(VOVWORLD) - Dalam jumpa pers mengumumkan data statistik sosial-ekonomi triwulan III dan 9 bulan tahun 2020 yang berlangsung pada Selasa (29/9), Direktorat Jenderal Statistik, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memberitahukan bahwa GDP Vietnam dalam 9 bulan tahun 2020 meningkat 2,12% dibandingkan dengan masa yang sama tahun 2019.
 Kepala Direktorat Jenderal Statistik, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Thi Huong (Foto: baotintuc.vn) |
Meskipun ini adalah tarap peningkatan yang paling rendah selama 10 tahun ini, tetapi merupakan keberhasilan besar yang dicapai Vietnam dibandingkan dengan situasi dunia. Banyak bidang merupakan titik cerah dari perekonomian ketika mengalami pertumbuhan plus, pada latar belakang dampak negatif yang multidimensi.
Dalam latar belakang wabah Covid-19 yang memberikan pengaruh serius terhadap semua segi sosial-ekonomi negara-negara di dunia, tarap pertumbuhan GDP 2,12% yang dicapai Vietnam selama 9 bulan lalu merupakan keberhasilan besar dalam pencegahan dan penanggulangan wabah, dalam pemulihan dan pembangunan ekonomi, menunjukkan bahwa pemulihan perekonomian pada triwulan III sudah berkembang lebih cepat daripada triwulan II.
Hasil dari upaya-upaya yang tak mengenal berhenti
Pandemi Covid-19 sungguh-sungguh memberikan dampak besar terhadap dunia badan usaha, tetapi sinyal-sinyal positif telah dipancarkan ketika jumlah badan usaha baru dan badan usaha yang kembali beraktivitas selama 9 bulan tahun 2020 mencapai 133.600 badan usaha, meningkat 2,9% dibandingkan masa yang sama tahun lalu. Situasi kekurangan lapangan kerja membaik.
Total nilai ekspor komoditas mencapai lebih dari 388,7 miliar USD, di antaranya ekspor terus menjadi motivasi pertumbuhan terpenting, dengan nilai sebesar lebih dari 202 miliar USD. Neraca perdagangan mencapai tarap surplus yang terbesar sejak dulu hingga sekarang, mencapai kira-kira 17 miliar USD, meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu. Kepala Direktorat Statistik Industri, Direktorat Jenderal Statistik, Pham Dinh Thuy menegaskan bahwa hasil ini menunjukkan sifat tepat waktu dan efektivitas dari tugas-tugas dan solusi yang diberlakukan Pemerintah; pelaksanaan serius yang efektif dari semua instansi, daerah dan rakyat, khususnya tugas “ganda” yaitu mencegah dan menanggulangi wabah sekaligus mengembangkan sosial-ekonomi.
“Dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19, semua perekonomian besar mengalami kontraksi serius. Banyak negara hanya menginginkan agar pertumbuhan tidak minus, itu sudah sangat bagus. Dalam situasi itu, Vietnam tetap mencapai pertumbuhan positif. Ini merupakan angka yang mengesankan. Menurut saya, itu adalah titik cerah dalam perekonomian Vietnam”.
Yang patut diperhatikan, belum lama ini, berbagai organisasi internasional seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia telah menilai bahwa berhasil mempertahankan laju pertumbuhan yang sama pada triwulan III dan triwulan IV, Vietnam pasti akan lolos masuk 10 Besar, bahkan 5 Besar Persentase pertumbuhan ekonomi dunia. Angka 2,12% dari pertumbuhan GDP pada triwulan III sedang turut menjelaskan penilaian ini.
Indikasi yang menggembirakan pada bulan-bulan akhir tahun
Ekonomi Vietnam akan terus menghadapi banyak tantangan pada waktu mendatang. Perekonomian yang punya keterbukaan besar, sehingga menderita dampak di banyak segi karena situasi ekonomi internasional semakin rumit dan sulit diduga. Namun, Vietnam akan terus mencapai pertumbuhan yang lebih baik pada triwulan IV dan pertumbuhan sepanjang tahun yang mencapai 2 – 3% adalah implementatif karena adanya faktor-faktor: ekonomi dunia diprakirakan berangsur-angsur pulih yang akan meningkatkan kebutuhan konsumsi barang; Perjanjian EVFTA berlaku dan kini aktif direalisasikan instansi dan pemerintahan berbagai tingkat sehingga bisa membantu Vietnam memulihkan aktivitas ekspor ke pasar Eropa – yang pernah sebagai pasar tradisional yang besar bagi Vietnam.
 Ilustrasi (Foto: VNA) |
Di bidang pertanian, bermacam jenis pohon buah-buahan yang mengalami panen yang berlimpah-ruah, harga beras dan pasar beberapa jenis hasil pertanian stabil, bimbingan yang gigih dari Pemerintah dan partisipasi dari pemerintahan dan instansi semua tingkat, maka volume modal investasi publik pada triwulan IV tahun 2020 yang dikucurkan sangat besar. Seiring dengan itu, Vietnam sudah mengalami 4 pekan tanpa kasus infeksi baru Covid-19 transmisi lokal dan sedang berangsur-angsur membuka kembali jalur-jalur penerbangan internasional, sehingga cabang transportasi, pariwisata, perhotelan dan restoran, zona berkreasi akan meningkat kuat pada akhir tahun ini, turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Guna menciptakan motivasi pertumbuhan, Ibu Nguyen Thi Huong, Kepala Direktorat Jenderal Statistik, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, mengungkapkan:
“Vietnam terus melaksanakan solusi-solusi pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, bersamaan itu membuat paket-paket bantuan yang perlu untuk komunitas badan usaha dan warga; menggerakkan warga mendukung badan usaha memproduksi dan memasarkan barang Vietnam. Terus meningkatkan kuat pengucuran modal investasi publik. Menyesuaikan opsi struktur produksi dan prakiraan kebutuhan pasar. Menstimulasi investasi, memanfaatkan peluang dari EVFTA, mengurangi impor barang – barang yang sudah mampu diproduksi badan usaha di dalam negeri. Yang terakhir ialah menyelenggarakan kebijakan moneter, suku bunga dan kurs secara fleksibel dan harmonis dengan kebijakan-kebijakan lainnya”.
Dengan tarap pertumbuhan 2,12% dalam waktu 9 bulan pada tahun 2020, meskipun tidak mencapai target dan rencana yang ditetapkan untuk tahap 2016-2020, tetapi dengan latar belakang ekonomi dunia yang mengalami masa sulit, perekonomian-perekonomian besar harus menghadapi kontraksi yang paling dalam selama beberapa dekade ini, maka tarap pertumbuhan GDP di atas adalah hasil yang menggembirakan, adalah motivasi bagi Vietnam untuk mencapai hasil yang lebih baik di penggalan jalan selanjutnya.