Pada hari-hari lalu, banyak Menteri Vietnam telah terus-menerus melakukan berbagai dialog dengan penduduk di semua media massa tentang masalah yang bersangkutan dengan semua haluan dan kebijakan dari Partai Komunis dan Negara, tentang masalah-masalah kehidupan rakyat yang praksis sehari-hari. Ini mungkin bukanlah hal yang baru dalam aktivitas Pemerintah, tetapi dengan munculnya kepala berbagai kementerian dan instansi pada hari-hari awal tahun 2012 ini telah menciptakan lebih banyak kepercayaan rakyat terhadap aparatur tatalaksana Pemerintah pada waktu yang akan datang.
Menteri Vu Huy Hoang melakukan dialog online dengan rakyat
(Foto: caoducphat.net)
Pada tanggal 6 Januari 2011, di portal Pemerintah, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Vu Huy Hoang telah menjawab ratusan pertanyaan dari rakyat tentang masalah-masalah seperti kenaikan harga listrik, kualitas BBM dan manajemen kualitas BBM. Mengenai kenaikan harga listrik sebanyak 5 persen pada waktu lalu yang rasional, Menteri Vu Huy Hoang memberitahukan bahwa harga listrik Vietnam selalu dipertahankan pada taraf yang rendah, karena harga listrik murah maka tidak dapat merangsang penghematan listrik, cabang perlistrikan sulit menyerap investasi, tidak dapat merangsang pembaruan teknologi badan-badan usaha. Oleh karena itu, pada tahun 2011, Pemerintah Vietnam sepakat membolehkan instansi perlistrikan melakukan penyesuaian harga listrik, karena kalau tidak melakukan penyesuaian, maka untuk jangka panjang situasi pemasokan listrik akan semakin sulit, menyulitkan aktivitas produksi dan bisnis serta kehidupan rakyat.
Menteri Vu Huy Hoang menjawab pertanyaan penduduk
(Foto: moit.gov.vn)
Menteri Vu Huy Hoang menjelaskan bahwa "Penyesuaian seperti itu pasti akan berpengaruh terhadap inflasi dan kehidupan rakyat, maka instansi perlistrikan telah meminta pendapat Kementerian dan Pemerintah. Oleh karena itu, kenaikan harga sebanyak 5 persen tersebut hanya memperhitungkan gejolak biaya input langsung seperti BBM, tenaga kerja, dll, tanpa memperhitungkan kerugian-kerugian pada tahun-tahun lalu. Instansi perlistrikan telah menaati secara serius bimbingan dari Pemerintah dan Perdana Menteri Pemerintah, bersamaan itu bertanggung jawab atas kehidupan rakyat. Dalam penyesuaian ini, kaum miskin dan pengguna listrik di bawah 100 kWh per jam tidak terpengaruh, yang berarti mayoritas penduduk dan pemakan gaji tidak terpengaruh".
Pada tanggal 9 Januari, pimpinan Inspektorat Pemerintah dan wakil Kementerian Keuangan, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan telah memberikan jawaban langsung atas ratusan pertanyaan dari penduduk di seluruh negeri yang bersangkutan dengan penanganan gugatan mengenai pertanahan, pembayaran uang santuan dan penanganan lapangan. Semua pertanyaan telah dijawab secara singkat dan mudah dimengerti.
Menyusul kemudian pimpinan instansi industri dan perdagangan, Inspektorat Pemerintah, dll, pada tanggal 10 Januari, Menteri Transportasi dan Perhubungan Vietnam Dinh La Thang juga telah melakukan dialog langsung dengan penduduk di gelombang siaran Radio Suara Vietnam. Mengenai masalah-masalah yang mendapat perhatian besar dari penduduk sekarang, diantaranya ada penambahan tarif penggunaan kendaraan perseorangan di Vietnam dan tarif mobil masuk pusat kota pada waktu-waktu kesibukan yang telah diajukan oleh Kementerian Transportasi dan Perhubungan kepada Pemerintah, Menteri Dinh La Thang menekankan bahwa ini dianggap sebagai salah satu diantara langkah-langkah mendesak untuk mengekang dan mengurangi kecelakaan lalu lintas dan menanggulangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar.
Menteri Dinh La Thang melakukan doalog langsung di VOV
(foto: petrotimes.vn)
Menteri Dinh La Thang mengatakan bahwa "Setiap hari kita selalu harus menyaksikan satu angka yang kita tak ingin mendengarkan, yaitu lebih dari 30 orang yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas dan sejumlah orang lain terluka. Dari situ, bisa dilihat harus mengeluarkan solusi-solusi yang gigih dan sinkron untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan menanggulangi kemacetan. Untuk mengajukan laporan seperti ini, Kementerian Transportasi dan Perhubungan telah harus meninjau secara sangat kongkrit semua naskah peraturan negara, situasi nyata tanah air, serta mempelajari pengalaman dari berbagai negara di kawasan dan di dunia."
Namun, Menteri Dinh La Thang juga menegaskan: opsi ini sekarang tetap sedang berada dalam proses penelitian dan pengkajian, sebelum mengajukan keputusan terakhir karena memerlukan kebulatan pendapat dan sambutan dari seluruh rakyat. Oleh karena itu, melalui dialog langsung dengan rakyat, mendengarkan umpan balik dari rakyat akan menjadi langkah yang bermanfaat supaya semua badan fungsional mengajukan ketentuan yang paling cocok.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh juga menyediakan waktu satu jam untuk mengadakan dialog dengan rakyat di seluruh negeri tentang prestasi-prestasi hubungan luar negeri Tanah Air pada tahun lalu, garis politik dan kebijakan pada waktu yang akan datang. Pada dialog ini, masalah membela kedaulaan, keutuhan wilayah, khususnya menangani masalah-masalah sengketa di laut pada tahun lalu mendapat banyak perhatian dari rakyat.
Menlu Pham Binh Minh membicarakan prestasi yang tercapai pada 2011
(foto: vietnam.vn)
Menurut Menteri Pham Binh Minh, ini adalah masalah suci terhadap setiap negara dan bangsa, tanggung jawab instansi diplomasi adalah sangat besar, tapi pandangan Vietnam ialah dengan tekun dengan garis politik memecahkan masalah sengketa di atas dasar perundingan damai. Menteri Pham Binh Minh mengatakan bahwa: “Tanggung jawab membela kedaulatan wilayah nasional ialah tanggung jawab dari semua pemerintahan berbagai tingkat, instansi dan setiap orang Vietnam, diantaranya instansi diplomasi mempunyai missi yang sangat penting. Diplomasi Vietnam pada waktu lalu telah dengan proaktif membuat sahabat-sahabat internasional mengerti tentang kenyataan situasi Laut Timur dan haluan dan politik konsekwen dari Partai Komunis dan Negara dalam memecahkan masalah sengketa Laut Timur”.
Bisa dilihat, melalui dialog, kesan rakyat tentang peranan pemerintah dalam memecahkan semua masalah praksis Tanah Air dan aktivitas kehidupan telah lebih jelas. Tidak ada lagi para birokrat yang tak mau peduli dan tak mau tahu terhadap masalah-masalah mendesak dari rakyat, melainkan orang-orang yang bertanggung jawab atas urusan yang sedang langsung dikelola kementerian dan instansi-nya sendiri. Kepercayaan yang ditegakkan dari para Menteri yang selalu siap melakukan dialog langsung dan mendengarkannya telah menciptakan kebulatan pendapat dari masyarakat untuk terus membawa Tanah Air berkembang pada latar belakang masih menjumpai banyak kesulitan dan tantangan./.