Pesta Musim Semi

(VOVWORLD) - Bagi orang Vietnam, Musim Semi merupakan musim pesta. Pesta-pesta Musim Semi paling banyak diselenggarakan dibandingkan dengan musim-musin lain sepanjang tahun dan berlangsung di seluruh negeri. Bertamasya pada musim semi, para lansia, anak-anak,  perempuan atau laki-laki bergembira ikut serta pada pesta-pesta, memohon satu tahun baru yang baik, mujur dan makmur. 
Pesta Musim Semi - ảnh 1Upacara membuka cap Kuil Tran di Provinsi Nam Dinh pada tahun 2019 (Foto; VNA)

Pesta tradisional pada musim semi merupakan satu ragam  kegiatan terpadu  yang meliputi kesedaran  dan pengertian semua orang tentang aspek materiil, spirituil, agama, keyakinan, kebudayaan, dan kesenian dari setiap etnis terhadap apa yang misterius dan sakral tentang dunia ketuhanan serta kesederhanaan dan kejujuran kehidupan setiap hari. Kebutuhan tentang kegiatan budaya, religi, keyakinan melalui pesta-pesta musim semi telah menjadi ciri indah dalam adat istiadat dari rakyat Vietnam, dilestasikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Seiring dengan perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu, pesta-pesta Musim Semi, terutama pesta-pesta tradisional telah berkembang baik dalam hal tingkat dan skala, maupun mempunyai daya sebar dan menarik terhadap banyak unsur masyarakat. Doktor Tran Huu Son, Wakil Harian Ketua Asosiasi Kesenian Rakyat Vietnam mengatakan:

“Pesta musim semi merupakan pesta yang memulai satu tahun baru, maka semua hal yang ditunggu dan dinginkan juga dikirimkan pada pesta. Semua orang ikut serta pada pesta-pesta  dengan semangat berempati dan seperti kembali ke asal-usulnya. Pesta-pesta musim semi juga bersifat mengkaitkan semua orang dengan komunitas. Suasana pada awal tahun membuat semua orang menghadapkan hal yang baru, hal yang paling baik dan menghindari semua hal yang jelek”.

Sekarang, setiap tahun di Vietnam diadakan lebih dari 8.000 pesta besar dan kecil. Di antaranya, pesta  yang berkait dengan sejarah revolusi menduduki 4 persen, pesta agama menduduki 16 persen, pesta rakyat tradisional menduduki 80 persen dan pada pokoknya berlangsung pada Musim Semi. Pesta Kuil Raja Hung di Provinsi Phu Tho, Pesta Pagoda Huong di Kota Ha Noi, Pesta Bukit Dong Da di Kota Ha Noi, Upacara membuka cap Kuil Tran di Provinsi Nam Dinh, Pesta Lim di Provinsi Bac Ninh, Pesta Gunung Ba Den di Provinsi Tay Ninh dan  sebagainya merupakan pesta-pesta tradisional pada musim semi yang menyerap kedatangan banyak wisatawan dari seluruh penjuru tanah air.

Seperti halnya pesta-pesta biasa, pesta-pesta musim semi tradisional mempunyai dua bagian yaki bagian ritual dan bagian  pesta. Bergantung pada waktu, ruang dan ciri khas dari setiap etnis, maka setiap pesta mempunyai hubungan religi dan kepercayaan  yang berbeda-beda. Pada kesempatan ini, mereka memuja dewa, para pendahulu dan memuji pahlawan-pahlawan bangsa, orang-orang yang berjasa kepada tanah air dan sebagainya. Pesta musim semi terkait erat dengan kebudayaan rakyat, turut mengkonservasikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Vietnam. Doktor Nguyen Viet Chuc, Kepala Institut Penelitian Kebudayaan Thang Long menekankan:

“Ketika bicara tentang pelestarian jati diri kebudayaan bangsa harus bicara tentang kebudayaan rakyat. Kebudayaan rakyat tidak hanya merupakan kisah tentang nyanyian, instrumen musik atau kisah-kisah pertunjukan rakyat saja,  melainkan  juga merupakan kearifan bangsa. Kalau bisa mempertahankan kebudayaan rakyat barulah bisa mempertahankan kebudayaan bangsa”.

Musim Semi mengawali satu tahun baru, menandai perkembang-biakan dari segala makhluk. Saat Musim Semi tiba juga merupakan saat tumbuhan dan bunga pada bertunas, bermekaran serta memikat hati manusia. Pesta-pesta musim semi memupuk rasa balas budi dari semua orang kepada para pendahulu. Pesta-pesta musim semi mengarahkan manusia kepada kejujuran-kebaikan-keindahan, menghargai masa lampau dan menuju ke masa depan. 

Komentar

Yang lain