Patahkan Semua Argumentasi Permutar-Balikan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Perang melawan wabah Covid-19 di Vietnam tengah memasuki tahap yang penuh dengan kesulitan dan tantangan. Berbagai tingkat pemerintah dan pasukan yang langsung berpartisipasi dalam mencegah dan menanggulangi wabah dan semua lapisan rakyat juga sedang berupaya siang malam untuk mengendalikan wabah. Di tengah saat “perang” yang  sangat memerlukan sinergi dan kekompakan itu sudah ada banyak organisasi dan individu selalu berusaha memutarbalikkan dan mendistorsikan untuk menyabot prestasi-prestasi pencegahan dan pengendalian wabah yang dicapai Partai, Negara, dan rakyat Vietnam. 
Patahkan Semua Argumentasi Permutar-Balikan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 - ảnh 1Menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga (Foto: baochinhphu.vn)

Di garis depan melawan wabah, para nakes, tentara, pasukan keamanan publik, dan sebagainya sedang berupaya untuk membantu berbagai daerah memundurkan wabah, menjamin agar  “tidak ada yang mengalami kelaparan dan  kedinginan”, “tidak ada yang tertinggal di belakang”. Para prajurit tentara, pasukan keamanan publik, pejabat di basis, dan pasukan relawan berada di mana-mana, siang dan malam untuk menjamin pencegahan dan penanggulangan wabah. Mereka tidak peduli kesulitan dan kesusahpayahan untuk membeli makanan, kemudian sampaikan kepada setiap rumah tangga; dengan sepenuh hati membawa masing-masing pasu abu korban wabah kepada para sanak keluarganya. Hal-hal tersebut sekali lagi telah memperindah tradisi nurani, mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri, dan lebih memperkokoh semangat persatuan bangsa Vietnam. 

Tanpa memedulikan kenyataan tersebut, di ruang siber, beberapa orang telah dengan sengaja mengotori gambar yang indah itu dengan agrumentasi pemutar-balikan yang tidak manusiawi. Yang aneh, mereka masih mengatakan bahwa banyak kegiatan pencegahan dan penanggulangan wabah di Vietnam hanyalah ilustrasi saja”. Bahkan ada artikel yang memutarbalikkan partisipasi pasukan tentara dalam mencegah dan menanggulangi wabah di Kota Ho Chi Minh dan berbagai provinsi sebelah Selatan. Lebih-lebih lagi, menghadapi perkembangan wabah Covid-19 yang kompleks di berbagai provinsi sebelah Selatan, terutama di Kota Ho Chi Minh, ketika Pemerintah memutuskan pelaksanaan jaral sosial di tingkat lebih tinggi di berbagai daerah tersebut, ada beberapa website seperti: RFA, RFI, BBC, dan sistem media seberang laut dan raksioner telah memuat artikel untuk mengecam metode dan langkah pencegahan dan penanggulangan wabah Vietnam dan mengatakan bahwa itulah “langkah yang salah dan tidak ilmiah”. Berbicara tentang masalah vaksinasi Covid-19, mereka  menggunakan nada yang sumbang untuk menyatakan bahwa “Pemerintah menipu rakyat dalam strategi vaksin”. 

Kenyataan beberapa hari terakhir telah dengan jelas menunjukkan bahwa argumentasi tersebut bertujuan memutarbalikkan haluan dan garis politik Partai dan Negara, menyabot pencegahan dan penanggulangan wabah Partai, Negara, dan rakyat Vietnam. Kalangan yang bermusuhan dengan Vietnam telah dengan sengaja lupa bahwa ketika wabah berkembang yang kian kompleks dan sulit diduga, jumlah kasus infeksi terus meningkat setiap hari, apabila tidak bertekad memperketat langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan wabah, akibatnya akan sulit diduga. Partisipasi tentara dan pasukan keamanan publik telah turut meningkatkan disiplin dalam mencegah dan menanggulangi wabah, warga telah menaati dan melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan wabah secara lebih baik. Dengan penuh pengalaman, pasukan tentara telah berkoordinasi dengan semua pasukan lainnya untuk menjamin keamanan ketertiban, keselamatan sosial, menyesuaikan dan memasok pangan, makanan bagi warga agar mereka tenang melawan wabah, berbagai daerah untuk segera mengendalikan wabah, membawa kehidupan kembali normal. 

Pada kenyataannya, penerapan jarak sosial merupakan salah satu solusi efektif untuk mencegah penularan wabah yang dilaksanakan oleh semua hampir negara di dunia. Diteruskannya pelaksanaan 5 protokol kesehatan (5K) dan  jarak sosial secara serius, dan suntikan vaksin Covid-19 kepada seluruh rakyat tetap menjadi solusi utama untuk mencegah penularan wabah di semua negara di dunia. Ini juga menjadi cara ilmiah dan benar yang sudah dilaksanakan secara gigih semua tingkat pemerintahan, dan didukung oleh masyarakat, dengan demikian  membatasi penularan wabah di Vietnam. 

Sementara seluruh dunia sedang meningkatkan upaya vaksinasi, banyak negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel telah membuktikan efektivitas program vaksinasi Covid-19, seluruh sistem politik Vietnam juga berupaya sekuat tenaga untuk menggelar vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri untuk melindungi warga. Tujuan Vietnam yang luhur itu berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang sudah dipraktikkan dengan pencegahan dan penanggulangan wabah banyak negara di dunia.

Patahkan Semua Argumentasi Permutar-Balikan dalam Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 - ảnh 2Para prajurit  Divisi 302 (Kodam 7) dan Badan Komando Militer Komisi Kecamatan 8 (Distrik 10), Kota Ho Chi Minh menyampaikan pangan, makanan kepada para pekerja miskin di Kota Ho Chi Minh (Foto: Thanh Vu/ VNA) 

Perlu dengan keras ditegaskan bahwa argumentasi pemutar-balikan dan fabrikasi dari berbagai kalangan permusuhan yang tanpa memedulikan praktik pencegahan dan penanggulangan wabah bertujuan mengingkari hasil Vietnam dalam perang melawan Covid-19. Berbagai kalangan  permusuhan juga  melukiskan satu gambaran dengan warna yang suram tentang Vietnam di tengah pandemi, yang lebih mendalam bertujuan mengurangi kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan Partai dan Negara Vietnam. Namun dengan semangat bertanggung jawab tinggi, dengan rasa cinta, kepercayaan dan kebanggaan tentang tradisi dan kekuatan bangsa, warga Vietnam yang mencintai keadilan dan perdamaian akan tidak mudah terbuai oleh argumentasi tersebut. Kekuatan persatuan dan tekad seluruh Partai, rakyat, dan  tentara Vietnam akan terus menjadi instrumen yang efektif bagi Vietnam untuk meraih kemenangan dalam perang melawan Covid-19.

Komentar

Yang lain