Pariwisata Kamboja Siap Bersama Dengan ASEAN Pulih pada 2022

(VOVWORLD) - Pariwisata merupakan salah satu di antara empat pilar perekonomian Kamboja. Karena terpengaruh oleh dampak pandemi Covid-19, selama dua tahun terakhir, instansi pariwisata negara ini menderita banyak kerugian berat. Namun berkat adanya langkah-langkah pencegahan, penanggulangan wabah yang efektif dan strategi vaksinasi yang cepat, sejak November 2021, Kamboja resmi membuka pintu untuk menyambut kedatangan wisatawan yang telah divaksinasi penuh. Tepat di awal tahun 2022, pariwisata Kamboja terus-menerus mencatat tanda-tanda yang bersemarak. Tidak hanya begitu, selaku Ketua ASEAN 2022, pemulihan instansi pariwisata di seluruh blok juga menjadi salah satu prioritas yang diajukan Kamboja pada tahun ini. 

Pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek yang lalu, negeri Pagoda Menara tersebut menyerap kedatangan jumlah besar wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, meskipun ini bukan hari libur di Kamboja. Sebelumnya, pada liburan Tahun Baru 2022, lebih dari 80% hotel di Kamboja juga sudah dipesan, terutama di provinsi-provinsi pesisir dan Ibu kota Phnom Penh. Tanda-tanda positif ini menunjukkan penghidupan kembali instansi pariwisata setelah waktu panjang harus sementara menghentikan aktivitas karena wabah Covid-19.

 “Saya berharap agar pariwisata akan cepat pulih kembali, wisatawan akan datang banyak seperti dulu. Namun untuk menjamin keselamatan, semua orang sebaiknya memakai masker dan membawa air antiseptik”.

“Saya sangat gembira karena Angkor Wat telah dibuka kembali, dan menyambut kedatangan sangat banyak wisatawan. Kamboja telah berhasil mengendalikan wabah secara efektif, hal ini membantu warga dengan tenang berwisata”.

Pariwisata Kamboja Siap Bersama Dengan ASEAN Pulih pada 2022 - ảnh 1Wisatawan mengunjungi Angkor Wat setelah pandemi Covid-19 dikendalikan (Foto: VOV)

Dari pertengahan November 2021, Perdana Menteri Kamboja, Samdech Techno Hun Sen telah mengumumkan pembukaan pintu untuk menyambut kedatangan wisatawan yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 penuh setelah sebagian besar warga negara ini telah divaksinasi. Pada awal tahun ini, Menteri Pariwisata Thong Khon mengumumkan pencanangan kampanye dengan nama “Kamboja: Destinasi Wisata yang Hijau dan Aman”. Menurut kampanye ini, semua wisatawan yang telah divaksinasi mendapat sambutan baik untuk tiba di Kamboja tanpa isolasi, bersamaan itu badan-badan usaha di bidang pariwisata diusulkan untuk melaksanakan langkah-langkah wisata yang aman guna mencegah penularan Covid-19. Songha, pemilik restoran Amazing Happy Pizza Pub di Ibukota Phnom Penh, mengatakan:

“Kami sepenuhnhya siap untuk menyambut kedatangan kembali wisatawan, baik air antiseptik, maupun mesin pengukur suhu tubuh untuk terus mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 secara paling efektif. Selain itu, dalam waktu penutupan karena wabah, kami juga berupaya merestrukturisasi aktivitas restoran agar sesuai dengan normal baru, mencari, menguji makanan-makanan baru, serta memperkaya menu untuk menyerap kedatangan wisatawan”.

Di samping target menghidupkan kembali instansi pariwisata dalam negeri, Kamboja juga memberikan prioritas tinggi untuk memulihkan dan mendorong pariwisata dalam seluruh blok ASEAN ketika menjabat Keketuaan ASEAN 2022. Dari 16 hingga 22 Januari lalu, Konferensi Menteri Wisata ASEAN, Forum Wisata ASEAN 2022, beserta berbagai event di sela lainnya telah diadakan di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja dengan dihadiri ratusan peserta internasional.

Pariwisata Kamboja Siap Bersama Dengan ASEAN Pulih pada 2022 - ảnh 2PM Kamboja, Hun Sen, dan Sekjen ASEAN, Lim Jock Hoi, menghadiri acara pembukaan Forum Pariwisata ASEAN 2022

Menurut Agustinho da Silva, pengurus kawasan Asia Tenggara dari Perusahaan Wisata Spain Travel, ada semakin banyak badan usaha dan perusahaan perjalanan Eropa yang memperhatikan konektivitas dengan negara-negara ASEAN.

“Kamboja merupakan satu destinasi yang luar biasa. Hari ini saya tiba di sini dengan harapan dapat berkonektivitas dengan lebih banyak mitra lainnya, tidak hanya Kamboja saja, tetapi juga negara-negara ASEAN lainnya. Ada semakin banyak wisatawan Spanyol dan Eropa yang tertarik dengan destinasi-destinasi di Asia Tenggara. Kamboja memiliki pemandangan alam yang indah, kebudayaan yang unik, manusia yang akrab, dan makanan-makanan yang menarik”.

Dengan upaya-upaya yang tidak megenal lelah selama dua tahun ini, instansi pariwisata Kamboja pada khususnya dan negara-negara ASEAN pada umumnya telah siap membuka pintu kembali dan pulih secara kuat pada tahun 2022./.

Komentar

Yang lain