Para dokter di garis depan tanpa banyak bicara mencegah dan menanggulangi Covid -19

(VOVWORLD) - Dalam menghadapi perkembangan yang semakin rumit akibat wabah radang pernapasan akut karena Virus Corona tipe baru (Covid-19), selama hari-hari ini, ribuan dokter dan personil kesehatan siang  malam tidak henti-hentinya berupaya mencegah penularan wabah ini. Dengan mengatsi kesulitan itu, para dokter selalu menyelesaikan dengan baik tugasnya  di “garis depan”. 
Para dokter di garis depan tanpa banyak bicara mencegah dan menanggulangi Covid -19 - ảnh 1 Ilustrasi (Foto:VNA)

Daerah-daerah di kawasan perbatasan Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara sedang menggelarkan serentetan langkah mencegah dan menanggulangi Covid-19 untuk melindungi kesehatan warga. Dengan pedoman “menganggap warga sebagai sentral”, selama berhari-hari ini, para petugas medis, setiap hari langsung menghadapi bahaya dan risiko  tinggi yang ditimbulkan wabah ini. Dengan melupakan kekhawatiran pribadi, semua dokter dan personil kesehatan ingin mengontrol dan tidak membolehkan penularan wabah tersebut ke masyarakat.

Sebagai seorang yang langsung melakukan kontak dengan orang-orang yang pulang dari pusat wabah ini yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, Dokter Nguyen Thi Phuong, Pusat Kesehatan Pengendalian dan Pencegahan Wabah Internasional Provinsi Quang Ninh memberitahukan bahwa karena jiwa  rakyat, maka dia telah melupakan semua kebutuhan pribadi untuk menyelesaikan dengan baik tugas-nya. Dia mengatakan:

“Di tempat yang penuh dengan kesukaran ini, kami menetapkan bahwa kami adalah orang-orang pertama dalam pekerjaan mencegah dan menanggulangi wabah ini maka saya sendiri juga mengkarantinakan diri dengan semua anggota keluarga. Saya hidup sendiri dalam satu rumah yang lain, beraktivitas sendiri untuk melindungi keluarga dan para rekan yang sedang bekerja di pintu koridor, menghindari penularan secara maksimal. Profesi ini sudah saya pilih maka saya tidak bolehkan mundur”.

Rekan-nya, Nguyen Thi Thanh Huong juga memiliki kebanggaan bersama ketika berada di garis depan dalam mencegah wabah ini.

“Kami bekerja dari pukul 7.00 pagi  sampai pukul 8.00 malam, merasa tidak capai  karena tujuan bersama ialah demi masyarakat. Saya merasa sangat bangga karena berada di ujung Tanah Air, kami memelopori pekerjaan mencegah dan menanggulangi wabah maka kami bisa memantau setiap kasus, secara minimum menghindari kasus yang punya bahaya lewat koridor masuk ke tanah air untuk menjamin keselamatan kesehatan semua orang.”

Pusat Kesehatan Kabupaten Binh Xuyen, Provinsi Vinh Phuc, Vietnam Utara dianggap sebagai pusat wabah Covid-19. Pimpinan pusat kesehatan ini baru saja menggelarkan langkah-langkah mengisolasikan dan menghapuskan wabah sekaligus membentuk tempat karantina dan mengobati pasien-pasien yang terinfeksi Covid-19.

Para petugas medis di sana sedang siang malam berfokus mengobati para pasien terinfeksi Covid-19 serta mengawasi kesehatan banyak orang yang diduga terinfeksi wabah ini. Intensitas  pekerjaan telah menghapuskan kecemasan pada permulaannya ketika melakukan kontak dengan para pasien Covid-19.

“Kami harus bekerja shief mencegah wabah siang malam  jam, laju pekerjaan lebih banyak terbanding dengan pekerjaan mencegah dan menanggulangi penyakit-penyakit biasa tapi demi masyarakat maka kami tetap berupaya menyelesaikan tugas dan meraih  hasil sebaik-baiknya dalam mencegah  wabah tersebut”.

“Kami sudah menetapkan bahwa ketika menjalani pekerjaan  ini tidak boleh merasa cemas dalam mengobati kasus-kasus penyakit menular bahkan wabah yang serius”.

Orang yang melakukan kontak paling banyak dengan para pasien terinfeksi Covid-19 adalah para perawat. Mereka bekerja seperti perawat biasa tetapi terhadap para pasien yang dikarantinakan harus berpikir lebih banyak, menaruh setiap makanan dan tiduran, khususnya berhati-hati dalam setiap proses agar tidak terinfeksi dan tidak menjadi mediator yang menyebarkan virus ke luar. Nguyen Thi Huong, perawat Pusat Kesehatan Binh Xuyen memberitahukan:

“Semangat mengabdi demi para pasien dinomorsatukan. Setiap hari kami bahu-membahu dengan para pasien. Pertama menyemangati mereka, setelah itu baru melakukan proses yang lain. Kami mengatur peralatan, sampah dan kotoran  untuk ditanganinya. Mangkok, sumpit  dan sebagainya, setelah digunakan oleh pasien, harus kami  terilkan.”

Sebagai basis medis tingkat kabupaten pertama di seluruh negeri melaksanakan pengobatan terhadap  para pasien Covid-19, upaya para dokter di garis depan sedang membuktikan satu arah yang tepat dari instansi kesehatan Vietnam ialah “mengobati di tempat”, membatasi pemindahan pasien ke pusat kalau tidak perlu. Hal itu membantu membatasi secara maksimal bahaya penularan wabah tersebut kepada masyarakat dan juga menghindari bahaya penularan silang antar-pasien di rumah-rumah sakit besar yang sedang mengalami kelebihan seperti sekarang. 

Komentar

Yang lain