Rumah Kasih Sayang Untuk Mahasiswa Laos dan Kamboja di Vietnam

(VOVWORLD) - Para pendengar, sejak awal 2022 hingga saat ini, tambah lagi lebih dari 50 mahasiswa Kamboja dan Laos yang menempuh kuliah di Kota Ho Chi Minh mendapat rumah keduanya ketika mendapat bantuan dan perawatan keluarga-keluarga Vietnam di 17 distrik, kabupaten, dan Kota Thu Duc agar mereka dapat hidup bersama seperti sanak keluarga sendiri. Ini juga merupakan salah satu kegiatan praktis untuk memperingati 55 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Kamboja (24 Juni 1967 - 24 Juni 2022) dan 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Laos (5 September 1962 - 5 September 2022). 

Lun Leangchheng, seorang mahasiswa asing orang Kamboja, saat ini adalah mahasiswa tahun ke-3 di Universitas Ton Duc Thang yang sudah menjadi satu anggota sebuah keluarga Vietnam di Kota Ho Chi Minh. Ibu angkatnya adalah ibu Truong Thuy Uyen, Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama Van Don, Distrik 4, Kota Ho Chi Minh.

Rumah Kasih Sayang Untuk Mahasiswa Laos dan Kamboja di Vietnam - ảnh 1Pelajar internasional dari Laos, Kamboja dan orang tua angkatnya menghadiri program temu muhibah pada saat peringatan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Laos dan peringatan 55 tahun hubungan diplomatik antara Vietnam dan Kamboja yang diadakan pada bulan April 2022 di Kota Ho Chi Minh. 

Justru perasaan dan perhatian ibu angkatnya telah mendorong Lun Leangchheng mencaritahu tentang negeri dan manusia Vietnam, dapat merasakan kesamaan tentang kebudayaan antara kedua negara. Ketika berbicara tentang ibu angkatnya, Leangchheng dengan senang mengatakan:

“Saya dipelihara dan dirawat oleh ibu Uyen seperti anak kandungnya, ia sangat menaruh perhatian pada saya, membantu saya mengatasi kesulitan, baik secara spirituil maupun materiil. Saya sangat merasa hangat karena ada seorang ibu di samping saat jauh dari keluarga. Saya merasa sangat untung.”

Sedangkan bagi Thienleungsavang Daothip, seorang mahasiswa Laos yang tengah menempuh kuliah tingkat S2 jurusan manajemen bisnis, Universitas Van Lang, sejak pindah untuk tinggal bersama dengan orang tua angkatnya, bahasa Vietnamnya semakin lancar, kondisi dan kualitas belajar juga menjadi baik. Daothip dengan gembira berkata:

“Orang tua angkat saya sangat mencintai saya, merawat kesehatan, dan memberikan makanan yg baik kepada saya. Di rumah, saya mendapat kamar sendiri sehingga hidup saya  lebih nyaman dari pada di asrama, dan pembelajaran saya lebih efektif.”

Ketika mendengar putri angkatnya berbicara, ibu Do Lien Ngoc Ly (kecamatan kota 2, distrik 6) tersenyum dan mengatakan: Daothip adalah salah seorang dari dua mahasiswa Laos yang dia ambil sebagai anak angkat pada tahun ini. Sebelumnya, ia menerima 8 mahasiswa Laos dan Kamboja. Ibu Ly dengan sukarela menerima untuk menghidupi mereka karena keluarganya membuka homestay dan memiliki dua anak perempuan yang juga adalah mahasiswa.

Selain menggerakkan keluarga-keluarga untuk menerima dan merawat mahasiswa Laos dan Kamboja, Kota Ho Chi Minh juga menyelenggarakan banyak kegiatan yang berarti seperti: Hari Keluarga Vietnam - Laos - Kamboja; Pemimpin kota mengunjungi dan mendorong keluarga-keluarga yang menerima anak angkat dan merawat mahasiswa Laos dan Kamboja.

Semua distrik, kabupaten, kota Thu Duc juga berkoordinasi untuk mengelola, mendorong semangat, dan menciptakan kondisi bagi para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, melalui itu menyosialisasikan, negeri, manusia, kebudayaan, dan sejarah Vietnam, bersama dengan tradisi hubungan persahabatan dan solidaritas khusus, dan kerja sama yang komprehensif antara Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Bagi para mahasiswa dan pelajar asing Kamboja, Pengurus Besar Asosiasi Persahabatan Vietnam - Kamboja mengatakan,  hingga saat ini, ada 167 pelajar Kamboja yang menempuh kuliah  di semua universitas dan akademi di Kota Ho Chi Minh telah disponsori dalam program-program "Menabur Benih Persahabatan". Lebih dari 100 keluarga orang tua angkat adalah pejabat Asosiasi, mantan ahli, mantan sukarelawan Vietnam yang membantu negara sahabat Kamboja. Bapak Tran Tan Ngo, Wakil Ketua Pengurus Besar Asosiasi Persahabatan Vietnam - Kamboja mengatakan:

“Para mahasiswa Kamboja tinggal jauh dari keluarga dan kampung halamannya untuk belajar di Vietnam. Para ibu-bapak angkat adalah orang yang secara permanen menemui dan merawat mereka; menyelenggarakan temu muhibah dan  Hari Raya Tet bagi mereka guna lebih memahami kebudayaan Vietnam. Mereka adalah orang-orang yang pernah bertempur di Kamboja dan datang untuk membantu Kamboja membangun tanah air. Mereka adalah orang-orang yang paling mencintai para mahasiswa Kamboja.”

Ath Sreyneang, seorang mahasiswa Kamboja yang menempuh kuliah di Kota Ho Chi Minh, mengungkapkan keharuannya atas perhatian keluarga angkat kepada dirinya:

 “Diambil sebagai anak angkat, mempunyai ibu angkat, saya merasa di sini ada sanak keluaraga sendiri, apabila menghadapi kesulitan, saya juga mendapat bantuan dari sanak keluarga di Vietnam. Aku sangat senang".

Rumah Kasih Sayang Untuk Mahasiswa Laos dan Kamboja di Vietnam - ảnh 2Memberikan hadiah kepada para mahasiswa Laos dan Kamboja di Kota Ho Chi Minh. (Foto: VNA)

Masih ada banyak program dan kegiatan bermakna yang tidak hanya menghubungkan mahasiswa Laos dan Kamboja dengan keluarga Vietnam saja, melainkan juga memanifestasikan perhatian dan perawatan Komite Partai dan Pemerintahan Kota Ho Chi Minh terhadap para mahasiswa asing dalam waktu menempuh kuliah di kota.

Pemahaman tentang negeri, manusia, kebudayaan dan sejarah diperhebat lebih lanjut melalui kegiatan-kegiatan temu muhibah. Dari itu, berkontribusi untuk memupuk dan mempererat lebih lanjut solidaritas dan hubungan persahabatan istimewa antara ketiga negara tetangga Vietnam - Laos - Kamboja./.

 

Komentar

Yang lain