Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Federasi Rusia

(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Presiden Negara Vietnam, Tran Dai Quang dan Istri pada Rabu (28 Juni), memulai kunjungan resmi di Federasi Rusia. Ini merupakan kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh Presiden Tran Dai Quang di Federasi Rusia, sejak  Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam untuk memperkokoh dan memperkuat hubungan dengan Federasi Rusia serta mendorong kerjasama di banyak bidang.
Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Federasi Rusia - ảnh 1Permigasan menjadi cabang industri utama Vietnam   (Foto: internet) 

Dalam tahun-tahun belakangan ini, hubungan Vietnam-Federasi Rusia tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang secara intensif dan efektif, dengan taraf  kepercayaan yang tinggi tentang politik. Pertukaran delegasi tingkat tinggi berlangsung secara permanen, menciptakan tenaga pendorong yang kuat untuk mengembangkan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antara dua negara. Dua pihak sepandangan tentang banyak masalah internasional dan regional, melakukan koordinasi erat dan saling mendukung di forum-forum internasional.

 

Praktek kerjasama yang hidup

Tahun 2012 menandai tonggak  penting dalam sejarah hubungan Vietnam-Rusia ketika dua negara meningkatkan hubungan dari kemitraan strategis menjadi hubungan kemitraan strategis dan komprehensif. Kerjasama yang substantif dan efektif dari hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Rusia dicatat melalui laju perkembangan pertumbuhan  perdagangan bilateral yang dinamis. Nilai perdagangan bilateral Vietnam-Rusia mencapai 2,7 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2016 dan  1,37 miliar dolar Amerika Serikat dalam waktu lima bulan awal tahun 2017. Dewan Badan Usaha Vietnam-Rusia telah dibentuk untuk membantu melakukan promosi dagang dan investasi untuk komunitas badan usaha dua negara. Pada tahun 2017, Vietnam dan Federasi Rusia telah  saling mengakui punya perekonomian pasar.

Sekarang ini, Rusia menduduki posisi ke-23 di antara 116 negeri dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam dengan 118 proyek dan total modal investasi terdaftar senilai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat, yang paling banyak di bidang-bidang energi, eksploitasi mineral, industri pengolahan, manufaktur, perbankan dan lain-lain. Selama ini, investasi Vietnam di Rusia meningkat cepat, dari kira-kira 100 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2008, hingga kini telah ada 18 proyek investasi Vietnam di Rusia dengan total modal investasi sebanyak 2,4 miliar dolar Amerika Serikat, yang pada pokoknya di bidang permigasan, perdagangan, pertanian dan lain-lain. Proyek- proyek investasi besar dari Vietnam di Rusia meliputi: Usaha patungan migas Rusvietpetro, Gazpromviet, usaha tani dari TH-True Milk dan proyek Pusat Perdagangan Hanoi di Moskwa. Energi  adalah bidang kerjasama tradisional,  strategis dan efektif, memberikan sumber pendapatan yang berarti bagi anggaran keuangan Vietnam dan Rusia. Di samping Perusahaan Patungan Vietsopetro, dua negara telah membentuk Usaha Patungan Rusvietpetro, Vietgazprom dan Gazpromviet untuk memperluas kerjasama migas di Vietnam, Rusia dan negara-negara ketiga. Dua negara telah mencapai permufakatan terus bekerjasama untuk membangun dan memodernisasi semua proyek energi di Vietnam.

Di samping itu, semua aktivitas temu pergaulan kebudayaan yang diadakan secara permanen telah turut memperkuat pengertian dan persahabatan antara rakyat dua negeri. Dua pihak secara tahunan dan bergilir mengadakan “Hari-hari kebudayaan” di Vietnam dan di Rusia.  Untuk melanjutkan kerjasama yang baik dan efektif di bidang pendidikan dan pelatihan antara Vietnam dengan Unisoviet dulu, Rusia terus membantu Vietnam mendidik sumber daya manusia, sekarang ini ada lebih dari 5000 mahasiswa Vietnam yang sedang menempuh kuliah di Rusia. Banyak daerah di dua negara telah menggalang hubungan kerjasama seperti kota Hanoi, kota Ho Chi Minh dan Moskwa, Saint Petersburg dan lain-lain. Komunitas orang Vietnam di Rusia telah memberikan sumbangan-sumbangan yang berarti kepada Tanah Air dan selalu memelopori aktivitas amal.

 

Menghormati sejarah, berkiblat ke masa depan

Pada 67 tahun lalu, Unisoviet yang dewasa ini adalah Federasi Rusia adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengakui dan resmi menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam. Mengatasi banyak ujian dan gejolak situasi dunia maupun perkembangan di masing-masing negara, hubungan antara dua negara tetap tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang. Pada latar belakang baru,  dengan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan sosial-politik dunia,  atas ketinggian hubungan kemitraan strategis dan komprehensif, Rusia dan Vietnam terus menjadi sahabat-sahabat yang tepercaya dan adalah mitra yang penting satu sama lain.

Pada latar belakang itu, kunjungan resmi yang dilakukan oleh Presiden Tran Dai Quang di Federasi Rusia kali ini mempunyai arti penting, menegaskan bahwa Vietnam menghargai dan ingin tidak henti-hentinya memperkuat hubungan bilateral dengan Federasi Rusia, menciptakan tenaga pendorong untuk memperhebat persahabatan dan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antara Vietnam dan Federasi Rusia supaya semakin mendalam dan efektif. 

Komentar

Yang lain