ASEAN adalah model kerjasama yang sukses dalam menghadapi pandemi

(VOVWORLD) - Pandemi Covid-19 menyebar cepat di seluruh dunia, sehingga memacetkan kegiatan-kegiatan sosial-ekonomi dalam skala global. Kawasan Asia Tenggara juga tidak berada di luar pengaruh itu. Namun, dari awal tahun hingga sekarang, selaku Ketua ASEAN 2020, Vietnam bersama dengan ASEAN telah menggelar banyak gagasan, mengurangi kerugian-kerugian akibat wabah, membawa ASEAN menjadi satu model kerjasama regional yang sukses dalam menghadapi pandemi.
ASEAN adalah model kerjasama yang sukses dalam menghadapi pandemi - ảnh 1Deputi PM Pham Binh Minh berbicara di depan AMM 53 (Foto: baokhanhhoa.vn) 

Komunike Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM 53) yang baru saja berakhir mencatat semua hasil yang telah dicapai ASEAN selama ini, di antaranya mencatat semua gagasan dan rekomendasi Vietnam di tahun 2020 dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sampai sekarang, bukan hanya negara-negara di kawasan, tetapi para mitra di luar ASEAN juga menyepakati makna penting dari proyek-proyek ini, dan berkomitmen melakukan kerja sama untuk terus menghadapi pandemi Covid-19.

 

Gagasan Vietnam menjadi gagasan ASEAN

Sejak awal tahun 2020, waktu pandemi Covid-19 belum menyebar luas, selaku Ketua ASEAN 2020, Vietnam telah cepat menggelar banyak kegiatan dan merekomendasi banyak pendapat untuk bersatu padu melawan wabah dengan temangat “kohesif dan responsif”. Pada 4/2020, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN dan KTT Istimewa ASEAN+3 tentang upaya menghadapi pandemi Covid-19 yang diadakan secara virtual (belum pernah terjadi dalam sejarah ASEAN). Pada KTT tersebut, ASEAN telah mengeluarkan pernyataan bersama yang meliputi 18 butir, menekankan memperkuat koordinasi di tingkat nasional maupun regional, menegaskan solidaritas dan dukungan kuat ASEAN dan masyarakat internasional pada umumnya dalam menghadapi pandemi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Lim Jock Hoi, mengatakan:

“Pemberitahuan Ketua ASEAN yang diumumkan PM Vietnam dan Pernyataan bersama negara-negara ASEAN merupakan bukti yang menunjukkan solidaritas, dukungan dan koordinasi aksi dalam ASEAN untuk menghadapi masalah serius yang terkait dengan kesehatan semua orang dalam ASEAN. Melalui itu, juga menunjukkan bantuan ASEAN untuk menjamin lingkungan hidup yang sehat dari para warga”.

Dengan rekomendasi-rekomendasi Vietnam, ASEAN telah membentuk Dana ASEAN menghadapi Covid-19, membentuk gudang cadangan peralatan medis ASEAN, serta membuat Proses standar ASEAN dalam menghadpai situasi-situasi kesehatan publik darurat. Bapak Vu Ho, Kepala Direktorat ASEAN, Kementerian Luar Negeri Vietnam, menegaskan:

“Selama 8 bulan terakhir, peran Vietnam menonjol secara sangat jelas. Yang pertama ialah menghimpun kekuatan dan semangat untuk siap bersama-sama menghadapi wabah. Kedua, menyerap bantuan dari negara-negara mitra wicara dari luar, mempertahankan kegiatan ASEAN. Selama 8 bulan ini, kegiatan-kegiatan ASEAN, konferensi-konferensi tetap diadakan di semua pilar ASEAN. Ketiga, semua mitra di luar ASEAN menilai tinggi peran Vietnam, dan bersedia bersama dengan ASEAN ikut melawan wabah dan terus berkembang”.

ASEAN adalah model kerjasama yang sukses dalam menghadapi pandemi - ảnh 2 PM Nguyen Xuan Phuc memimpin KTT Istimewa ASEAN tentang upaya menghadapi pandemi Covid-19 (Foto: nhandan.com.vn)

Bisa dilihat bahwa dalam latar belakang pandemi Covid-19 yang tengah merajalela di seluruh dunia, banyak negara menjadi bingung dalam melawan wabah, maka Vietnam dan negara-negara ASEAN telah berhasil mencapai suara bersama, melakukan koordinasi untuk melawan Covid-19. Pada rapat antara Komite Perwakilan Tetap di ASEAN dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 15/9, Khaled Khiari, Asisten Sekretaris Jenderal PBB urusan politik dan kegiatan-kegiatan menjaga perdamaian, juga menegaskan bahwa PBB mendukung gagasan-gagasan ASEAN dan Vietnam dalam menghadapi pandemi.

 

Bertekad pulih kembali pacsa pandemi

Pandemi Covid-19 sedang menimbulkan kerugian-kerugian berat terhadap perekonomian dunia, dan ASEAN juga tidak berada di luar putaran kerugian ekonomi ini. Meskipun masih ada banyak kesulitan untuk mendongkrak ekonomi, tetapi satu ASEAN yang “kohesif dan responsif” telah mencapai jalan ke luar untuk dirinya sendiri dengan musyawarah dan mufakat yang tinggi dalam aksi. Itulah berkaitan kokoh dan upaya keras dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi, memacu pertumbuhan ekonomi dan kemandirian keuangan, menggelar langkah-langkah yang sesuai di masing-masing negara.

Dengan pengalaman yang bernilai setelah krisis keuangan regional di tahun 1997 dan krisis keuangan dunia tahap 2008-2009, dengan keunggulan sebagai negara-negara kuat dalam hal ekspor bahan pangan beserta musyawarah dan mufakat dalam mengatasi kesulitan, ASEAN tengah teguh hati melawan pandemi Covid-19.

Komentar

Yang lain