Keluarga saudari Anh Phuong dalam kunjungan pertama ke Wat Phou (Foto: diberikan tokoh)

Baru awal bulan Maret tapi cuaca di Vientiane sudah sangat panas, keluarga saudari Anh Phuong memutuskan untuk kembali mengunjungi Wat Phou untuk kali kedua. Keluarganya tinggal di Pakse, Provinsi Champasak (Laos Selatan). Pergi sekitar lebih dari 30 km akan sampai ke Wat Phou (Kuil Gunung). Setelah membeli tiket, keluarga Anh Phuong yang terdiri dari 4 orang naik mobil listrik ke area wisata utama. Jalan setapak menuju candi ditanami dua baris batu lingga, permukaan jalan dilapisi batu-batu besar yang datar. Kawasan candi bagian atas terletak di tengah gunung dengan tangga batu, di kedua sisinya terdapat tiang-tiang batu bulat vertikal. Candi merupakan blok arsitektur yang terbuat dari batu-batu besar, diukir dengan pola yang teliti dan canggih. Tebing di belakang candi memiliki patung besar dan kecil yang diukir dengan sangat jelas. Meski cuaca cukup panas, putra dan putri dari saudara Anh Phuong tetap semangat berjalan dan mendaki gunung sampai ke candi utama. Menginjak tangga batu hitam dari waktu ke waktu, kedua sisinya adalah deretan pohon Champa kuno, tubuh besar berbulu, Anh Phuong berbagi:

 “Kali pertama ke sana, saya hanya mengikuti suami saya. Dia telah mengalami berkali-kali datang ke Champasak dan menegaskan bahwa ketika dia datang ke Pakse, Ibu kota Champasak, dia pasti harus pergi ke Wat Phou. Jadi saya pergi dengan seluruh keluarga saya tanpa mengetahui apa yang ada di sana. Sesampainya, saya kewalahan dengan tempat ini. Segera setelah saya meninggalkan, saya berjanji untuk kembali ke sini ke-2 kali dan akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunjungi kembali warisan istimewa ini."

Wat Phou adalah kuil tertua di Laos. Kuil ini terletak di Provinsi Champasak, berbatasan dengan Thailand dan Kamboja. Tempat ini menarik pengunjung dengan keindahannya yang misterius dan kuno serta masih memiliki banyak sisa peradaban kuno dengan kastil batu pasir, kuil Buddha Theravada. Banyak turis mengunjungi Wat Phou karena ingin menjelajahi salah satu dari tiga situs warisan UNESCO di Laos. Setelah diakui oleh UNESCO sebagai Pusaka Dunia, Wat Phou semakin menjadi tujuan banyak wisatawan karena keindahan arsitektur yang unik dan nilai budaya sejarah yang luar biasa.

Keindahan Wat Phou (Foto: Diberikan tokoh)

Karena ini adalah kedua kalinya datang ke pemandangan alam ini, Anh Phuong menghabiskan banyak waktu untuk melihat pola, tekstur, dan arsitektur yang terukir di atas batu. Saat anak-anak bersenang-senang, dia dan suaminya pergi check-in di sudut yang belum pernah difoto sebelumnya.

Sebagian besar tempat wisata di Champasak masih tergolong liar, tanpa investasi yang layak, sehingga infrastruktur dan layanan yang menyertainya belum menarik minat wisatawan. Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Champasak telah membangun sejumlah tur yang menggabungkan penjelajahan Wat Phou dan sejumlah tempat indah di provinsi tersebut agar pengunjung memiliki pilihan yang lebih masuk akal. Setelah tiga tahun terputus akibat Covid - 19, pada awal Februari lalu, pemerintah provinsi telah menggelar kembali festival Wat Phou yang menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Bapak Sombout Takoun, Wakil Gubernur Provinsi Champsak berkata:

"Wat Phou adalah tujuan wisata penting di Laos yang diklasifikasikan sebagai Pusaka Dunia oleh UNESCO pada tahun 2001, sebagai tujuan wisata yang menghubungkan desa-desa alam, budaya, sejarah dan desa kerajinan provinsi Champasak. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar penyelenggaraan festival Wat Phou kali ini akan membantu mempromosikan industri pariwisata provinsi tersebut."

Di warisan budaya dunia ini, wisatawan akan menemukan bahwa tidak ada penjaga, keamanan, pemandu wisata atau fotografer seperti yang sering ditemukan ada di tempat wisata lainnya. Laos memiliki 3 situs warisan UNESCO, masing-masing dengan keindahannya sendiri, tetapi Wat Phou adalah rumah bagi kepercayaan lama yang sulit ditemukan di tempat lain. Jangan lewatkan Wat Phou kalau Anda datang ke Laos Selatan.