Memperdalam hubungan kemitraan strategis dan kerjasama komprehensif Vietnam-Rusia

  (VOVworld) – Pada Selasa (12 November), Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang. Ini adalah untuk ketiga kalinya, Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan di Vietnam dan sekaligus merupakan kali ke-2 sebagai Presiden Federasi Rusia. Kunjungan ini tidak hanya memanifestasikan kepercayaan politik tinggi antara Vietnam dan Federasi Rusia saja, melainkan juga turut memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis dan kerjasama komprehensif antara dua negara pada periode baru. 

Memperdalam  hubungan kemitraan strategis dan kerjasama komprehensif  Vietnam-Rusia - ảnh 1
Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin melakukan kunjungan kenegaraan
 di Vietnam pada Selasa (12 Novembver.
(Foto: vietnamplus.vn)


  Ketika berbicara tentang hubungan antara Vietnam dan Uni Soviet (dulu) dan hubungan Vietnam-Federasi Rusia (sekarang), rakyat dua negeri semuanya menghargai hubungan solidaritas dan kerjasama yang sudah ada sejak lama yang dibina dan diuji melalui masa-masa sulit, tetapi cemerlang dalam usaha pembelaan dan pembangunan Tanah Air dua bangsa.

Kerangka kerjasama komprehensif

Untuk mewarisi pusaka yang bernilai tersebut, pemimpin dua negara selalu saling memberikan prioritas tertinggi. Pada latar belakang negara Rusia sedang menaruh perhatian pada arah Ketimuran dan memperkuat peranan di kawasan Asia-Pasifik, Rusia menilai tinggi posisi Vietnam di kawasan. Sementara itu, Vietnam dengan politik luar negeri yang terbuka, teraneka-ragamkan dan teraneka-arahkan, selalu menghargai mendorong hubungan komprehensif dengan Federasi Rusia sebagai negara adi kuasa dan negara teman tradisional dan bersahabat. Sejak dua negara menggalang kerangka “hubungan kemitraan strategis” pada bulan Maret 2001, khususnya  setelah ditingkatkan menjadi hubungan “kemitraan strategis komprehensif” tahun 2012, hubungan Vietnam-Federasi Rusia resmi memasuki periode baru, dinamis dan efektif, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, kerjasama investasi dan keamanan pertahanan.

Kesempatan baru  untuk mendorong kerjasama

Meskipun telah berkembang secara dinamis pada waktu lalu, akan tetapi hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi antara Vietnam dan Federasi Rusia belum memanfaatkan secara maksimal semua keunggulan yang sedang ada. Pada tahapan sekarang, hubungan ini sedang menghadapi kesempatan- kesempatan besar ketika masuk Organisasi Perdagangan Sedunia (WTO) dan Vietnam berpartisipasi pada Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Persekutuan Bea Cukai Rusia-Belarus-Kazakhstan. Tran Dang Chung, Ketua Asosiasi Badan Usaha Vietnam di Federasi Rusia menyatakan. “ Ketika Rusia masuk WTO, maka kesempatan barang eks Vietnam ke Rusia akan lebih kondusif lagi. Semua badan usaha Vietnam di Federasi Rusia bisa memanfaatkan kesempatan sebagai simpul dan jembatan penghubung bagi badan-badan usaha Vietnam dengan badan usaha Rusia untuk untuk mendistribusikan barang  dan menjual barang Vietnam".

Ketika berpartisipasi pada FTA dengan Persekutuan Bea Cukai Rusia-Belarus-Kazakhstan, badan- badan  usaha Vietnam dan Federasi Rusia mempunyai syarat untuk memperkuat lebih lanjut lagi sumber keuntungan dari perdagangan dan ekspor. Tentang keunggulan-keunggulan yang dihasilkan oleh FTA, Pham Quang Niem, Konselor Perdagangan Vietnam di Federasi Rusia menunjukan: “Yang pertama yalah menciptakan  langkah lompatan  dalam perkembangan hubungan ekonomi, perdagangan, investasi industri antara Vietnam dan Persekutuan Bea Cukai Rusia-Belarus-Kazakhstan. Kedua, Vietnam akan dapat menerima teknologi mutakhir, fundasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kuat dari Persekutuan Bea Cukai untuk memodernisasi perekonomiannya. Ketiga yalah menciptakan lapangan kerja, mengembangkan layanan jasa dan pariwisata dengan Persekutuan Bea Cukai, menciptakan persyaratan untuk mendorong arus investasi kuat antara Persekutuan Bea Cukai dengan Vietnam”.

Sampai sekarang, Vietnam telah melakukan 3 putaran perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Persekutuan Beacukai Rusia, Belarus dan Kazakhstan dan ini merupakan titik berat dalam  perbahasan yang dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungan di Vietnam kali ini. Selain itu,  Presiden Rusia, Vladimir Putin dan para pemimpin Vietnam berbahas tentang serangkaian isi kerjasama di bidang pertahanan, energi, pendidikan dan pelatihan dan khususnya berkoordinasi aksi dan saling mendukung di forum internasional dan regional.

Memperdalam hubungan kemitraan strategis komprehensif

Sudah sejak menjelang kunjungan ini, opini umum dua negara telah memberikan apresiasi kepada kunjungan ini dan percaya bahwa kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Vietnam kali ini akan membawa hubungan kerjasama antara dua negara ke satu  ketinggian baru. Do Xuan Hoang, Direktur Jenderal Korporasi Mareven, Ketua Asosiasi Orang Vietnam di Rusia  memberikian apresiasi terhadap  kunjungan dari Presiden Vladimir Putin ke Vietnam kali ini. Dia mengatakan. “Saya pikir, hubungan antara dua negara telah menjadi kokoh, mempunyai kedalaman sejarah dan kunjungan ke-3 yang dilakukan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin akan membuat hubungan ekonomi antara dua negara menjadi semakin erat dan mendalam. Peristiwa ini juga sekali lagi membuktikan tekat membangun, memperkokoh dan mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara, mendatangkan kepentingan bagi ekonomi dua negara, rakyat dua negeri dan badan-badan usaha Vietnam dan Federasi Rusia”.
 
Dengan fundasi hubungan persahabatan, solidaritas dan kerjasama yang sudah ada sejak lama, kunjungan Kenegaraan di Vietnam yang dilakukan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin turut meningkatkan lebih lanjut lagi kepercayaan antara dua fihak, memperdalam dan mengkongkritisasi hubungan kemitraan strategis. Melalui kunjungan ini, dua fihak mengajukan langkah-langkah kongrkit dalam mendorong hubungan persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif secara praksis dengan efektivitas lebih tinggi./.

Komentar

Yang lain