Pembangunan Pemerintah yang Inovatif, Bertindak, dan Demi Melayani Rakyat

(VOVWORLD) - Pemerintah masa bakti 2021-2026, pada 11 Agustus telah melakukan sidang pleno pertama. Berbicara di sidang tersebut, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh menunjukkan tugas membangun Pemerintah yang inovatif, bertindak, efektif, dan demi melayani rakyat. Sebelumnya sejak Pemerintah masa bakti 2021-2026 baru saja disempurnakan, tekad tersebut telah dimanifestasikan melalui upaya keras kolektif Pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 serta mengatasi sumbat untuk mengembangkan ekonomi.
Pemerintah masa bakti 2021-2026 menerima tugas di tengah peluang, kemudahan,  kesulitan, dan tantangan yang berselang-seling, terutama pada situasi wabah Covid-19 dengan varian Delta tengah berkembang sangat kompleks sehingga mempengaruhi secara intensif dan ekstensif semua segi sosial-ekonomi tanah air. Pada konteks itu, Pemerintah telah cepat menetapkan prioritas-prioritas strategis dan berupaya keras untuk mendorong berbagai prioritas yang diajukan.
Pembangunan Pemerintah yang Inovatif, Bertindak, dan Demi Melayani Rakyat - ảnh 1Sidang pertama Pemerintah masa bakti 2021-2026 pada 11 Agustus (Foto: baochinhphu.vn)

Bertindak Tepat Waktu

Hanya dua hari setelah Presiden menyerahkan keputusan mengangkat para anggota pemerintah masa bakti angkatan XV pada 30 Juli, PM Pham Minh Chinh telah memimpin Konferensi Online Pemerintah dengan berbagai daerah tentang situasi mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19. Setelah konferensi tersebut, Pemerintah memberlakukan Resolusi nomor 86/NQ/CP, salah satu resolusi Pemerintah yang paling umum tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19, mengungkapkan banyak masalah, dari penyelenggaraan, kegiatan keahlian, biaya, dan sebagainya hingga mekanisme aktivitas, dan pembagian tanggung jawab. Resolusi tersebut telah membuka jalan dan mengondisikan semua badan, instansi, dan daerah untuk dengan proaktif melawan wabah. Pemberlakuan Resolusi dinilai tepat waktu, lengkap, kena titik beratnya dan mengupdate secara konkret solusi-solusi yang praktis dan mendalam terhadap setiap masalah.

Terkait kebijakan vaksin, Resolusi tersebut menegaskan bahwa vaksin merupakan kunci untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Vietnam. Dalam Resolusi tersebut, PM juga menunjukkan banyak cara untuk mendapatkan sumber vaksin kepada masyarakat, dari meningkatkan diplomasi vaksin,  mengusahakan para produsen vaksin di dalam negeri hingga transfer teknologi.

Selanjutnya, PM memimpin konferensi tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 dengan berbagai provinsi dan kota yang tengah melaksanakan jarak sosial; mencanangkan gerakan kompetisi khusus dengan tema “Seluruh negeri bersatu, bersinergi, bersatu hati mencegah dan menanggulangi pandemi Covid-19.” Untuk membantu rakyat di berbagai daerah yang melaksanakan jarak sosial, PM setuju mengurangi harga listrik kepada warga dan badan usaha. Pemerintah juga memutuskan menambah 5.100 miliar VND dari sumber cadangan APBN Pusat 2021 kepada Kementerian Kesehatan untuk membeli peralatan, produk biologis, kimia, dan obat-obatan untuk pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Keputusan tersebut menegaskan prioritas utama dari Partai dan Pemerintah dalam menjamin kesehatan dan jiwa seluruh rakyat. Pakar jaring pengaman sosial Mac Van Tien mengatakan:

“Tambahan 5.100 miliar VND sangat tepat waktu dan diperlukan  untuk menangai masalah. Ini merupakan masalah-masalah yang mendadak, disebut sebagai mekanisme istimewa. Opini umum sangat menginginkan bahwa sumber daya Pemerintah tersebut dapat sampai ke alamat yang benar dan membeli peralatan untuk melayani warga dengan lebih bak.”

Pembangunan Pemerintah yang Inovatif, Bertindak, dan Demi Melayani Rakyat - ảnh 2PM Pham Minh Chinh, pada 30 Juli memimpin Konferensi Online Pemerintah dengan Berbagai Daerah tentang Situasi Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 (Foto: VNA)

Mengatasi Tantangan

Tantangan yang dihadapi Pemerintah masa bakti 2021-2026 sangat besar dalam melindungi kesehatan rakyat dan mendorong pengembangan ekonomi. Mengatasi wabah dan mengejar peluang pemulihan ekonomi bukanlah masalah yang sederhana. Penggerakan sumber daya untuk mendorong berbagai prioritas strategis seperti membangun infrastruktur, mendorong reformasi mekanisme, dan mengembangkan sumber daya manusia yang  berkualitas tinggi, dan sebagainya menjadi tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah angkatan XV. Berbicara pada sidang pleno pertama Pemerintah masa bakti 2021-2026, PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa kian sulit kian harus bertekad:

“Pemerintah akan mengkonkretkan Program Aksi dengan 409 proyek dan tugas untuk melaksanakan Resolusi Kongres Nasional Partai Komunis Vietnam dan Resolusi Majelis Nasional Angkatan XV. Pemerintah Angkatan XV bertekad membangun Pemerintah yang inovatif, bersih, lulus, bertindak, berhasil-guna, dan demi melayani rakyat .”

Seiring dengan penanggulangan wabah, Pemerintah dan PM berupaya menciptakan syarat terbaik tentang mekanisme kebijakan bagi badan-badan usaha untuk menjaga, memulihkan, dan mengembangkan produksi. PM membentuk kelompok kerja istimewa untuk mengatasi kesulitan kepada badan usaha, menugaskan Kementerian Keuangan supaya dengan giat melaksanakan solusi pembebasan dan pengurangan pajak, memimpin, dan mengaktifkan semua sumber daya non-negara. Pemerintah juga memberikan prioritas istimewa bagi pekerjaan menyempurnakan institusi. Karena institusi yang dikonkretkan secara tepat waktu, terinci, dan ilmiah akan menciptakan syarat bagi sistem administrasi, perekonomian, sosial untuk beroperasi secara lancar.

Dengan penetapan prioritas strategis dan tindakan yang tepat waktu demi melayani rakyat, opini umum memiliki dasar untuk percaya bahwa Pemerintah masa bakti 2021-2026 akan mennyelenggarakan tanah air untuk mengatasi tantangan yang belum pernah ada untuk mencapai prestasi di atas jalan pembangunan.

Komentar

Yang lain