Menjamin Pengaman Sosial Pandemi di Tengah Situasi Covid-19

(VOVWORLD) - Pemerintah Vietnam, baru saja, memberlakukan Resolusi nomor 68/NQ-CP tentang beberapa kebijakan  untuk mendukung para pekerja dan pengguna pekerja yang menghadapi kesulitan akibat pandemi Covid-19. Ini bukan untuk pertama kalinya Pemerintah Vietnam mengeluarkan kebijakan untuk mendukung badan usaha dan warga yang terkena dampak  wabah Covid-19, tetapi kali ini, warga dan badan usaha dapat mendekati kebijakan tersebut sesegera mungkin. 

Resolusi nomor 68/NQ-CP dengan nilai seharga 26 triliun VND (setara 1,13 miliar USD) dikeluarkan pada saat gelombang ke-4 pandemi Covid-19 berkembang secara kompleks dan serius. Sejak April hingga saat ini, komunitas badan usaha, pengguna pekerja, dan para pekerja terkena dampak negatif dari gelombang klimaks merebaknya pandemi yang tengah berlangsung di banyak daerah. Menurut Resolusi tersebut, ada 12 kelompok kebijakan bantuan yang akan diterapkan. Di antaranya ada 7 kelompok kebijakan terkait pekerja dan 5 kelompok kebijakan untuk membantu pengguna pekerja.

Menjamin Pengaman Sosial Pandemi di Tengah Situasi Covid-19 - ảnh 1Pejabat Kecamatan Kota 1, Distrik 3 (Kota Ho Chi Minh) membayar untuk membantu para pekerja yang terkena dampak wabah Covid-19 (Foto: VNA)

Banyak Hal yang Baru.

Dibandingkan dengan paket-paket bantuan sebelumnya, Resolusi nomor 68 adalah salah satu desain kebijakan yang sederhana dan akrab pekerja. Hal yang menonjol ialah ketika mengurangi 2/3 jumlah prosedur administrasi, para objek akan mudah mengakses dan memanfaatkannya, objek penikmat diperluas seperti: pekerja untuk sementara menunda pelaksanaan kontrak kerjanya atau meninggalkan pekerjaannya tanpa bayar selama 15 hari berturut-turut atau lebih sejak 1 Mei 2021 hingga 31 Desember 2021 yang tengah berpartisipasi asuransi sosial wajib. Kebijakan kali ini memberikan bantuan dalam hal biaya makanan kepada para pekerja yang positif Covid-19 atau yang harus diisolasi medis untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19.

Resolusi tersebut juga menambahkan banyak kebijakan baru seperti: pengurangan biaya asuransi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, pemberian pinjaman untuk membayar gaji pemulihan produksi bisnis. Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam, Le Van Thanh mengatakan:

“Wabah gelombang ke-4 telah memberikan dampak kuat terhadap para pekerja, zona industri, zona prosessing ekspor, serta beberapa provinsi dan kota yang berpenduduk padat. Pemberlakuan resolusi sangat diperlukan dan memenuhi kebutuhan para pekerja dan pengguna kerja. Terkait pekerja bebas, Pemerintah telah menugasi setiap daerah dengan ketentuan tentang bantuan minimal sebanyak 1,5 juta VND satu orang per bulan. Sesuai kondisinya,  daerah bisa memberikan bantuan lebih tinggi kepada para pekerja bebas di daerah masing-masing.”

Pakar André Gama urusan program tentang Pengaman Sosial, dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Vietnam menyatakan:

“ILO sangat gembira bahwa Vietnam mengeluarkan Resolusi nomor 68 ini pada saat wabah Covid-19 terus berkembang secara kompleks di Vietnam, Pemerintah Vietnam dapat bertindak secara cepat seperti itu benar-benar menjadi titik cerah. Selain itu, kami telah menunjukkan hal-hal yang sangat penting dalam Resolusi nomor 68 untuk memberikan bantuan kepada  tidak hanya bagi para pekerja upahan saja, melainkan juga bagi para pekerja spontan dan banyak kelompok orang rentan lainnya di masyarakat. Melalui bantuan dengan uang tunai,  memberikan pendapatan kepada semua keluarga, warga dapat terus berbelanja, oleh karenanya perekonomian juga dapat terus terjaga dan menjadi pulih secara cepat sesudah mengalami kerugian akibat pandemi.”

Diterapkan secara Cepat, Kena Subyek, agar Efektif

Menurut Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung, kebijakan bantuan kali ini akan digelarkan dengan giat, tetapi tetap menjamin berbagai ketentuan hukum. Dengan semangat membantu pekerja dan badan usaha secepat mungkin, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam telah melakukan pembahasan dengan Bank Negara dan Direktur Jenderal Bank Kebiakan Sosial tentang pemberian modal dalam waktu 7 hari. Penyederhanaan prosedur membantu warga dan badan usaha mengakses kebijakan sesegera mungkin. Direktur Jenderal Bank Kebijakan Sosial Vietnam, Huynh Van Thuan menunjukkan:

“Kami melakukan pelatihan dan bimbingan tentnag proses pemberian pinjaman. Prosesnya ialah kami membolehkan pengguna pekerja meminjam modal untuk membayar gaji kepada para pekerja dan membayar gaji layanan produksi bagi pekerja. Kami memiliki jaringan yang luas, siap melayani pelanggan yang memenuhi syarat berdasarkan pada Keputusan Pemerintah.”

Menjamin Pengaman Sosial Pandemi di Tengah Situasi Covid-19 - ảnh 2Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam, Le Van Thanh (Foto: baodansinh.vn)

Paket bantuan kepada badan usaha dan pekerja yang menghadapi kesulitan sekali lagi menegaskan pesan Pemerintah yaitu selalu berkiblat kepada warga, menjamin kehidupan warga, menjamin keselamatan tentang kesehatan dan kewajiban rakyat. Apabila dikucurkan secara efektif, paket bantuan senilai 26 triliun VND akan menjadi satu sumber investasi untuk membantu warga menstabilkan kehidupan,  mendorong pertumbuhan perekonomian pada 6 akhir tahun 2021.

Komentar

Yang lain