VOV dengan missi melestarikan jati diri Vietnam

(VOVWORLD) -  Bertahun-tahun ini, para wartawan dan redaktor VOV tidak henti-hentinya melakukan pembaruan dan kreativitas, mengupdate isi semua program agar sesuai dengan kehidupan kebudayaan-kesenian modern. Semua rubrik dilaksanakan dengan struktur baru, berinteraksi tinggi, membantu program siaran lebih dekat dengan para pendengar.

MC 1: Saudara pendengar, harnya lima hari setelah Presiden Ho Chi Minh membacakan Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 7/9/1945, Radio Suara Vietnam (VOV) telah dibentuk. Sepanjang sejarah membangun dan mengembangkan-nya, VOV selalu merupakan kantor pemberitaan yang penting dan kompeten papan atas dari Partai Komunis dan Negara Vietnam. 

MC 2: Tanpan menyia-nyiakan harapan Presiden Ho Chi Minh dan rakyat seluruh negeri, VOV telah menyelesaikan dengan baik tugas propaganda, di antaranya ada missi melestarikan dan mengembangkan jati diri Vietnam.

MC 1: Sebagai unit komunikasi kompeten dari Pemerintah, VOV sekarang memiliki 4 ragam pers yaitu: media cetak, televisi, radio dan media elektronik. Isi tentang kebudayaan selalu merupakan salah satu di antara isi-isi penting istimewa.

MC 2: Yaitu usaha melestarikan dan mengembangkan bahasa dan huruf Vietnam, bahasa dan huruf etnis-etnis minoritas, adat-istiadat yang indah dari etnis-etnis minoritas dalam komunitas 54 etnis Vietnam, berbagai pesta dan ritual kebudayaan, pusaka-pusaka bendawi dan non-bendawi dan sebagainya.

MC 1: Di VOV, bisa dikatakan rubrik-rubrik seperti Sudut kebudayaan, Tanah Air berusia ribuan tahun, Keluarga Vietnam atau Drama Radio, Mencaritahu tentang seni panggung, membacakan kisah pada waktu larut malam, rubrik lagu rakyat, lagu Vietnam dan sebagainya. Semuanya kental dengan kebudayaan Vietnam, dari  gaya hidup, adat-istiadat, permusikan dan sebagainya. Untuk lebih mengerti tentang hal itu, marilah Anda Sekalian mengikuti reportase dengan judul : "Melestarikan kebudayaan Vietnam di gelombang VOV".

VOV dengan missi melestarikan jati diri Vietnam - ảnh 1 Dirjen VOV, Ngo Minh Hien (kanan) memberikan piagam pujian kepada perseorangan yang mencapai prestasi terkemuka (Foto: VOV)

Memperkenalkan dan menyosialisasikan secara intensif dan ekstensif usaha melestarikan dan mengembangkan jati diri kebudayaan Vietnam merupakan salah satu di antara target-target yang diperhatikan secara menjelujuri oleh VOV sejak terbentuk sampai sekarang. Tran Nhat Minh, Kepala Seksi Kesusastraan dan Kesenian VOV memberitahukan:

 “Rubrik-rubrik  tradisional seperti Suara puisi, membacakan kisah pada waktu larut malam, Kesenian Minggu, seni panggung radio, semuanya dikaitkan dengan karya dan isi yang punya kandungan kebudayaan tinggi. Nilai kebudayaan nasional, inti-inti sari yang telah dihimpun dalam karya-karya telah diwariskan dan dikembangkan agar supaya  gelombang siaran kesenian harus dikaitkan dengan nilai-nilai bangsa.”

Seiring dengan usaha mempertahankan rubrik-rubrik yang telah meninggalkan selar pada para pendengar di seluruh negeri selama  bertahun-tahun ini, para wartawan dan redaktor VOV tidak henti-hentinya melakukan pembaruan dan kreativitas, mengupdate isi semua program agar sesuai dengan kehidupan kebudayaan-kesenian modern. Semua rubrik dilaksanakan dengan struktur baru, berinteraksi tinggi, membantu program siaran lebih dekat dengan para pendengar. Banyak program dilivetreams 100%. Menurut itu, sepanjang waktu program siaran, para pendengar bisa mengikuti livestream di panpage sekaligus bertelepon dengan program untuk secara langsung melakukan perbahasan dengan para undangan dan sebagainya.

Usaha melestarikan jati diri Vietnam di gelombang VOV dimanifestasikan melalui pertunjukan-pertunjukan banyak karya panggung yang kental dengan jati diri Vietnam dan menimbulkan gema di opini umum seperti sendranyanyi “Ribuan awan putih” atau jembatan siaran dan televisi langsung “Seribu satu rasa kasih sayang” yang memuliakan nilai abadi dari Testamen Presiden Ho Chi Minh dan sebagainya.

Tidah hanya itu, VOV juga aktif dan proaktif memberikan sumbangan kepada dunia hal-hal yang khas dari kebudayaan Vietnam melalui penyelenggaraan Kontes Suara Nyanyian ASEAN+3, Kontes Suara NyanyianVietnam-Tiongkok (diadakan 1-2 tahun sekali) dan lain-lain yang ditayangkan langsung di kanal-kanal radio dan televisi serta website VOV juga turut menyebar-luaskan kebudayaan Vietnam kepada para penonton. Ngo Minh Hien, Wakil Direktur Jenderal (Dirjen) VOV memberitahukan:

“VOV ingin mengadakan arena main dan forum temu pergaulan kebudayaan antar-negara melalui musik, turut memperkuat hubungan perdamaian dan persahabatan antar-negara. Kontes Suara Nyayian ASEAN+3 punya banyak arti praksis  di segi kebudayaan dan hiburan maupun di segi politik dan diplomatik. Pada bulan November tahun ini, Vietnam resmi memegang peranan  sebagai Ketua ASEAN, maka ini merupakan kegiatan yang bersifat kultural dari VOV, kantor pemberitaan multi-media papan atas di Vietnam, turut meningkatkan peranan dan posisi Vietnam.”

Setiap tahun, VOV juga menyusun, memproduksi dan mengirim ratusan program radio/televisi yang memperkenalkan negeri, manusia, sejarah dan kebudayaan Vietnam kepada lebih dari 20 Radio dan Televisi di luar negeri untuk disiarkan. Vietnam sedang memusatkan Strategi kebudayaan pada zaman baru, “Membangun dan mengembangkan kebudayaan dan manusia Vietnam untuk memenuhi kebutuhan perkembangan Tanah Air yang berkelanjutan”, di antaranya menetapkan “kebudayaan merupakan fundasi spirituil bagi masyarakat, merupakan target dan tenaga pendorong bagi perkembangan Tanah Air yang berkelanjutan”.

MC1: Anda Sekalian baru saja mengikuti reportase dengan judul: "Melestarikan kebudayaan Vietnam di gelombang VOV".

MC 2: Saudara pendengar, pada latar belakang integrasi dan temu pergaulan, maka kebudayaan merupakan kanal penting bagi semua negara untuk lebih dekat, bersama-sama bekerja untuk berkembang. Dengan pemahaman itu, VOV telah aktif menyosialisasikan kebudayaan Vietnam kepada dunia melalui gelombang siaran hubungan luar negeri.

VOV dengan missi melestarikan jati diri Vietnam - ảnh 2 Dirjen VOV, Nguyen The Ky memimbing acara unjuk muka program siaran bahasa Republik Korea, VOV5 (Foto: VOV5)

Dengan tugas menyosialisasikan citra Vietnam kepada dunia, 13 program siaran bahasa dari Kanal Luar Negeri (VOV5) yang disiarkan di gelombang AM dan FM aktif memperkenalkan kepada sahabat-sahabat internasional tentang ciri-ciri khas kebudayaan Vietnam, dari adat istiadat, kuliner, busana tradisional sampai destinasi-destinasi budaya dan desa-desa kerajinan tradisional. Di antara artikel-artikel yang disiarkan di gelombang VOV5 setiap pekan, isi-isi tentang kebudayaan menduduki 50% durasi propaganda, yang dimanifestasikan melalui rubrik-rubrik seperti: Warna-warni 54 etnis Vietnam, Kisah-kisah dari desa, Vietnam-negeri dan rakyatnya, Reportase Hari Sabtu dan sebagainya.

“Kerjasama budaya merupakan fundasi bagi semua kerjasama yang lain. Pemahaman budaya antara dua negara juga merupakan fundasi bagi hubungan politik, ekonomi dan pendidikan. Oleh karena itu, dalam program siaran VOV, kami sangat memfokuskan rubrik memperkenalkan kebudayaan, negeri dan orang Vietnam. Ini dianggap sebagai jembatan penghubung yang memasok informasi kepada para pendengar Jepang untuk lebih memahami kebudayaan Vietnam”.

“Dalam program siaran, kami selalu berusaha melakukan secara baik rubrik-rubrik yang memperkenalkan kebudayaan dan adat-istiadat Vietnam. Kami menginginkan agar para pendengar lebih memahami kebudayaan Vietnam”.

Demikianlah  pandangan  para kepala program siaran bahasa Jepang dan Spanyol, VOV5 tentang peranan penting dari komunikasi budaya dalam menyosialisasikan citra Tanah Air ke dunia.

Seiring dengan isi propaganda yang beraneka-ragam, setiap program siaran VOV5 mempunyai cara pelaksanaan sendiri untuk menciptakan kekhasan.

Meskipun cara pelaksanaannya berbeda, tapi semua program siaran VOV5 menuju ke faktor menarik pendengar. Ibu Vu Thi Huong Giang, Wakil Kepala Seksi Eropa, Urusan Program Siaran Bahasa Spanyol mengatakan:

“Kami selalu berusaha untuk membuat program lebih beraneka-ragam dan membantu para pendengar lebih mudah mendekatinya melalui faktor-faktor seperti musik tradisional Vietnam. Sebagian besar pendengar kami dari negara-negara seperti Spanyol, Kuba, Italia…. semuanya menyatakan sangat menyukai rubrik-rubrik memperkenalkan budaya seperti Warna-warni 54 etnis Vietnam, Vietnam-negeri dan rakyatnya dan sebagainya.

Pelaksanaan itu nampaknya menarik banyak pendengar dari berbagai benua dan orang-orang asing yang sedang tinggal dan bekerja di Vietnam.

 “VOV5 mempunyai cukup banyak rubrik budaya. Bagi saya, seorang asing yang sedang tinggal di Vietnam, melalui rubrik-rubrik itu, saya lebih memahami Vietnam. Saya merasa hal itu sangat menarik”.

Guna memenuhi tuntutan informasi budaya dari para pendengar, banyak program siaran VOV5 sudah dan sedang mengubah “format” program siaran-nya menurut arah modern. Bapak Luu Anh Tuan, Kepala Seksi Asia Timur Laut memberitahukan:

“Sejak 3/2019, “format” program siaran bahasa Jepang sudah ditambah satu acara berita tentang sosial-budaya karena para pendengar ingin mendapat lebih banyak informasi tentang bidang ini di Vietnam. Para pendengar menilai tinggi semua rubrik ada di VOV5. Hal ini membuat jarak antara Vietnam dan Jepang menjadi lebih dekat”.

Selain alat penyiaran, sekarang cara propaganda budaya yang dilakukan VOV5 juga didukung oleh Internet melalui website: vovworld.vn. Ibu Nguyen Thi Doan Trang, Wakil Kepala Seksi Eropa 1, Kepala Program Siaran Bahasa Jerman memberitahukan:

“Sejak ada website, hal itu banyak membantu program siaran. Misalnya, dalam artikel yang memperkenalkan busana tradisional atau perkakas-perkakas produksi, dengan foto-foto ilustrasi, kami menjelaskan-nya agar para pendengar lebih mudah memahami-nya. Kami berusaha menyampaikan ciri-ciri budaya khas kepada para pendengar dengan cara yang paling mudah”.

Menyosialisasikan kebudayaan Vietnam kepada dunia merupakan cara menjaga jadi diri kebudayaan Vietnam dalam arus zaman. Dengan pesan-pesan tentang satu bangsa yang punya kebudayaan khas, sejarah yang heroik, rakyat yang mencintai perdamaian di gelombang Kanal luar negeri, ciri-ciri budaya Vietnam yang khas sedang tersebar-luas ke lima benua.

MC 1: Anda Sekalian baru saja mengikuti reportase dengan judul: “Menyebarluaskan jati diri kebudayaan Vietnam kepada dunia”

MC 2: Para pendengar, kebudayaan merupakan rohnya bangsa sekaligus merupakan tenaga pendorong dan target perkembangan. Usaha menjaga jati diri kebudayaan Vietnam merupakan satu prinsip yang selalu dihormati dalam proses integrasi. Dan media memberikan sumbangan penting dalam proses ini.

MC 1: Memahami nilai dan peranan penting dari kebudayaan, pimpinan VOV menetapkan bahwa dewasa ini harus memanfaatkan semua keunggulan teknologi modern untuk menyosialisasikan dan meningkatkan nilai serta daya sebar dari kebudayaan di produk-produk radio, televisi, koran cetak dan koran elektronik. Berikut ini adalah isi wawancara kepada Direktur Jenderal VOV, Nguyen The Ky tentang usaha menjaga jati diri kebudayaan Vietnam di gelombang radio.

VOV dengan missi melestarikan jati diri Vietnam - ảnh 3 Dirjen VOV, Nguyen The Ky (Foto: VOV)

Wartawan: Bapak Dirjen yang terhormat, kenapa VOV menghargai usaha menjaga jati diri kebudayaan, terutama pada latar belakang integrasi?

Dirjen Nguyen The Ky: “Presiden Ho Chi Minh sudah berkali-kali menyinggung masalah kebudayaan dan usaha menjaga jati diri kebudayaan. Berkat adanya kekuatan budaya dan sumber kebudayaan, kami sudah mengalahkan  musuh-musuh yang paling jahat. Menghadapi musuh dan bencana alam selama ribuan tahun ini, tapi bangsa Vietnam tetap hidup dan berkembang, dan lebih-lebih lagi membawa kebudayaan ke satu ketinggian baru. Kebudayaan menjadi satu front dan para aktivis di bidang itu menjadi para prajurit. Oleh karena itu, para jurnalis perlu sangat mneghargai dan menjaga identitas kebudayaan Vietnam.

Wartawan: VOV sedang membuat satu strategi dalam pekerjaan informasi, jadi bagaimana mengarahkan usaha menjaga kebudayaan Vietnam dalam strategi itu, bapak Dirjen?

Dirjen Nguyen The Ky: Kalau media massa ingin meningkatkan kualitas dan menerima sambutan dari massa rakyat, maka hal itu juga sudah menjadi pekerjaan yang sangat berbudaya. Semua pekerjaan yang dilakukan harus menganggap kebudayaan Vietnam sebagai fundasi. Kedua ialah strategi perkembangan VOV harus berkaitan dengan teknologi-teknologi baru dan teknologi digital. Hal itu akan membantu sahabat-sahabat asing lebih mudah mendekati program-program kita, lebih memahami kebudayaan Vietnam yang kental dengan jati diri bangsa”.

Wartawan: Terima kasih bapak Dirjen!

MC 1: Para pendengar baru saja mengikuti wawancara kepada bapak Dirjen VOV tentang usaha menjaga jati diri bangsa Vietnam di gelombang VOV.

MC 2: Saudara-saudara pendengar, jati diri kebudayaan Vietnam merupakan kristalisasi nilai-nilai yang baik dan tahan lama dari bangsa. Dengan missinya, VOV sudah, sedang dan akan turut menyosialisasikan kebudayaan, mempupuk fundasi spiritual ini untuk menciptakan tenaga pendorong bagi perkembangan sosial-ekonomi.

Komentar

Yang lain