Kisah dari orang-orang yang membangun Kantor Radio Nasional Kamboja pada saat itu

(VOVWORLD) - Dengan semangat menghormati dan berterima kasih yanga mendalam terhadap para mantan kader Radio Suara Vietnam (VOV) dalam membantu instansi informasi Kamboja  membentuk Radio Nasional Kamboja  pada saat-saat yang sulit setelah tragedi genosida Pol Pot, Menteri Informasi Kamboja, Khieu Kanharith, baru-baru ini telah mengatasnamai Pemerintah Kerajaan Kamboja dengan hormat menyampaikan bintang-bintang yang bernilai kepada 72 kader dan mantan pakar VOV. Hampir 40 tahun sudah lewat, tapi kisah-kisah tentang masa yang sulit tapi sepenuh hati bersama dengan para sahabat di negeri Pagoda Menara membangun satu Kantor Radio Nasional Kamboja seperti dewasa ini tetap dikenang oleh para mantan pakar.
Kisah dari orang-orang yang membangun Kantor Radio Nasional Kamboja pada saat itu - ảnh 1Direktur Jenderal VOV Nguyen The Ky menerima Menteri Khieu Kanharith  (Foto: vov.vn) 

“Saya ditugasi untuk bekerja di Kamboja pada tanggal 14 Agustus 1978. Rombongan pakar VOV yang pertama ini terdiri dari  16 orang yang mengurus pesawat pemancar gelombang, 18 orang pembuat program, 2 anggota redaksi dan saya adalah kepala rombongan. Perjalanan ini sangat sulit dan hampir-hampir ditembak oleh serdadu Pol Pot. Semua kaset, bateri, pesawat perekam, beras, rokok dan lain-lain harus dibawa dari Vietnam”.

Demikian diceritakan oleh bapak Huynh Ngoc An, mantan Wakil Direktur Jenderal VOV pada waktu itu adalah seorang insinyur VOV. Dia adalah salah seorang teknisi pertama yang meletakkan fundasi untuk membangun Kantor Radio Nasional Kamboja. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu, basis materiil di negara sahabat hampir-hampir tidak ada apa-apa. Warga Kamboja di bawah belenggu dominasi Pol Pot semuanya mengalami kelaparan dan kemiskinan. Para kader relawan Vietnam seperti dia tidak hanya memikirkan pembangunan pos-pos pemancar gelombang, tapi juga harus membantu rakyat di sini menstabilkan kehidupan.

Tidak hanya mengirim pakar teknisi, VOV juga mengirim para anggota redaksi yang bepengalaman untuk membantu Kamboja. Bapak Pham Van Yen, mantan pakar VOV di Kamboja tahap 1979-1983, mantan Kepala Seksi Program Siaran Bahasa Khmer tahap 1986-2008 adalah salah seorang di antara para anggota redaksi  itu. Dia dengan terharu mengenangkan kembali masa  ketika dia dan para rekan bahu-membahu dengan rakyat Kamboja. Memegang bintang bernilai yang diberikan oleh Pemerintah Kamboja, dia mengenangkan kembali: “Bisa dikatakan bahwa salah satu kementerian dan instansi yang memberikan bantuan paling efektif kepada Radio Rakyat Kamboja ialah VOV. Selain mempertahankan sistim penyiarannya, pihak Vietnam juga membantu program siaran luar negeri Kamboja berkembang dengan sangat baik. Barisan pakar Kamboja yang dilatih oleh Vietnam telah tumbuh mendewasa, mantap dan telah menjadi para anggota redaksi yang baik di Kamboja”.

Tidak ada tugas yang luhur yang tidak menuntut pengorbanan. Ibu Nguyen Thi Minh, mantan pakar bahasa Thai dari VOV di Kamboja tahap 1981-1982 adalah satu misal seperti itu. Pada waktu itu,  anak sulungnya baru lebih dari 2 tahun dan anak bungsunya baru saja lahir, tapi dia telah berangkat membantu negara saudara. Hampir 40 tahun sudah lewat, ketika bertemu kembali dengan para rekan pada waktu itu, dia tidak bisa menyimpan perasaannya pada hari ini. “Setahun berada di Kamboja, kami harus memasak makanan sendiri. Pihak sahabat juga menjumpai banyak kesulitan, tapi mereka sangat rajin dan menerima kejuruan sangat cepat. Para pakar Vietnam sangat hangat. Dua pihak hidup sebagai saudara, jadi bukanlah pakar dengan orang yang mendapat bantuan. Saya sangat terharu”.

Tujuh puluh dua orang yang masih hidup sampai dewasa ini di antara lebih dari 200 pakar yang pernah melakukan tugas di negara sahabat pada 40 tahun lalu untuk membantu negara sahabat membangun satu basis komunikasi yang kuat seperti dewasa ini merupakan 72 kisah, 72 perasaan yang berbeda. Banyak orang di antara mereka itu telah pensiun, tapi ketika berbicara tentang masa itu, dalam hati mereka selalu terukir secara mendalam perasaan yang suci dan bangga bagi rakyat Kamboja pada umumnya dan para staf Radio Nasional Kamboja pada khususnya. Perasaan itu tetap dipertahankan sampai dewasa ini. Bapak Tauch Sarath, Direktur Radio Nasional Kamboja menyatakan bahwa bagi dia, para mantan pakar VOV tidak hanya  rekan, tapi yang lebih luhur ialah mereka adalah sahabat-sahabat, guru dan paman mereka. “Kami tidak pernah melupakan citra para pakar Vietnam. Ketika bekerja di Kamboja pada kira-kira 40 tahun lalu, kami tidak cukup bahan makanan, tapi pihak Vietnam juga hanya ada biji jali saja, tapi mereka memberikan separonya kepada kami meski itu hanyalah biji jali. Dulu, Kamboja tidak pernah punya Radio Nasional, tapi sekarang ini telah memiliki lebih dari 10 kantor televisi dan ratusan kantor radio di seluruh negeri. Sekarang ini, Radio Nasional Kamboja memiliki gelombang AM dengan kapasitasnya 600Kw. Selain itu, 18 provinsi di Kampuchia, daerah yang punya pos pemancaran gelombang dari Radio Nasional Kamboja juga mendapat bantuan dari VOV. Pada tahun 2018 mendatang, VOV dan Radio Nasional Kamboja akan memperhebat kerjasama keradioan dan ketelevisian di beberapa provinsi yang lain di Kampuchia. Solidaritas Vietnam-Kamboja tidak  terpisahkan”.

Komentar

Yang lain