Mengembangkan peranan diplomasi rakyat pada periode integrasi

(VOVworld) – Yang memberikan sumbangan pada sukses yang dicapai oowleh pekerjaan diplomatik Vietnam selama ini, khususnya pada tahun 2013 mempunyai peranan penting dari pekerjaan diplomasi rakyat. Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, memperjelas semua garis politik dan kebijakan Vietnam kepada para sahabat di seluruh dunia, mempertahankan kepercayaan dari semua negara dan organisasi internasional yang pernah menyokong Vietnam, pekerjaan diplomasi rakyat juga turut membantu semua target pengembangan sosial-ekonomi Tanah Air.

Mengembangkan peranan diplomasi rakyat pada periode integrasi - ảnh 1

Balapan sepeda persahabatan Vietnam-Tiongkok (ilustrasi)
(Foto: vacne.org.vn)


Dengan peranan sebagai organisasi sosial-politik urusan pekerjaan diplomasi rakyat, aktivitas Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam selama ini telah berkembang secara kuat dan aktif dalam pekerjaan mengusahakan perdamaian, solidaritas, persahabatan dan kerjasama rakyat. Pekerjaan menggerakkan bantuan non pemerintah asing dan menggerakkan perjuangan opini umum juga digelarkan oleh Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam secara efektif, melalui itu, turut memperjelas garis politik dan kebijakan Partai Komunis dan Negara Vietnam kepada para sahabat internasional

Menciptakan lagi posisi dan kekuatan untuk Tanah Air

Selama 5 tahun ini, menurut kanal perdamaian, solidaritas dan persahabatan, menurut statistik, ada lebih dari 240 rombongan dan hampir 2.800 orang dari banyak negara di dunia yang telah datang di Vietnam. Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam telah mengorganisasi kira-kira 3.000 aktivitas hubungan luar negeri di tempat dan melakukan kontak dan temu kerja dengna mitra-mitra internasional, menggalang hubungan kemitraan dengan lebih dari 1.000 organisasi nasional dan regional serta internasional. Vu Xuan Hong, Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam mengatakan: “Ribuan pertemuan dan kontak melalui ratusan kunjungan yang dilakukan oleh rombongan-rombongan ini telah menciptakan syarat kepada sahabat-sahabat internasional untuk lebih mengerti Vietnam. Melalui itu, hubungan antara Vietnam dengan semua negara tetangga, semua negara di kawasan dan semua negara yang menggalang hubungan tradisional dan  hubungan penting dengan Vietnam telah diperkokoh, ditingkatkan dan dikembangkan hasil-gunanya semaksimal mungkin, terus memperkokoh jaringan sahabat internasional untuk melakukan solidaritas, menyokong dan membantu  Vietnam”.

Pada saat dunia baru saja mengalami krisis keuangan, terutama ialah Vietnam yang sedang tergolong dalam posisi sebagai negara yang punya pendapatan menengah, tapi bantuan non-pemerintah kepada Vietnam selama 5 tahun ini tetap mencapai angka yang mengesankan yaitu USD 1,4 miliar. Sumber modal yang dikucurkan melalui banyak proyek telah membantu mengubah wajah banyak daerah, daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pemukiman rakyat etnis minoritas. Juga melalui banyak proyek yang dilakukan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat, puluhan ribu hektar tanah yang tercemar oleh bom dan ranjau pasca perang telah ditangani secara selamat, menciptakan syarat kepada rakyat untuk hidup dan bercocok tanam. Wakil Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam, Don Tuan Phong memberitahukan: “Selama 5 tahun ini, Vietnam telah menyambut kedatangan hampir 200 lembaga swadaya masyarakat. Ini merupakan angka yang cukup mengesankan pada latar belakang Vietnam telah menjadi sebuah negara yang punya pendapatan menengah. Nilai bantuan selama ini juga mencapai angka rekor, melampaui tonggak USD 300 juta per tahun yang adalah nilai bantuan yang dikucurkan, melampaui nilai sumber modal ODA hibah”.

Juga karena melaksanakan secara baik pekerjaan penggerakan dan perjuangan politik, selama ini, Vietnam telah berhasil menciptakan sokongan kuat dari sahabat-sahabat internasional, khususnya ialah tahun 2013 telah mencatat selar ketika Vietnam untuk pertama kalinya dipilih menjadi anggota Dewan Hak Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2014-2016.

Terus merapati kebijakan integrasi internasional

Pada bulan November 2010, dalam sepucuk surat yang dikirim oleh mantan Presiden Negara Vietnam kepada Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-60 Hari Jadinya, mantan Presiden Negara Vietnam, Nguyen Minh Triet telah menunjukkan bahwa dalam perjuangan membebaskan bangsa, menyatukan Tanah Air maupun dalam usaha membangun Tanah Air, untuk melampaui dan mengejar dunia, selama puluhan tahun ini, kalau hanya dengan kekuatan Vietnam saja, tidak bisa menciptakan kemenangan. Dalam keadaan bagaimanapun, kekuatan persatuan besar bangsa dikombinasikan dengan sokongan internasional barulah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan. Semangat itu selalu dimengerti secara jelas oleh para pelaku pekerjaan diplomasi rakyat. Oleh karena itu, dalam masa bakti mendatang, pekerjaan diplomasi rakyat akan terus diperkuat oleh Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam. Wakil Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam, Don Tuan Phong menegaskan: “Pada masa bakti mendatang, Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam akan terus berkembang secara intensif dan ekstensif, diantaranya, merapati garis politik umum yaitu melakukan integrasi internasional secara komprehensif. Oleh karena itu, memberikan prioritas dalam mengembangkan hubungan rakyat dengan semua negara juga dicerminkan menurut garis politik umum itu, khususnya di kawasan ASEAN. Vietnam memprioritaskan pengembangan dengan negara-negara ASEAN, dengan rakyat negeri-negeri ASEAN untuk memperkuat konektivitas dan berbagi di komunitas ASEAN”.

Bersama dengan hubungan luar negeri yang dilakukan oleh Negara, diplomasi Negara, diplomasi perlementer dan diplomasi rakyat sedang mengembangkan posisi dan peranan yang penting dalam melaksanakan garis politik dan kebijakan hubungan luar negeri umum, turut menciptakan lingkungan internasional yang kondusif bagi perkembangan Tanah Air./.  

Komentar

Yang lain