Motivasi Baru dalam Kerja Sama Bilateral Vietnam-Singapura

(VOVWORLD) - Atas undangan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue, Ketua Parlemen Republik Singapura, Tan Chuan-Jin beserta Istri akan mengepalai delegasi Parlemen Republik Singapura melakukan kunjungan resmi ke Vietnam dari tgl 18 hingga 20 Mei 2022. Ini merupakan kunjungan ke-2 yang dilakukan pimpinan senior dua negara sejak awal tahun 2022 hingga kini (setelah kunjungan kenegaraan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Singapura pada Februari 2022). Kunjungan ini memanifestasikan komitmen kuat kedua pihak dalam memperkuat hubungan kemitraan strategis Vietnam-Singapura dan kerja sama menuju ke pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Kunjungan resmi Ketua Parlemen Republik Singapura, Tan Chuan-Jin dan delegasi Parlemen Republik Singapura ke Vietnam berlangsung pada latar belakang hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan strategis Vietnam-Singapura sedang berkembang baik di semua bidang, di antaranya ada kerja sama erat antara parlemen dua negara selama ini.
Motivasi Baru dalam Kerja Sama Bilateral Vietnam-Singapura - ảnh 1Ketua Parlemen Republik Singapura, Tan Chuan-Jin (Foto: edwiretimes.com)
 

Mengembangkan Peranan Badan Legislatif dalam Mendorong Hubungan Bilateral

Kunjungan Ketua Parlemen Republik Singapura, Tan Chuan-Jin ke Vietnam merupakan aktivitas politik diplomatik yang penting antara MN Vietnam dan Parlemen Republik Singapura untuk terus mendorong kerja sama antara dua badan legislatif.

Selama ini kerja sama parlemen antara Vietnam dan Singapura berlangsung erat, di antaranya ada hasil substantif dari pembicaraan virtual antara Ketua MN Vuong Dinh Hue dan Ketua Parlemen Singapura, Tan Chuan-Jin pada Juli 2021. MN Vietnam angkatan XV juga telah membentuk Kelompok Legislator Persahabatan Vietnam-ASEAN sebagai jembatan penghubung untuk memperkuat temu muhibah antara para anggota MN Vietnam dengan legislator negara-negara ASEAN, termasuk Singapura, bersamaan itu turut mendorong temu muhibah rakyat antara dua negara.

Kerja sama parlemen turut mendorong hubungan bilateral, terutama memperkuat pembagian pengalaman dalam membangun institusi, menyempurnakan sistem perundang-undangan, berkontribusi dalam memperkuat konektivitas ekonomi, serta membantu mengembangkan ekonomi digital dan masyarakat digital.

Penguatan pembagian pengalaman antara dua pihak dalam pemberlakuan kebijakan hukum dengan tepat waktu membantu pemerintah dua negara dalam menperbaiki lingkungan investasi dan bisnis guna memulihkan sosial-ekonomi pasca pandemi Covid-19, mempelajari pembahasan untuk menuju ke penandatanganan Kesepakatan kerja sama antara dua pihak sebagai dasar untuk menggelar aktivitas-aktivitas kerja sama sepantas dengan hubungan kemitraan strategis antara dua negara.

Parlemen dua negara juga senantiasa aktif mendukung pemerintah dua negara menggelar pelaksanaan perjanjian dan kesepakatan kerja sama bilateral secara paling efektif.

Di segi multilateral, badan legislatif dua negara secara permanen melakukan pembahasan dan pertemuan di forum-forum seperti Dewan Antarparlemen ASEAN (AIPA), Uni Antarparlemen Dunia (IPU), secara rutin saling berkonsultasi dan berbagi banyak kesamaan untuk terus mendukung dan mempertahankan pendirian bersama ASEAN tentang penjagaan perdamaian, kestabilan, menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, memecahkan sengketa dengan langkah-langkah damai, berdasarkan hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982.

 

Bersama-sama Berkembang

Hubungan Singapura-Vietnam kian berkembang kuat sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1973. Singapura merupakan salah satu mitra penting terhadap usaha pengembangan Vietnam. Setelah hampir 9 tahun menggalang hubungan kemitraan strategis, hubungan antara dua negara sedang berkembang secara komprehensif di semua bidang. Langkah-langkah perkembangan yang cepat dan kuat dalam hubungan kerja sama antara dua negara, khususnya kerja sama ekonomi, terus merupakan salah satu titik cerah dalam kerja sama dan konektivitas di kawasan. Singapura menjadi investor terbesar ke-2 bagi Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar lebih dari 67,5 miliar USD. Dalam waktu 20 tahun ini, zona-zona industri Vietnam-Singapura (VSIP) beraktivitas kian efektif, memberikan sumbangan yang sangat aktif dalam hubungan kemitraan strategis antara dua negara.

Dua negara terus memanifestasikan keinginan untuk mempertahankan hubungan kemitraan di masa depan dengan cara memperluas hubungan ke bidang-bidang baru seperti keamanan siber, kota pintar, dan pembayaran digital. Singapura juga ingin bekerja sama dengan Vietnam dalam perkembangan yang berkelanjutan ketika Vietnam meningkatkan investasi di bidang infrastruktur berkelanjutan dan energi terbarukan, dengan target nol emisi karbon pada tahun 2050. Ketika menilai kecenderungan investasi badan-badan usaha Singapura, Menteri Industri dan Perdagangan Nguyen Hong Dien memberitahukan:

“Beberapa investor menaruh banyak perhatian pada pembuatan Hidrogen dari energi bersih, dan Vietnam juga sedang sangat ingin mengembangkan bidang ini, karena kita ingin memanfaatkan potensi, keuntungan banyak daerah dalam mengembangkan energi angin, energi surya, maka secara bersamaan harus mengembangkan energi baru yaitu pembuatan Hidrogen”.

Para pemimpin Singapura berulang kali menegaskan menghargai dan ingin mengembangkan hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam, baik dalam rangka bilateral maupun multilateral. Tercapainya hasil ini karena kepercayaan politik yang tinggi, hubungan kemitraan saling menang yang sudah ada sejak lama ini serta hubungan erat antara rakyat dua negeri.

Kunjungan Ketua Parlemen Singapura, Tan Chuan-jin ke Vietnam akan melanjutkan tradisi ini, memanfaatkan sifat saling melengkapi dari dua perekonomian, menciptakan lebih banyak motivasi bagi kerja sama bilateral Vietnam-Singapura di waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain