Mengatasi kesulitan bagi para badan usaha agar sungguh-sungguh menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi

(VOVworld) - Konferensi antara Perdana Menteri dengan para badan usaha –tahun 2016 dengan tajuk: “Badan usaha Vientnam-Tenaga pendorong perkembangan ekonomi Tanah Air” akan diadakan pada Jumat  (29/4) di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan). Ini merupakan dialog langsung  yang pertama antara Kepala Pemerintah dengan komunitas  badan usaha setelah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dilantik. Konferensi diharapkan akan mengusahakan solusi-solusi membangun lingkungan bisnis yang paling kondusif bagi para badan usaha untuk sungguh-sungguh menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi Tanah Air. 


Mengatasi kesulitan bagi para badan  usaha  agar sungguh-sungguh menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi - ảnh 1
Mengatasi kesulitan bagi para badan  usaha  agar sungguh-sungguh menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi
(Foto; doanhnghiepvn)

Dua isi pokok yang diajukan pada Konferensi ini ialah menegaskan pagar-pagar rintangan tentang mekanisme, kebijakan dan solusi mengatasi, menangani usulan-usulan, memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para badan usaha  dalam proses produksi dan bisnis, dalam proses melaksanakan undang-undang. Juga di depan Konferensi ini, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc akan menyaksikan para pemimpin kota Hanoi dan kota Ho Chi Minh menandatangani komitmen dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) dalam menciptakan lingkungan bisnis yang paling baik bagi para badan usaha di daerah.


Konferensi Dien Hong dalam mengembangkan badan usaha
.

Dengan bentuk penyelenggaraan secara langsung dan onlines, direncanakan bahwa akan ada ribuan utusan yang mewakili para badan usaha menghadiri Konferensi dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc. Di  Aula Thong Nhat  kota Ho Chi Minh,  ada kira-kira 3000 wakil badan usaha  milik Negara, 50 badan usaha bermodal asing dan 20 asosiasi badan usaha seperti Asosiasi Perdagangan Amerika Serikat (AmCham), Kamar Dagang Eropa (EuroCham). Sedangkan di tempat-tempat penayangan langsung di 62 provinsi dan kota di seluruh negeri, di tiap-tiap tempat itu, menurut rencana ada dari 50 sampai 100  utusan yang mewakili  badan usaha  untuk ikut. Menurut Ketua VCCI, Vu Tien Loc, komunitas badan usaha  sangat gembira tentang penyelenggaraan Konferensi ini dan menganggap  Konferensi dengan Perdana Menteri sebagai satu “Konferensi Dien Hong” dalam mengembangkan dan usaha.  Bersama dengan keinginan bahwa peristiwa ini akan berlangsung saban tahun, komunitas badan usaha juga mengajukan banyak usulan. Dia memberitahukan: “Para badan usaha berharap agar Pemerintah membuat satu program aksi untuk mendorong perkembangan sektor badan usaha sepanjang masa bakti. Pertama-tama ialah berharap agar Pemerintah berupaya  mempertahankan stabilitas ekonomi makro, mengekang inflasi secara maksimal kira-kira 4 persen seperti yang telah ditetapkan dalam Resolusi Majelis Nasional. Bersamaan itu, Pemerintah menggelarkan secara sinkron program-program memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis agar pada waktu mendatang, Vietnam merupakan salah satu diantara empat negara yang punya lingkungan bisnis yang paling kondusif dalam ASEAN. Pemerintah juga perlu memperhebat pengawasan, mendorong pelaksanaan Undang-Undang mengenai Badan Usaha dan Undang-Undang mengenai Investasi supaya dua undang-undang ini sesungguhnya mengembangkan hasil-gunanya. Para badan usaha juga berharap  agar Pemerintah cepat menyampaikan Undang-Undang mengenai Bantuan kepada adan Usaha kecil dan menegah  kepada Majelis Nasional untuk diesahkan”.

Ketua VCCI, Vu Tien Loc juga memberitahukan bahwa melakukan reformasi prosedur administrasi merupakan hal yang sangat penting pada waktu mendatang karena hal ini akan mengurangi biaya resmi dan tidak resmi terhadap aktivitas bisnis dari badan usaha. Setuju dengan pandangan ini, Ibu Nguyen Thi Nguyet  Huong, anggota Majelis Nasional Vietnam  kota Ha Noi, Presiden Dewan Komisaris Perusahaan Pesero Investasi TNG Holdings Vietnam menegaskan: “Pemerintah perlu berfokus pada usaha melakukan reformasi administrasi secara lebih kuat, membangun aparat  yang lebih  ramping dan efektif untuk  menciptakan syarat bagi para badan usaha  untuk mengurang waktu membuat prosedur, mengurangi biaya  resmi, melalui itu mengurangai  ongkos produk. Pemerintah perlu membuat satu program pengembangan barisan wirausaha kongkrit dan membuat kebijakan bantuan  yang praksis kepada kaum pemuda untuk  mengawali usaha-nya”.


Bertekat memecahkan secara tuntas semua usulan badan usaha
.

Menurut Wakil Kepala Kantor Pemerintah Vietnam, Le Manh Ha, di depan Konferensi ini,  para badan usaha  bisa mengungkapkan  semua problematik yang mereka hadapi kepada Perdana Menteri  tentang proses bisnis dan pelaksanaan Undang-Undang mengenai Badan Usaha, bidang-bidang perpajakan, beacukai, pertanahan, pembangunan, suku bunga, kemampuan mendekati modal pinjaman atau bidang-bidang lain seperti perhubungan, lingkungan hidup,pengelolaan  pasar, berbagai pakes pungutan yang tidak resmi. Di atas dasar itu, segera setelah Konferensi ini, pada temu kerja pada sore hari yang sama, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc  akan melakukan temu kerja dengan  berbagai kementerian, instansi dan daerah untuk berbahas tentang cara menangani dan memecahkan  usulan-usulan yang diajukan para badan usaha. Satu Resolusi khusus tentang badan usaha dengan nama: “Resolusi tentang bantuan kepada badan usaha Vietnam menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi Tanah Air” juga akan disampaikan kepada Pemerintah untuk dibahas dan diesahkan pada awal bulan Mei mendatang.

Semua dokumen  Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam  (pada bulan Januari 2016) telah menekankan sektor ekonomi warga, sektor ekonomi swasta harus menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi. Dengan semangat itu, komunitas badan usaha diharapkan agar di depan Konferensi  tersebut,  banyak usualan dan rekomendasi  yang diajukan oleh para badan usaha  akan diterima oleh badan-badan fungsional dan  akan ada pengarahan kongkrit untuk dipecahkan, turut  menambahkan daya  bagi semangat mengawali usaha, membangun badan usaha supaya sungguh-sungguh menjadi tenaga pendorong perkembangan ekonomi Tanah Air.


Komentar

Yang lain