Memperkokoh Kepercayaan Strategis Antara Vietnam dan Singapura

(VOVWORLD) - Presiden Singapura, Halimah Yacob dan Suami melakukan kunjungan  kenegaraan di Vietnam dari tgl 16 sampai tgl 20 Oktober, atas undangan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. Kunjungan Presiden Singapura meetakkan  fondasi strategis yang lebih mendalam, menciptakan perkembangan baru dalam memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara pada waktu mendatang.

Kunjungan kenegaraan Presiden Singapura, Halimah Yacob  di Vietnam berlangsung pada latar bekalang kedua negara menuju ke peringatan HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik dan HUT ke-10 penggalangan hubungan kemitraan strategis pada tahun 2023.

Memperkokoh Kepercayaan Strategis Antara Vietnam dan Singapura - ảnh 1Profesor Muda Vu Minh Khuong (Foto: Le Duong/VNA)

Kepercayaan Strategis  Dewasa ini Diperkokoh

 

Ketika menilai waktu hampir 50 tahun hubungan diplomatik dan 10 tahun hubungan kemitraan strategis Vietnam-Singapura, Profesor Muda Vu Minh Khuong dari Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew (Singapura) menekankan, ini merupakan prestasi ajaib dan kedua negara telah mencapai araf yang disebut kepercayaan strategis. Menurut hemat dia, prestasi kerja sama antara Vietnam dan Singapura yang dimanifestasikan secara jelas selama 50 tahun ini, khususnya pada dekade lalu yakni Singapura menjadi salah satu investor paling besar ke Vietnam dengan total modal investasi mencapai hampir 70 miliar USD.

Selama tahun-tahun wabah Covid-19, Singapura menjadi salah satu investor yang paling gigih dan melakukan investasi terbesar di Vietnam. Pada medio Maret 2022, di Provinsi Binh Duong, diadakan acara pencangkulan pertama Zona Industri Vietnam-Singapura III (VSIP III). Ini merupakan Zona Industri ke-11 di seluruh Vietnam dan Zona Industti VSIP ketiga di satu provinsi. Berbagai Zona Industri Vietnam-Singapura (VSIP) menjadi simbol kerja sama yang sukses antara dua negara. Dia menegaskan bahwa pada waktu mendatang,  Singapura akan melakukan investasi lebih banyak  ke Vietnam dan Singapura juga mendapat keuntungan dalam prestasi perkembangan Vietnam. 

“Kalangan peneliti Singapura melihat bahwa resonansi antara Singapura dan Vietnam sangat besar. Vietnam menjadi teman yang setia, berapabilitas, tepercaya sekaligus menjadi teman yang bervisi ke masa depan selama puluhan tahun , berhasrat membawa Vietnam dan para mitranya  melakukan kerja sama secara lebih kuat pasca pandemi”.

 

Masih Ada Banyak Potensi dan Ranah Kerja Sama di Tingkat Bilateral dan Multilateral

 

Vietnam dan Singapura adalah dua perekonomian yang saling membantu di banyak segi. Singapura memiliki sumber modal investasi yang besar, mempunyai iptek yang berkembang dan memiliki keunggulan di sektor-sektor ekonomi yang  berkadar pengetahuan tinggi. Singapura juga merupakan pasar pariwisata, kesehatan dan pendidikan yang sangat menarik terhadap banyak orang Vietnam.

Sebaliknya, Vietnam menjadi destinasi investasi yang menarik terhadap badan-badan usaha dan para investor Singapora karena memiliki institusi politik yang stabil, sumber tenaga kerja yang berlimpah-limpah, memiliki prasyaratan alam yang kaya-raya bagi proyek-proyek  unggulan yang dimiliki Singapura seperti listrik tenaga angin, listrik tenaga surya dan sebagainya. Vietnam juga berkemampuan memasok sumber bahan pangan yang berlimpah-limpah, beraneka dan memenuhi selera orang Singapura.

Tentang ruang, Vietnam dan Singapura memiliki posisi geografi yang berdekatan , komunikasi di jalan laut dan jalan udara sangat kondusif. Kedua negara menjadi anggota dari mekanisme-mekanisme kerja sama ekonomi multilateral di kawasan dan di dunia seperti Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komrehensif Regional (RCEP), Perjanjian Komprehensif dan Progresif Untuk Kemitraan Trans Pasifik (CP TPP). Oleh karena itu, Vietnam dan Singapura memiliki banyak potensi dan ranah kerja sama ekonomi, baik di tingkat bilateral maupun di tingkat multilateral. Ketika mengungkapkan prospek kerja sama antara Singapura dan Vietnam, Menteri Sumber Daya Manusia Singapura, Tan See Leng menyatakan:

 “Badan-badan usaha Singapura sedang mengalami langkah kemajuan besar di Kota Ha Noi dan Kota Ho Chi Minh dan sedang memperluas bisnis ke Provinsi Vinh Phuc, Binh Duong dan lain sebagainya. Kecenderungan ini tidak mengalami kelambatan akibat Covid-19. Singapura dan Vietnam bersama-sama menetapkan sektor-sektor kerja sama yang baru, kami berkomitmen memperluas kerja sama di sektor energi, pangan, pertanian, pariwisata, transportasi, pendidikan dan lain sebagainya”.

Pada latar belakang dunia dan kawasan sedang mengalami gejolak-gejolak sangat kuat dan berangsur-angsur berhasil  mengendalikan wabah Covid-19, ada banyak masalah yang  perlu dikonsultasikan kedua pihak untuk memperkuat kepercayaan strategis serta kemampuan bekerja sama yang intensif dan ekstensif pada waktu mendatang. 

Bertolak dari semua prestasi yang dicapai kira-kira 50 tahun  kerja sama diplomatik, kepercayaan strategis antara kedua negara telah diperkokoh secara istimewa. Dan kunjungan Presiden Singapura di Vietnam kali ini akan menciptakan kemajuan-kemajuan strategis dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain