Membarui Teknologi, Melakukan Transformasi Digital dan Mendiversifikasi Rantai Pasokan untuk Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi

(VOVWORLD) - Pekerjaan membarui teknologi, melakukan transformasi digital dan mendiversifikasi  rantai pasokan merupakan kunci untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dari perekonomian Vietnam dalam menghadapi gejolak-gejolak besar dari perekonomian  dunia dan  kawasan, menjamin stabilitas kegiatan produksi, berpartisipasi secara efektif pada rantai nilai global. 

Demikian ditegaskan para pakar pada Lokakarya tematik mengenai pembaruan teknologi, transfromasi digital dan diversifikasi rantai pasokan dalam rangka Forum Ekonomi Vietnam kali ke-4 yang diselenggarakan oleh  Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV)  berkoordinasi dengan Pemerintah Vietnam pada tgl 5 Juni di Kota Ho Chi Minh.

Membarui Teknologi, Melakukan Transformasi Digital dan Mendiversifikasi  Rantai Pasokan untuk Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VNA)

Vietnam sedang memasuki  tahap perkembangan baru pada latar belakang dunia sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang sulit diduga dan sulit diprakirakan, persaingan antar-negara besar dan dampak-dampak kuat akibat Revolusi Industri 4.0, dampak-dampak akibat beberapa bentrokan bersenjata dan perang perdagangan telah membuat masalah kemandirian dalam perkembangan menjadi lebih mendesak lebih dari pada yang sudah-sudah. Dengan ciri perekonomian yang terbuka tinggi, semua tantangan  akibat lingkungan perekonomian internasional bisa berpengaruh secara cepat, kuat dan sulit diduga terhadap pelaksanaan program pemulihan dan pengembangan ekonomi serta semua target pengembangan sosial-ekonomi masa 5 tahun tahap 2021-2025, strategi pengembangan sosial-ekonomi 2021-2030. 

Pada latar bekalanga itu, kegiatan membarui teknologi, melakukan transformasi digital dan mendiversifikasi rantai pasokan  dari Vietnam sudah mengalami perkembangan-perkembangan positif. Program pembaruan teknologi nasional sampai tahun 2030 telah disahkan Perdana Menteri pada tahun 2021 dengan tujuan jumlah badan usaha yang melaksanakan pembaruan teknologi meningkat rata-rata dari 15-20 persen pertahun. Tentang transformasi, sampai akhir triwulan I/2022, sudah ada keseluruhan  22 kementerian dan instansi serta keseluruhan 63 provinsi/kota   sudah membentuk Badan Pengarah; 55 di antara 63 daerah memberlakukan resolusi/instruksi/naskah Komite Partai tingkat provinsi/kota tentang transformasi digital; 59 di antara 63 daerah dan 19 di antara 22 kementerian dan instansi memberlakukan program/rencana/proyek tentang transformasi digital tahap  5 tahun. Berbagai instansi keuangan-perbankan, kesehatan, pendidikan, pertanian, energi, lalu lintas dan sebagainya telah mencapai hasil-hasil positif dalam kegiatan melakukan transformasi digital dan membawa kegiatan-kegiatan permanen dari cabang dan bidangnya ke lingkungan digital. Membarui sains-teknologi, melakukan tranformasi digital telah memberi sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas manajemen Negara dan badan usaha  untuk meningkatkan persaingan. Nguyen Nam Hai, Kepala Direktorat  Perencanaan dan Keuangan, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menunjukkan:  

“Vietnam telah meninggalkan banyak rekam jejak. Dan yang paling akhir ini  dengan lebih dari 3.000 badan usaha yang terkait dengan pengembangan kegiatan-kegiatan inovasi kreatif  dan ekosistem startup maka total jumlah  modal investasi yang diumumkan selama beberapa tahun ini mencapai lebih dari 1 miliar USD secara terus-menerus selama 2-3 tahun ini dan sekarang telah meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2017”.  

Membarui Teknologi, Melakukan Transformasi Digital dan Mendiversifikasi  Rantai Pasokan untuk Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi - ảnh 2Lokakarya tematik mengenai pembaruan teknologi, transfromasi digital dan diversifikasi rantai pasokan (Foto: congthuong.vn)

Dalam diversifikasi rantai pasokan, Vietnam telah ikut dan menandatangani 17 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan para mitra penting papan atas di dunia, di antaranya ada banyak FTA generasi baru seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP), Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA). Beberapa badan usaha sudah dan sedang berpartisipasi secara lebih efektif pada rantai pasokan dan produksi regional dan global, secara terus-menerus memperluas pasar output dan input bagi hasil-hasil produksi di Vietnam. Doktor Tran Thi Hong Minh, Kepala Institut Penelitian Pengelolaan Ekonomi Pusat menyatakan:                 

“Menjadi anggota berbagai organisasi multilateral serta ikut pada perjanjian-perjanjian perdagangan bebas dan sebagainya merupakan peluang yang sangat besar bagi Vietnam untuk memiliki lingkungan yang  kondusif agar bisa memperhebat usaha impor-ekspor. Khususnya, saya ingin menekankan bahwa Vietnam akan mendapatkan peluang untuk ikut pada dialog agar badan usaha Vietnam bisa berpartisipasi secara lebih proaktif pada rantai pasokan”. 

Revolusi Industri 4.0 sudah dan sedang berlangsung  secara pesat dan kuat, berpengaruh kuat, komprehensif dan mendalam terhadap semua segi politik, ekonomi, kebudayaan, sosial dan membuat hampir semua negara di dunia harus menyesuaikan dan melakukan re-orientasi terhadap  strategi pengembangan, mengarakan titik berat investasi pada pembaruan sains-teknologi. Pada latar belakang, Pemerintah Vietnam sudah memberlakukan dan memperhebat penggelaran melaksanakan Strategi pengembangan sains-teknologi dan  inovasi kreatif, bersamaan itu mendorong transformasi digital dan diversifikasi rantai pasokan, fokus mengembangkan cabang-cabang industri dasar dan industri penunjang. Hal ini bertujuan meningkatkat kekuatan internal dari perkeonomian, meningkatkan daya saing, efektivitas produksi dan bersedia menyambut gelombang investasi baru dalam upaya mendiversifikasi rantai pasokan dari grup-grup multinasional di tahapan ini. 

Membarui teknologi, melakukan transformasi digital dan mendiversifikasi rantai pasokan tidak hanya merupakan peluang saja, melainkan juga justru merupakan instrumen yang sedang ada untuk membantu Vietnam mencapai target dan hasrat berkembang secara cepat dan berkesinambungan. Oleh karena itu, Vietnam sudah dan sedang terus menyempurnakan sistem kebijakan dan undang-undang, mengeluarkan beberapa orientasi, solusi dan kebijakan disrupsi untuk membantu badan-badan usaha industri Vietnam meningkatkan kemampuan manajemen, keterampilan teknik dan restrukturisasi produksi yang berdasarkan pada pembaruan teknologi dan transformasi digital. Negara dan badan usaha sudah dan sedang memperkuat lebih lanjut konektivitas dalam upaya berpartisipasi secara lebih dalam pada rantai produksi dan pasokan global.

Komentar

Yang lain