yang memperhatikan pembelajaran bahasa Vietnam karena sekarang hubungan perdagangan dan hubungan antara dua negara kian dipererat”.

Sekarang, selain sekolahan-sekolahan yang mengajar bahasa Vietnam seperti satu mata pelajaran utama, di Provinsi Nakhon Phanom juga ada Pusat Persahabatan Ha Noi-Nakhon Phanom yang juga mengadakan kelas-kelas bahasa Vietnam bagi komunitas perantau Vietnam dan warga Thailand yang peduli untuk datang belajar. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Vietnam kian diperhatikan untuk dikembangkan di bumi Thailand./.

 

Komentar

Yang lain