Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia: Peluang menjadi Duta Budaya

(VOVWORLD) - Ketujuhpuluh dua pemuda asal 40 negara, di antaranya ada tiga pemuda dari Vietnam, baru saja mengakhiri perjalanan mencaritahu tentang kebudayaan Indonesia dengan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tahun 2019 pada pertengahan bulan Agustus lalu. Dengan beasiswa ini, para pemuda tidak hanya berpeluang mencaritahu tentang kebudayaan bhineka tunggal ika Indonesia, melainkan juga turut mempererat persahabatan antara negara-negara dimana ada warga negara-nya ikut serta dalam program beasiswa ini.
Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia: Peluang menjadi Duta Budaya - ảnh 1 BSBI menyerap partisipasi dari 72 pemuda asal 40 negara di dunia yang mempunyai hubungan kemitraan dengan Indonesia (Foto: Huong Tra)

Pertunjukan kesenian dalam rangka Program  Beasiswa BSBI tahun 2019 yang diadakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dengan tema: “Indonesia Chanel 2019” berlangsung di Kota pantai Banyuwangi, terletak di Pulau Jawa ke arah timur, Indonesia. Ini merupakan laporan hasil yang dicapai para pemuda internasional setelah 3 bulan menempuh kuliah tentang kesenian dan kebudayaan di Indonesia. Saudara Nguyen Tai Loc, mahasiswa dari Vietnam merasa sangat beruntung mendapat program BSBI. Dia mengatakan:

“Ketika ikut serta dalam kursus ini, hal yang kami ambil ke Vietnam tidak hanya merupakan kebudayaan dan kesenian, tapi juga merupakan rasa cinta yang kami berikan kepada Indonesia dan rasa cinta yang diberikan teman-teman Indonesia kepada kami. Ini merupakan hal yang paling berbahagia ketika ikut serta dalam kursus ini. Selama tiga bulan ini, kami sudah berupaya keras untuk belajar dan berlatih untuk bisa melakukan pertunjukan sebaik-baiknya”.

Selama hampir dua jam, para penonton berbaur pada ruang budaya Indonesia melalui tarian-tarian tradisonal dari berbagai daerah, seperti tarian piring, tarian lilin dari Provinsi Sumatera atau tarian tangan “Saman” dari Provinsi Aceh. Gaya pertunjukan yang percaya diri dan profesional dari para mahasiswa internasional peserta kurus itu telah mengherankan para penonton. Itulah hasil setelah tiga bulan belajar dan mengalami pengayatan di 6 kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Bali, Makasar, Padang, Kutai Kartanegara dan Banyuwangi. Saudara Sukanya dari Brunei Darussalem mengatakan:

“Dengan beasiswa ini, saya bisa belajar beberapa tarian tradisional Indonesia, belajar menyanyi, memainkan instrumen musik Indonesia dan belajar bahasa Indonesia. Bukan hanya begitu saja, kami juga tinggal  bersama-sama dengan warga di daerah, menikmati masakan-masakan yang enak. Yang paling saya sukai ialah Tempe. Saya merasa seperti sedang berada di dalam keluarga saya”.

Selain itu, aktivitas-aktivitas ekstrakurikuler membantu para mahasiswa  mencaritahu tentang kebudayaan yang beraneka-ragam di negeri pulau yang indah Indonesia. Satu hal yang lebih luar biasa ialah melalui kursus ini, para peserta kursus ini telah berpeluang berkenalan dengan teman-teman dari berbagai negara di dunia. Belum fasih berbicara bahasa Indonesia, Adi dari Filipina mengatakan:

“Beasiswa ini benar-benar menjembatani kebudayaan antar –negara. Di sini, saya telah berkenalan dengan teman-teman baru, lebih memahami kebudayaan baru, bertemu dan belajar satu sama lain. Saya mencintai Indonesia”.

Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia: Peluang menjadi Duta Budaya - ảnh 2Para mahasiswa dari Vietnam peserta program BSBI tahun 2019 (Foto: Huong Tra) 

Digelarkan dari tahun 2003, BSBI berada dalam program diplomatik lunak tahunan Indonesia. Terhitung sampai sekarang, beasiswa ini telah diberikan kepada lebih dari 920 mahasiswa asal 77 negara di dunia. Ketika menekankan makna beasiswa pada acara evaluasi, Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Marsudi mengatakan:

"Kita harapkan dapat menjadi Duta dari perdamaian dan toleransi. Kita juga memiliki duta pemuda ASEAN yaitu memilih anak-anak muda untuk menjadi duta budaya Indonesia. Jadi pada saat mereka  kembali, banyak sekali jenis kegiatan yang kemudian mereka lakukan. Misalnya, ada yang kemudian mengembangkan seni bela diri yang mereka pelajari di Indonesia dan menularkan-nya kepada pemuda-pemuda lain di negara tersebut. Ada yang kemudian kembali lagi dan mereka memutuskan  untuk sekolah di Indonesia, meneruskan S2 atau bahkan S3 mereka di Indonesia". 

Setiap tahun, program BSBI membawa para pemuda ke banyak daerah di negeri yang penuh sinar mata hari dan angin ini beserta orang-orang yang ramah. Tempat persinggahan terakhir yang ditempuhkan 72 pemuda peserta BSBI tahun 2019 adalah kota pantai Banyuwangi yang damai tenteram dengan kebudayaan  yang beraneka-ragam telah memberikan selar-selar yang tak terlupakan dalam hati para pemuda peserta BSBI tahun 2019.

Komentar

Yang lain