Meningkatkan posisi Viet Nam di arena internasional

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, berangkat ke Kanada  pada Kamis malam (7 Juni) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 yang diperluas. Hal ini memanifestasikan penghargaan dari negara tuan rumah Kanada pada khususnya dan negara-negara anggota G-7 pada umumnya terhadap suara dan posisi Viet Nam dalam masalah-masalah kawasan dan dunia. Setelah peristiwa ini, PM Nguyen Xuan Phuc akan melakukan kunjungan di Kanada atas undangan PM Kanada, Justin Trudeau. Kunjungan ini berlangsung pada latar belakang hubungan antara dua negara sedang mengalami banyak perkembangan melompat dan membuka banyak prospek baru.
Meningkatkan posisi Viet Nam di arena internasional - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc berpidato di KTT G-7 yang diperluas  (Ilustrasi)   (Foto: VNA) 

Kunjungan yang dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc di Kanada berlangsung dari 8-10 Juni. Ini untuk kedua kalinya Viet Nam diundang untuk menghadiri KTT yang diperluas dari 7 negara industri maju (Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Italia).

KTT G-7 yang diperluas tahun ini berlangsung pada  Sabtu (9 Juni), berfokus membahas 3 kelompok tema utama yaitu membangun daya tahan dan kesiapan menghadapi dari komunitas-komunitas pantai; membantu membangun pengembangan perikanan yang berkesinambungan dan membela lingkungan samudera, mendorong solusi-solusi menangani sampah plastik di berbagai samudera.

 

Viet Nam ingin bersama-sama dengan berbagai negara memecahkan tantangan-tantangan global

Viet Nam mempunyai hubungan yang baik dengan negara-negara G-7, telah membentuk kerangka kerjasama kemitraan strategis dengan 5 negara dan kerjasama mitra komprehensif dengan 2 negara anggota G-7.

Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc di Kanada kali ini menandai kehadiran  Viet Nam pada KTT G-7 yang diperluas selaku undangan. Pada KTT yang diperluas kali ini, PM Nguyen Xuan Phuc menyampaikan pidato yang isinya menegaskan upaya-upaya dan sumbangan-sumbangan penting yang diberikan oleh Viet Nam dalam memecahkan masalah-masalah dan tantangan-tantangan global, misalnya menghadapi perubahan iklim, melestarikan lingkungan, menggunakan secara berhasil-guna energi dan mengembangkan energi terbarukan, membantu perikanan yang berkesinambungan dan membela lingkungan samudera dan lain-lain.

Bagi Viet Nam, hadirnya di KTT G-7 yang diperluas juga merupakan peluang untuk memanifestasikan tanggung-jawabnya dalam turut memecahkan masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama  regional dan internasional.

Sebagai salah satu di antara negara-negara dalam keadaan siaga alarm tentang lingkungan laut dan terkena pengaruh yang serius karena polusi sampah plastik di laut terhadap eko-sistim, maka pada sidang-sidang yang bersangkutan dengan tema “Samudera”, Viet Nam akan bersama dengan negara-negara lain akan aktif mengeluarkan solusi-solusi untuk menghadapi situasi perubahan iklim, membela samudera dan mengembangkan energi bersih.

Kehadirannya dalam KTT G-7 yang diperluas juga merupakan peluang bagi Viet Nam untuk menyerap kedatangan para investor mengembangkan energi terbarukan. Dalam kenyataannya, banyak negara anggota G-7 sedang menggelarkan proyek-proyek yang penting dan perkembangan energi terbaukan di Viet Nam. Di atas dasar itu Viet Nam bersedia bekerjasama dan menciptakan syarat yang kondusif kepada semua mitra dan percaya bahwa dengan potensi keuangan, teknologi dan pengalaman dalam pengembangan energi terbaukan, para investor dari negara-negara anggota G-7 akan mendapat banyak kesempatan untuk menjadi para investor strategis di bidang energi terbarukan di Viet Nam

 

Mendorong hubungan dengan Kanada

Tahun 2018 merupakan satu tahun yang punya arti istimewa bagi Viet Nam dan Kanada, menandai peringatan ulang tahun ke-45 penggalangan hubungan diplomatik. Setelah 45 tahun, dua negara sedang mempertahankan hubungan kerjasama yang baik dan semakin diperluas. Pada tahun 2017, sehubungan dengan kunjungan yang dilakukan oleh PM Kanada, Justrin Trudeau di Viet Nam, dua pihak mengeluarkan pernyataan bersama tentang penggalangan hubungan kemitraan komprehensif, mengeluarkan orientasi-orientasi dan langkah-langkah untuk mendorong hubungan antara dua negara yang berfokus pada 7 bidang kerjasama, di antaranya ada politik, diplomatik, perdagangan, investasi, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sekarang ini, Viet Nam merupakan mitra dagang terbesar bagi Kanada di kawasan ASEAN sejak tahun 2015. Nilai perdagangan bilateral mencapai 6,2 miliar USD pada tahun 2017. Kanada sekarang sedang berusaha memperluas perdagangan dengan Viet Nam dengan harapan ketika Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP) digelarkan, dua negara akan mendapat banyak peluang untuk mendorong perkembangan yang lebih menyeluruh lagi. Kepada kalangan pers sehubungan dengan kunjungan PM Kanada, Justin Trudeau di Viet Nam, PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc menilai: “Perdagangan bilateral mencapai pertumbuhan terus-menerus selama bertahun-tahun, setiap tahun meningkat kira-kira 20%. Ini merupakan satu kemajuan terbanding dengan negara-negara lain di bidang perdagangan dan investasi. Dengan semangat itu, saya menegaskan bahwa perjanjian baru antara Viet Nam dan Kanada tentang hubungan antara dua negara akan membuka satu halaman baru yang menyeluruh di bidang-bidang sosial-ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan dengan  semangat Kemitraan Komprehensif satu sama lain”.

Viet Nam juga merupakan negara yang punya jumlah mahasiswa yang terbesar di kawasan Asia Tenggara yang menempuh kuliah di Kanada. Pada tahun 2017, ada lebih dari 14.000 mahasiswa Viet Nam sedang menempuh kuliah di Kanada. Ketika berbicara di Universitas Ton Duc Thang di Kota Ho Chi Minh sehubungan dengan kunjungan resminya di Viet Nam pada bulan November tahun 2017, PM Kanada, Justin Trudeau mengatakan: “Kanada dan Viet Nam punya hubungan yang erat menurut waktu dna kita menjamin bahwa pendidikan akan selalu merupakan bidang prioritas primer. Semua pandangan politik, pemikiran dan solusi dari para mahasiswa selalu mendapat sambutan dari komunitas dan seluruh dunia”.

Dalam kunjungannya di Kanada kali ini, PM Nguyen Xuan Phuc akan melakukan pembicaraan dengan PM Kanada, Justin Trudeau, menerima Gubernur negara bagian Quebec, menemui dan melakukan dialog dengan badan-badan usaha Kanada serta menemui komunitas orang Viet Nam di Kanada.

Kehadiran dalam KTT G-7 yang diperluas dan kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc di Kanada kali ini sekali lagi memanifestasikan keinginan Viet Nam untuk bersama-sama dengan negara-negara lain memecahkan tantangan-tantangan global, merupakan peluang untuk memperkokoh hubungan kerjasama yang baik dengan Kanada. 

Komentar

Yang lain