ASEAN – contoh keberhasilan kerjasama regional

(VOVWORLD) - Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), pada 8/8/2020, memperingati ultah ke-53 hari berdirinya. Separuh abad sudah lewat, ASEAN telah berhasil membangun satu kawasan yang stabil, makmur, dan damai, menjadi satu contoh keberhasilan kerjasama regional. Memberikan konstribusi bagi keberhasilan bersama ini adalah upaya keras dari semua negara anggota ASEAN, di antaranya Vietnam yang semakin muncul sebagai negara dengan peranan membimbing.
ASEAN – contoh keberhasilan kerjasama regional - ảnh 1Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berbicara di depan upacara bendera tersebut (Foto: Kemenlu Vietnam) 

ASEAN didirikan pada 8/8/1967 dengan lima anggota pendiri dan berangsur-angsur berkembang menjadi satu organisasi kerjasama yang komprehensif dan erat, terdiri dari 10 negara anggota.

ASEAN – contoh keberhasilan tentang kerjasama regional

Separuh abad sudah lewat, prestasi kerjasama ASEAN direalisasikan di banyak segi. Di segi institusi, ASEAN merupakan satu organisasi kerjasama yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, beraktivitas di atas dasar hukum dan prinsip-prinsip dasar yang sudah dicantumkan dalam Piagam ASEAN, juga dengan adanya mesin organisasi yang sempurna, di antaranya ada Komisi para wakil harian di ASEAN di Jakarta, Ibukota Indonesia.

ASEAN telah mendorong multilateralisme dan perdagangan bebas, membentuk mekanisme-mekanisme yang menjadi faktor utama untuk struktur ekonomi dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik, dengan demikian telah menyerap partisipasi dan perluasan hubungan kemitraan dan kerjasama yang semakin banyak  dengan negara-negara dan organisasi di dunia.

ASEAN juga tidak henti-hentinya berinisiatif beradaptasi dan menyambut keuntungan-keuntungan dari Revolusi industri 4.0 dengan cara ikut serta secara aktif dalam bidang-bidang teknologi baru, mengembangkan jaringan kota-kota pintar, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam satu dunia lapangan kerja yang sedang mengalami perubahan.

Khususnya pada tahun 2020, pandemi Covid-19 dan pergerakan-pergerakan baru dari lingkungan geostrategi regional dan global serta masalah-masalah keamanan non-tradisional yang muncul telah menciptakan banyak tantangan yang belum pernah ada bagi ASEAN. Ketika berbicara di depan upacara bendera ASEAN, Jumat (7/8) pagi, di Kota Hanoi, dalam rangka peringatan ultah ke-53 berdirinya ASEAN, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu)  Vietnam, Pham Binh Minh mengatakan:

“Tantangan-tantangan ini bukan alasan bagi kita untuk menyerah. Sebaliknya, hal itu menuntut ASEAN agar terlibat dan tanggap lebih cepat serta mempertahankan sentralitas di kawasan. Hasil-hasil yang menggembirakan yang dicapai ASEAN selama 6 bulan pertama tahun 2020 merupakan bukti paling jelas tentang sebuah ASEAN yang tidak menyerah pada kesulitan. Meskipun perang yang penuh kesulitan dalam melawan pandemi dan usaha memulihkan ekonomi masih berada di depan, tetapi saya ingin menekankan bahwa masa depan ASEAN tetap sangat cerah”.

Kesan-kesan Vietnam

Sejak resmi masuk ASEAN dan menjadi anggota ke-7 organisasi ini di tahun 1995, Vietnam dengan cepat melakukan integrasi dan berinisiatif memberikan sumbangan aktif dalam perkembangan dan keberhasilan ASEAN dewasa ini. Segera setelah masuk ASEAN, Vietnam aktif mendorong memasukkan negara-negara: Kamboja, Laos, dan Myanmar ke dalam ASEAN, turut menyelesaikan ide tentang satu ASEAN yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, menciptakan perubahan baru tentang kualitas terhadap ASEAN dan situasi di kawasan.

Vietnam memberikan banyak sumbangan penting dalam menetapkan target dan mengarahkan perkembangan, serta membentuk keputusan-keputusan besar politik ASEAN seperti: Visi tahun 2020 dan rencana-rencana penggelaran Visi, Piagam ASEAN, Rencana Induk tentang Konektivitas ASEAN 2025. Duta Besar Pham Quang Vinh, mantan Deputi Menlu Vietnam, menilai:

“Vietnam telah memberikan sumbangan yang semakin aktif, lebih ekstensif dan instensif dalam upaya bersama ASEAN, terutama dalam mendorong solidaritas; memperkuat integrasi dalam ASEAN dengan program-program aksi tentang mempersempit kesenjangan pembangunan. Vietnam juga memberikan sumbangan dalam memperluas ASEAN. Hal itu justru merupakan prasyarat-prasyarat perkembangan bagi ASEAN di tahun-tahun berikutnya”.

ASEAN – contoh keberhasilan kerjasama regional - ảnh 2Upacara bendera  ASEAN, Jumat (7/8) pagi, di Kota Hanoi, dalam rangka peringatan ultah ke-53 berdirinya ASEAN (Foto: nhandan.com.vn)

Selaku Ketua ASEAN 2020, Vietnam membimbing ASEAN menggelar langkah-langkah untuk menghadapi pandemi Covid-19 untuk melindungi kesehatan warga, mengurangi dampak-dampak negatif terhadap ekonomi, mempersiapkan rencana pemulihan yang komprehensif untuk bangkit akibat pandemi. Dengan pedoman: “Pikiran Komunitas, Aksi Komunitas”, Vietnam berkomitmen akan terus bekerjasama erat dengan semua negara anggota ASEAN untuk bersama-sama membangun satu Komunitas ASEAN yang bersatu dan mandiri. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan:

“Terus bersama-sama bahu membahu, kita bisa mengatasi semua tantangan untuk memajukan ASEAN. Pada 8/8, para Menlu ASEAN akan mengeluarkan Pernyataan tentang arti pentingnya usaha mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara sehubungan dengan Hari ASEAN. Pernyataan ini akan menegaskan kembali visi-visi, komitmen, dan prinsip dasar ASEAN dalam membangun ASEAN menjadi kawasan yang damai, maju, dan makmur”.

Sejarah 53 tahun hidup dan berkembangnya ASEAN telah membuktikan bahwa satu ASEAN yang bersolidaritas, tunggal, berkaitan secara erat, paham bahwa mengaitkan kepentingan nasional dan kepentingan regional akan bisa mempertahankan sentralitas. Dalam proses itu ada sumbangan-sumbangan yang efektif dari Vietnam, satu negara anggota yang bertanggung jawab terhadap kawasan dan dunia.

Komentar

Yang lain