Panorama Pesta Co Loa, Di kabupaten Dong Anh, Kota Ha Noi (Foto: hoangthanhthanglong.vn)

Peradaban Sungai Hong sudah ada sejak lama, meskipun bukan yang terawal dan mempunyai daya sebar yang luas seperti peradaban-peradaban lain, tetapi memiliki banyak nilai dan jati diri yang khas. Le Minh, wanita peneliti dari Institut Kebudayaan dan Kesenian Nasional Vietnam mengatakan:

“Peradaban tanam padi memainkan peranan penting dalam membentuk dan mengembangkan sejarah dunia. Ketika berbicara tentang peradaban tanam padi, semua orang segera berpikir tentang daerah-daerah dataran rendah yang direklamasi oleh sungai-sungai seperti  sungai Mesopotamia di Timur Tengah, sungai Gangga di India, dan sungai Nil di Mesir. Tapi ketika berbicara tentang sejarah lahirnya sistem tanam padi dan daerah-daerah dataran rendah peradaban tanam padi, mereka akan mengungkapkan bumi-bumi Asia Tenggara. Daerah dataran rendah Bac Bo merupakan salah satu di antara aliran permata dari peradaban tanam padi. Dan sungai Hong merupakan sumber air untuk menghidupi daerah dataran rendah yang khas itu.”

Setiap tempat yang dilewati sungai Hong, juga ada nilai-nilai kebudayaan tradisional yang khas, di antaranya yang menonjol ialah kebudayaan Thang Long. Meskipun ruas yang dilewati sungai Hong di Kota Ha Noi tidak sepanjang sungai Hong, tetapi bekas kebudayaan perairan dan adat-istiadat tercermin secara jelas. Le Minh menjelaskan:

“Sungai Hong tidak hanya merupakan aliran yang menghidupi peradaban tanam padi saja, melainkan juga merupakan aliran yang menghidupi kebudayaan Vietnam. Sungai Hong juga merupakan tempat lahirnya sistem pemukiman menetap dan merupakan sumber kebudayaan pedesaan. Kalau pergi sepanjang sungai Hong, kita bisa melihat banyak kuil, pagoda dan pusaka, di antaranya yang menonjol ialah benteng Thang Long atau Kota Ha Noi sekarang.”

Kota Ha Noi disebut sebuah kota dalam sungai dengan 9 sungai kecil dan besar seperti sungai Hong, Da, Duong, Ca Lo, Cau, To Lich, Nhue, Day, dan Tich yang mengalir di sekitarnya. Sungai Hong merupakan garis perbatasan yang memisahkan dalam dan luar kota. Di Kota Ha Noi, mayoritas budaya arsitektur terletak di tepi sungai, dekat dengan sumber air. Arsitektur-arsitektur seperti kuil, pagoda dan sebagainya yang dibentuk di samping sungai Hong, mencerminkan secara jelas kebudayaan Thang Long. Misalnya, ada banyak kuil dan pagoda yang dibangun di pinggiran kawasan Danau Barat atau West Lake. Seiring dengan itu adalah ciri atau tanda dalam puisi dan kesusastraan, pesta, kepercayaan yang kental dengan peradaban sungai Hong. Di sana ada banyak desa kerajinan, meninggalkan banyak nilai budaya yang luar biasa dan masih tetap eksis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Ha Noi seperti desa kerajinan keramik, desa kerajinan pembuat saus tradisional, dan sebagainya. Nguyen Thi Tra, mahasiswi Sekolah Tinggi Kebudayaan Ha Noi mengungkapkan:

“Saya melihat bahwa sungai Hong merupakan bukti nyata bagi kebudayaan Ibukota Ha Noi.  Sampai sekarang, meskipun sudah berbaur dengan banyak unsur kebudayaan tetapi saya merasa bahwa identitas tradisional yang dimulai dari sungai Hong masih utuh. Menurut hemat saya, nilai-nilai tersebut perlu dilestarikan dan dihormati serta disosialisasikan kepada banyak orang, mulai warga Vietnam sampai sahabat-sahabat mancanegara yang hidup, bekerja, atau berwisata di Vietnam”.

Sampai sekarang, nilai-nilai peradaban sungai Hong masih eksis secara jelas dalam ciri kebudayaan dan sosial di Ibukota Ha Noi. Mulai dari arsitektur, desa kerajinan tradisional, sampai musik dan kepercayaan, memanifestasikan cara hidup yang tekun dari waktu ke waktu dalam berbagai nilai dan keindahan budaya di bumi Kerajaan Thang Long – Ha Noi.