Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong
(Foto: vnmedia.vn)
Ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh Pemimpin Partai Vietnam di Republik Belarus. Dalam kunjungan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Republik Balarus, Alexander Lukashenko berbahas tentang langkah-langkah kongkrit untuk memperkokoh dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional, mendorong kerjasama antara dua negara di banyak bidang, membawa hubungan bilateral berkembang secara realis dan inisiatif.
Landasan hubungan tradisional yang baik
Hubungan Vietnam- Republik Belarus berdansarkan pada landasan hubungan tradisional pada tahun-tahun paro kedua abad ke-20, sebelum Uni Soviet mengalami keberantakan. Ini adalah hubungan komprehensif di semua bidang. Pada tahun-tahun lalu, dua negara tidak henti-hentinya memperkuat hubungan persahabatan tradisional yang baik dan kerjasama di banyak bidang. Bisa dilihat bahwa ada peningkatan yang positif dalam pertukaran dagang antara Vietnam dan Balarus. Nilai perdagangan bilateral Vietnam - Belarus selama 10 tahun ini meningkat 7 kali lipat, sekarang mencapai lebih dari USD 200 juta. Akan tetapi, potensi dua negara belum dimanfaatkan secara tuntas. Oleh karena itu, kunjungan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Republik Belarus diharapkan akan menciptakan tenaga pendorong baru untuk mengembangkan secara lebih kuat lagi hubungan antara dua fihak, khusus-nya bidang perdagangan dan investasi. Menjelang kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Republik Belarus, ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam, Duta Besar Republik Belarus di Vietnam, Valery Sadokho menegaskan:“Republik Belarus sangat mementingkan kunjungan ini. Secara sejarah, dua negara telah mencapai perkembangan hubungan yang baik, selalu merupakan sahabat yang baik, saling membantu selama ini. Kami berharap supaya melalui kunjungan ini, dua fihak bisa mempelajari kemungkinan menaikkan tingkat hubungan kemitraan ke ketinggian baru, memperluas bidang-bidang kerjasama di semua bidang, misal-nya ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain… Dua negara sedang mendapat banyak syarat yang kondusif untuk mendorong hubungan kerjasam dan mendatangkan kepentingan kepada kedua fihak”.
Sekarang ini, Vietnam dan Republik Belarus sedang menyelesaikan proses perundingan trilateral tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan negara-negara Persekutuan Bea Cukai (yang terdiri dari Rusia, Balarus dan Kazaskhtan). Pada bulan Desember mendatang, akan berlangsung putaran perundingan ke-8 dan direncanakan, Perjanjian ini akan selesai dan ditandatangani pada awal tahun 2015. Setelah selesai, perjanjian itu akan mendatangkan banyak kepentingan kepada masing-masing negara, misalnya menurunkan tarif impor, meningkatkan daya saing komoditas Vietnam di Belarus dan barang Belarus di Vietnam. Yang lebih penting dari semuanya yalah ekonomi ke-dua negara akan saling membantu lebih baik lagi. Belarus memiliki keunggulan di bidang produksi traktor pengangkut, sedangkan Vietnam mempunyai banyak jenis barang hasil pertanian yang tidak dimiliki Belarus dan beberapa peralatan teknik yang diperlukan Balarus.
Prospek kerjasama bilateral Vietnam-Balarus
Hal yang patut diperhatikan yalah dua negara sedang melakukan perundingan tentang hubungan udara langsung. Hubungan udara langsung ini direncanakan akan menciptakan banyak syarat yang kondusif bagi hubungan perdagangan antara dua negara, terutama bidang pariwisata. Duta Besar Republik Belarus di Vietnam, Valery Sadokho menekankan: “Ini tidak hanya merupakan hubungan udara langsung antara Vietnam dan Balarus saja, melainkan juga merupakan jembatan penghubung ke hubungan udara lain di Eropa. Belarus juga sangat memperhatikan pembukaan hubungan udara langsung dengan negara-negara di Asia Tenggara dan membawa wisatawan ke kawasan ini. Vietnam mempunyai banyak obyek wisata yang menarik untuk mengembangkan pariwisata, misalnya sistem perhotelan yang sangat baik, pantai hangat, buah-buahan daerah tropika dan hasil perikanan. Semua faktor itu telah menyerap semakin banyak wisatawan Belarus ke Vietnam”.
Pada tahun-tahun ini, Belarus telah bekerjasama untuk mendidik banyak pejabat dan pakar Vietnam yang mempunyai tarap keahlian tinggi. Kerjasama tentang sains-teknologi antara dua negara dipertahankan dan dikembangkan, berbagai organisasi ilmu pengetahuan dan teknologi dua negara bekerjasama secara erat, banyak proyek telah digelarkan dan mencapai hasil baik. Kerjasama ketenaga-kerjaan merupakan pengarahan bari yang prospektif antara dua negara. Badan-badan usaha Vietnam telah menandatangani kontrak dengan perusahaan pembangunan Belarus untuk mengirim tenaga kerja Vietnam ke Belarus untuk bekerja di Proyek pembangunan kompleks olahraga - hiburan di Minsk (Ibukota Balarus). Kerjasama antar daerah di dua negara diperkuat secara aktif, dua fihak telah menandatangani MoU kerjasama antara Ibukota Hanoi (Vietnam) - Minsk (Ibukota Balarus); Kota Da Nang (Vietnam Tengah) - propinsi Grono dan kota Ho Chi Minh - Ibu kota Minsk. Sekarang ini, ada kira-kira 1.000 warga Vietnam yang sedang tinggal di Belarus. Pada umum-nya, komunitas orang Vietnam mendapat syarat yang cukup kondusif dari pemerintahan dalam belajar, bermukim dan berbisnis sesuai dengan hukum negara setempat. Direncanakan, dalam kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Republik Belarus kali ini, dua fihak akan menandatangani beberapa permufakatan kerjasama.
Kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Republik Belarus kali ini memanifestasikan keinginan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak bidang dengan Republik Belarus, mendorong kerjasama di banyak bidang, khusus-nya ekonomi, perdagangan dan investasi. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagi dua fihak untuk berbahas tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama guna memperkuat koordinasi yang berhasil-guna di semua forum multilaeral ./.