Pada awal artikelnya, Menlu Bui Thanh Son telah mengungkapkan hal-hal yang istimewa, pertama, dan satu-satunya dalam hubungan Vietnam-Thailand. Di antaranya menekankan, hubungan persahabatan, kerja sama dua negara dalam masa kini yang bertolak dari kehormatan dan kasih sayang yang diberikan rakyat Thailand dan komunitas perantau Vietnam di Thailand kepada  Presiden Ho Chi Minh.

Hubungan Vietnam-Thailand: Hal-Hal yang Istimewa, Pertama, dan Satu-Satunya

Thailand merupakan negara Asia Tenggara satu-satunya yang dipilih oleh Presiden Ho Chi Minh sebagai tempat persinggahan dari perjalanan pulang dari luar negeri untuk membangun revolusi Vietnam sebelum tahun 1930. Hingga tahun 1946, Beliau telah memilih Bangkok sebagai tempat pertama untuk menempatkan Kantor Perwakilan pertama dari negara Republik Demokratik Vietnam yang muda di luar negeri.

Vietnam menggalang hubungan kemitraan strategis (2013) dan kemitraan strategis yang diperkuat (2015) dengan negara ASEAN yang pertama yaitu Thai Lan. Ini merupakan tonggak sejarah penting yang membawa kaliber dan isi kerja sama bilateral ke tingkat strategis, komprehensif, dan lebih intensif.

Thailand merupakan salah satu negara ASEAN dengan laju peningkatan perdagangan-investasi tercepat dan tertinggi dengan Vietnam. Pada tahun 2020, meski terkena dampak wabah Covid-19, tapi pertukaran dagang bilateral tetap mencapai hampir 16 miliar USD, menduduki sekitar 30% total nilai pertukaran komersial antara Vietnam dengan negara-negara ASEAN.

Komunitas perantau Vietnam merupakan komunitas yang istimewa, memiliki posisi dan peranan yang berarti  di masyarakat setempat, mendapat dukungan dan apresiasi Pemerintah Thailand.

Mengembangkan Potensi, Memanfaatkan Peluang, Menciptakan Motivasi untuk Membawa Hubungan Vietnam-Thailand ke Ketinggian Baru

Dengan latar belakang situasi dunia dan kawasan terus berkembang rumit, hubungan kemitraan strategis Vietnam-Thailand mempunyai  makna penting terhadap perkembangan sosial-ekonomi masing-masing negara, serta memberikan kontribusi untuk mempertahankan perdamaian, kestabilan, dan perkembangan di kawasan dan dunia.

Menlu Bui Thanh Son telah menunjukkan masalah-masalah yang perlu fokus diperkokoh dan dikembangkan kedua pihak dalam waktu mendatang. Pertama-tama ialah memperkokoh fondasi hubungan politik, diplomatik, keamanan, pertahanan yang mantap antara dua negara, meningkatkan kepercayaan politik melalui kontak tingkat tinggi dan berbagai tingkat, mempertahankan secara efektif mekanisme-mekanisme kerja sama bilateral.

Melaksanakan langkah-langkah yang konkret untuk mencapai target nilai perdagangan bilateral sebesar 25 miliar USD pada tahun 2025 dan menuju ke target-target yang lebih tinggi, berpartisipasi secara efektif pada rantai pasokan global, berbagi pengalaman, dan bekerja sama meneliti, memproduksi vaksin, menuju ke pemulihan sosial-ekonomi yang berkelanjutan pasca pandemi Covid-19.

Mendorong kerja sama sosial, kebudayaan, pariwisata, temu muhibah rakyat melalui penandatanganan MoU Kerja Sama Kebudayaan periode 2021-2026, segera membuka kembali rute-rute penerbangan komersial.

Dua negara terus berkoordinasi dan saling mendukung di berbagai institusi dan forum multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, APEC, berbagi suara bersama dalam masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, terus menjadi para anggota yang bertanggung jawab, memberikan sumbangan yang aktif dalam proses membangun Komunitas ASEAN yang bersolidaritas dan berkembang, mengembangkan sentralitas dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, dan kerja sama di kawasan dan di dunia.

Dengan upaya dan tekad pimpinan dan rakyat kedua negeri selama 45 tahun ini, dan di atas segala-galanya ialah persahabatan, keterkaitan yang sudah  ada sejak lama antara dua bangsa, diyakini bahwa hubungan kemitraan strategis yang diperkuat Vietnam-Thailand akan kian berkelanjutan./.