Keaut Vannet dan Kisah Atasi Kesulitan dalam Studi

(VOVWORLD) - Ketekunan dan keupayaan merupakan hal yang sangat penting untuk kesuksesan setiap orang. Dan Keaut Vannet – mahasiswa internasional kelas 58NQL – jurusan Teknik sumber daya air dari Universitas Thuy Loi (Universitas  Sumber Daya Air) adalah salah seorang di antara sangat banyak teladan yang mengatasi kesulitan untuk lulus satu semester lebih cepat dari pada teman sekelas. Vitalitas yang kuat dari mahasiswa pria yang haus belajar itu dikagumi dan dipuji para mahasiswa di dalam dan luar sekolah.
Keaut Vannet dan Kisah Atasi Kesulitan dalam Studi - ảnh 1Keaut Vannet
 

Keaut Vannet lahir dan dibesarkan di Provinsi Kandal – Kamboja, menjadi salah seorang di antara ratusan mahasiswa internasional yang telah menempuh kuliah di Universitas Thuy Loi di Kota Hanoi dengan impian menjadi insinyur sumber daya air untuk memperkaya masyarakat, keluarga, kampung halaman, dan tanah airnya. Dengan upaya belajar, pada tahun 2016, Keaut Vannet resmi menjadi mahasiswa jurusan Teknik sumber daya air dari Universitas Thuy Loi, terus mengejar gairah dan mimpinya. Tentang alasan memilih jurusan ini, Vannet mengatakan:

“Saya lahir dalam satu keluarga dengan lima bersaudara. Orang tua saya berusaha tani - satu pekerjaan yang harus banyak bergantung pada kondisi alam, maka saya memahami kekhususan pekerjaan yang susah payah dan sengsara bagi petani. Dari situ saya selalu bermimpi bagaimana menggunakan sebaik-baiknya sumber air irigrasi di tanah air saya untuk mengembangkan pertanian secara berkelanjutan, efektif, dan mengurangi keusahpayahan yang dialami petani”.

Justru dambaan yang baik itu telah memberikan vitalitas kepada Vannet untuk mengatasi semua kesulitan guna belajar dengan baik selama waktu studi di Universitas. Ketika menyampaikan pengalaman dan prestasi belajar yang baik, Vannet memberitahukan:

 “Bagi saya, untuk bisa belajar dengan baik, penetapan target adalah yang terpenting. Hal ini membantu saya memiliki arah berupaya yang jelas. Saya selalu menetapkan cara belajar sendiri sebagai faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran. Meski belajar di kelas atau di rumah, saya selalu berkonsentrasi, fokus, dan mencari cara pendekatan pengetahuan yang khusus dan efektif”.

Dan dengan vitalitas itu, mahasiswa pria Kamboja itu telah mengakhiri kuliah dengan hal-hal istimewa yang barangkali sulit dicapai seorang mahasiswa daerah setempat. Vannet lulus dengan predikat Baik (IPK 3,16 di skala 4), di antaranya ada banyak semester memenangkan beasiswa promosi studi yang baik dan Proyek Kelulusan dengan nilai 9,1 (poin A). Sulit dalam belajar bahasa Vietnam, tetap Keaut Vannet tetap mengatasinya secara spektakuler, menyelesaikan garis finis lebih awal dari pada teman Vietnam sekelas satu semester. Bu guru Le Thanh Thuy (jurusan teknik sumber daya air) – instruktur proyek kelulusan memberitahukan:

 “Waktu penyusunan proyek kelulusan Vannet jatuh pada masa wabah Covid-19 yang rumit baik di Vietnam maupun Kamboja. Sebagian besar waktu penyusunan proyek Vannet di Kamboja dengan tutorial guru Vietnam secara online. Untuk dapat berdiri di podium untuk mempertahankan proyek kelulusan di tengah pandemi, Vannet harus menjalani isolasi medis selama berhari-hari di zona isolasi terkonsentrasi dan tepat pada waktunya untuk mempertahankan proyek kelulusan di Universitas Thuy Loi sehari sebelumnya, tetapi Vannet mengejutkan seluruh anggota dewan juri dengan bahasa Vietnam yang sangat fasih, kemampuannya untuk berimprovisasi terhadap pertanyaan-pertanyaan dewan juri lebih baik dari pada teman-teman orang Vietnam”.

Untuk mencapai prestasi-prestasi tersebut, selain ketekunan dan tekad yang kuat, Vannet juga memberitahukan telah mendapat sangat banyak syarat yang kondusif dari sekolahan dan teman-teman. Ia berbagi:

 “Dengan hasil- hasil permulaan seperti sekarang, saya sangat berterima kasih kepada para guru dan mahasiswa Vietnam yang telah memberikan bantuan sepenuh hati dan tanggung jawab dan keramahan, terutama di tengah kesulitan pada masa awal di Sekolah Persahabatan 80 (Kotamadya Son Tay-Kota Ha Noi). Di samping itu, kami juga dapat tamasya untuk mencari tahu tentang adat istiadat Vietnam, sehingga para mahasiswa internasional seperti saya bisa berbaur dan memperbaiki kemampuan berbahasa Vietnam secara cepat”.

Keaut Vannet dan Kisah Atasi Kesulitan dalam Studi - ảnh 2 Vannet kembali ke Kamboja dan saat ini tengah bekerja di CAIC Cambodia Airport Investment Co

Setelah diberikan ijasah Insinyur oleh  Universitas Thuy Loi, Vannet kembali ke tanah air dan saat ini tengah bekerja di CAIC Cambodia Airport Investment Co. Namun, Vannet membocorkan: "Saya masih akan kembali ke Vietnam untuk menempuh kuliah di tingkat lebih tinggi, saya pasti akan bisa bertemu lagi dengan para guru dan teman-teman Vietnam".

Komentar

Yang lain