26 Tahun Vietnam Bersinergi dan Berkembang Bersama dengan Komunitas ASEAN

(VOVWORLD) - Tanggal 28 Juli tahun 2021 menandai peringatan HUT ke-26 masuknya Vietnam pada ASEAN (28/7/1995-28/7/2021). Setelah hampir 3 dekade melakukan integrasi regional, Vietnam menjadi salah satu di antara anggota-anggota yang berinisiatif, aktif, bertanggung jawab dan berpengaruh bagi struktur yang bersatu serta mempertahankan perdamaian dan kemakmuran ASEAN di kawasan. Vietnam telah bersinergi dan memberikan sumbangan efektif pada proses membangun satu Komunitas ASEAN bersama yang sempurna, menganggap warga sebagai sentral.
26 Tahun Vietnam Bersinergi  dan Berkembang Bersama dengan Komunitas ASEAN - ảnh 1Vietnam menyelenggarakan KTT ASEAN XVI dan XVII di Kota Ha Noi (Foto: Duc Tam/VNA)

Sejak resmi masuk ASEAN, garis politik dan kebijakan luar negeri dari Vietnam di ASEAN telah menjadi sebagian yang penting dalam kebijakan luar negeri dari Vietnam pada periode baru, mendapat bimbingan jelas dalam dokumen-dokumen Kongres Nasional Partai Komunis. Vietnam terus “memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara anggota ASEAN”, “aktif ikut mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dalam ASEAN” dan “mendorong hubungan kerja sama yang komprehensif dan efektif dengan semua negara ASEAN”.

Dengan orientasi ini, partisipasi Vietnam pada ASEAN menjadi salah satu di antara titik-titik berat dalam politik luar negeri dari Vietnam, juga menjadi titik berat dalam strategi diplomatik multilateral-nya di ASEAN. Oleh karena itu, Vietnam selalu memahami secara jelas makna penting ASEAN dalam keseluruhan kegiatan-kegiatan luar negeri, menganggap ASEAN sebagai koridor keamanan langsung bagi tanah air, dan sebagai rumah yang bersama.

Jejak-Jejak Penting

Selama 26 tahun lalu, Vietnam aktif bersama-sama dengan semua negara anggota lain menggelar berbagai kesepakatan dan rencana kerja sama penting dari ASEAN, khususnya pembangunan Komunitas ASEAN.

Event Komunitas ASEAN resmi dibentuk pada akhir tahun 2015 mencatat sumbangan-sumbangan  Vietnam yang patut dicatat, di antaranya ada berbagai inisiatif dan usulan seperti Program Aksi Ha Noi 2010. Vietnam juga menjadi salah satu negara yang berjalan di depan dalam melaksanakan target-target Komunitas ASEAN.

Jejak Vietnam di ASEAN dimanifestasikan dengan sumbangan-sumbangan pada proses memperluas kerja sama ASEAN. Yaitu gagasan memperluas anggota Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) dengan pendorongan promosi Rusia dan Amerika Serikat (AS); gagasan memperluas mekanisme Konferensi Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN yang diperluas (ADMM+). Ini merupakan mekanisme-mekanisme yang teramat penting dalam konektivitas baik internal ASEAN, maupun antara ASEAN dengan negara-negara, menciptakan posisi ASEAN bagi para mitra.

Sumbangan Vietnam yang efektif juga dimanifestasikan secara jelas melalui kali-kali menyukseskan peran sebagai Ketua ASEAN dengan berbagai usulan dan inisiatif konkret. Hanya 3 tahun setelah masuk ASEAN, dengan peran sebagai Ketua ASEAN 1998, Vietnam telah menyusun Rencana Aksi Ha Noi untuk mendorong pemulihan pasca krisis keuangan Asia, turut mempersempit kesenjangan perkembangan antarnegara anggota. Pada tahun 2010, untuk kali kedua Vietnam memegang peran sebagai Ketua ASEAN, Vietnam telah mendorong hal yang disebut oleh para pengamat diplomatik sebagai “budaya laksanakan”.

Tentang keamanan dan perdamaian, yang patut dibicarakan ialah sumbangan-sumbangan konkret yang diberikan Vietnam dalam menyusun DOC serta mendorong COC secara efektif dan efisien, turut menjamin perdamaian dan stabilitas di Laut Timur.

Khususnya, tahun 2020 menandai 25 tahun partisipasi Vietnam dalam ASEAN, juga merupakan kali ketiga Vietnam memegang peran sebagai Ketua ASEAN, Vietnam pada khususnya dan ASEAN pada umumnya harus menghadapi tantangan-tantangan besar akibat pandemi Covid-19. Tetapi, Vietnam telah membuktikan kapabilitas dan peran memimpin serta berinisiatif dari Ketua Bergilir. Banyak gagasan tentang kerja sama menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan pasca pandemi telah diumumkan dan dilaksanakan dalam praktik pada tahun 2020. Yang lebih penting, melalui kerja sama memberantas Covid-19 dan memulihkan ekonomi, keterkaitan dalam ASEAN kian menjadi erat.

26 Tahun Vietnam Bersinergi  dan Berkembang Bersama dengan Komunitas ASEAN - ảnh 2PM Vietnam Nguyen Xuan Phc menerima palu yang diberikan PM Thailand, Prayuth Chan-ocha di Acara penutupan KTT ASEAN kali ke-35 (Foto: Thong Nhat/VNA)

 ASEAN selalu menjadi sentral dalam politik hubungan luar negeri dari Vietnam

Ketika melihat kembali penggalan jalan selama 1/4 abad lalu, kesuksesan dan peran ASEAN yang kian besar dengan seperjalanan Vietnam sekali lagi menunjukkan ketepatan dalam keputusan masuk ASEAN dari Vietnam.

Partisipasi itu tidak hanya menunjukkan keinisiatifan dan keaktifan dalam pedoman menganekaragamkan dan mengeneka-arahkan hubungan luar negeri dari Vietnam saja, melainkan juga menunjukkan kebutuhan kerja sama yang niscaya demi perdamaian dan perkembangan yang makmur di seluruh kawasan.

Di tengah pandemi Covid-19 tetap mengalami perkembangan yang kompleks, Vietnam terus berinisiatif mengusulkan berbagai gagasan dan orientasi untuk bersinergi membangun komunitas ASEAN yang bersatu dan kuat. Satu Komunitas ASEAN yang kuat dan mandiri justru merupakan sandaran mantap bagi Vietnam untuk bersama-sama mengatasi kesulitan pada waktu mendatang. Setelah 26 tahun masuk ASEAN, Vietnam menjadi salah satu di antara anggota-anggota yang berinisiatif, aktif dan bertanggung jawab, turut membangun ASEAN menjadi Komunitas Bersama yang komprehensif dan menganggap warga sebagai sentral.  

Komentar

Yang lain