Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV

(VOVWORLD) - Dalam perjalanan selama 80 tahun pembangunan dan pengembangan Departemen Siaran Luar Negeri, Radio Suara Vietnam (VOV5) (7/9/1945-7/9/2025), kasih sayang yang tulus dari para sahabat internasional selalu menjadi sumber dorongan yang berharga.  Bagi program-program siaran VOV5, di antaranya ada Program siaran bahasa Thailand dan Program siaran bahasa Indonesia, semua surat, laporan hasil pemantauan siaran, dan komentar yang penuh dengan rasa kasih sayang dari para pendengar telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kisah koneksi antara VOV dan sahabat internasional.

“Generasi pendengar setia – jembatan penghubung yang melampaui waktu”

Di konteks media komunikasi yang semakin berkembang dan beranekaragam,  usaha retensi pendengar selalu menjadi tantangan besar. Tapi, selama banyak dekade ini, Program siaran bahasa Indonesia dan Program siaran Thailand- VOV5 tetap memiliki generasi- generasi pendengar setia yang menganggap radio sebagai teman dekat. Perasaan inilah yang telah menciptakan identitas khusus sekaligus menyalakan gairah keradioan dari generasi ke generasi.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 1Bapak  Kaseam Thangthong

Meskipun sudah berusia 70 tahun lebih, usia yang “jarang ada”, tapi pendengar Kaseam Thangthong di Provinsi Khonken setiap pagi membuka messenger untuk mengirim ucapan selamat hari baru dan berbincang-bincang dengan para penyiar Program siaran bahasa Thailand. Selain itu, dia juga mengakses website : www.vovworld.vn untuk mendengarkan program siaran bahasa Thailand, VOV5. Kadang-kadang, itu adalah  program siaran radio yang sudah dia dengarkan via gelombang radio pada malam sebelumnya.

Kecintaan dia akan gelombang siaran VOV setiap hari selama hampir 50 tahun ini semakin besar. Dulu, apabila mau berhubungan dengan VOV, dia secara rutin menulis surat tangan atau menelepon…. kadang-kadang dia harus menunggu balasan dalam waktu sebulan tapi dia tetap merasa sangat gembira. Dia mengingat nama dan suara setiap penyiar. Suara-suara yang beken seperti Chantima, Pornphen, Bua Lian…. sampai Thanh Huyen, Kim Thanh, Duc Ai… telah menjadi bagian dalam kehidupan dia.

 “Saya secara rutin mendengarkan Program siaran bahasa Thailand dari VOV5 karena ini merupakan sumber informasi yang akurat. Sejak masa peperangan di Vietnam, kemudian masa Perang Dingin sampai keruntuhan Uni Soviet hingga sekarang ketika internet menjadi populer, banyak stasiun radio berhenti menyiarkan siaran via gelombang radio dan beralih ke siaran langsung via jaringan internet, tapi VOV masih tetap mempertahankan program siaran bahasa Thailand. Program-program VOV selalu diupdate, menyebarkan berita tentang situasi politik, sosial-ekonomi, kebudayaan-kesenian, pariwisata, olahraga dan banyak bidang lain yang berlangsung di Vietnam serta di dunia internasional. Seiring dengan setiap tahapan perkembangan, Program siaran bahasa Thailand dari VOV5 selalu melakukan perbaikan dan inovasi untuk mengejar perkembangan zaman”.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 2Sebuah sudut kecil di rumah pendengar Kaseam Thangthong untuk memajang surat-surat balasan pada masa lalu dan benda, serta suvenir yang diberikan VOV

Kehormatan terbesar dalam kehidupan sebagai pendengar ialah meraih Penghargaan Pertama Sayembara “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam” yang diselenggarakan oleh VOV pada tahun 1994. Kunjungan ke Vietnam saat itu merupakan peluang bagi dia untuk bertemu dengan para penyiar, suara-suara yang telah menemaninya selama puluhan tahun:

 “Di Bandara Noi Bai, saya sudah bisa menebak siapa yang datang untuk menyambut saya hanya melalui suaranya. Saat Bertemu dengan mereka, saya sangat terharu”.

Waktu telah berlalu puluhan tahun, tapi memori-memori tentang kunjungan ke Vietnam tahun itu dan perasaan akan VOV tetap utuh dalam hatinya. Dia telah menyediakan sebuah sudut kecil di rumahnya untuk memajang surat-surat balasan pada masa lalu dan benda, serta suvenir yang diberikan VOV. Pada tahun 2025 ini, Bapak Kaseam Thangthong berusia 70-an tahun,  tapi dia masih tetap penuh semangat berpartisipasi pada Sayembara “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam” sehubungan dengan peringatan HUT ke-80 Pembentukan VOV sebagai bentuk dukungan, kebersamaan dan berbagi dengan kegiatan-kegiatan VOV.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 3Bapak Phichet Thongphum

Meskipun saat ini usianya sudah lanjut dan  kesehatannya lemah tapi, saudara Phichet Thongphum, salah seorang pendengar setia dari VOV5 selama puluhan tahun masih tetap mendengarkan radio dan menjaga hubungan dengan program-program siaran favoritnya, di antaranya ada program siaran bahasa Thailand dari VOV5. Dia juga adalah pendiri Fanpage Thailand Shortwave Listeners Club (1986) - dengan sekitar 2.000 pengakses yang menghimpun para pecinta gelombang pendek di seluruh Thailand.

Dengan julukan “Peter” ketika berinteraksi di medsos, dia secara rutin berbagi pengetahuan, pengalaman dan semangatnya kepada generasi muda, khususnya memperkenalkan frekuensi siaran serta konten yang menarik dari berbagai radio luar negeri yang menyiarkan program siaran bahasa Thailand. Itulah caranya menunjukkan rasa kasih sebagai seorang pendengar yang setia.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 4Bapak Rudy Hartono menyampaikan pidato dalam kunjungannya ke VOV pada tahun 2024

"Halo, selamat pagi Vietnam. Saya baru saja mendengarkan siaran radio pagi VOV pada pukul 6 pagi di frekuensi 12020 KHz. Ini adalah frekuensi andalan VOV, terdengar sangat jelas di Indonesia. Mendengarkan suara para penyiar, mendengarkan berita dari VOV adalah sarapan pagi yang lezat yang tidak pernah ingin saya lewatkan. Radio Suara Vietnam telah memperpendek jarak antara dua negara, membawa kenangan indah dan teman-teman luar biasa bagi saya”

Lebih dari 2.500 Km ke arah barat daya dari Vietnam di Provinsi Kalimantan, Indonesia, Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listener Club yang telah menjadi teman dekat untuk radio Vietnam selama lebih dari 30 tahun ini. Tidak hanya sebagai pendengar radio saja, tetapi Bapak Rudy Hartono sebagai jembatan penting antara VOV dengan komunitas pendengar di Indonesia. Dengan kecintaan yang mendalam terhadap gelombang radio dan rasa sayang yang tulus kepada Vietnam, dia telah menghubungkan ratusan pencinta radio di seluruh negeri ribuan pulau. Di bahwa kepemimpinan dia, Boneo Listener Club dengan sekitar 4.000 anggota di Facebook tidak hanya merupakan tempat silaturahmi, berbagi laporan-laporan hasil pemantauan siaran radio, perangko saja, melainkan juga menjadi forum kegiatan kebudayaan, tempat di mana VOV dapat didengarkan, dicintai dan disebar-luaskan.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 5Pendengar Rudy Hartono menghadiahkan buku "My Radio, May Life" kepada mantan Wakil Kepala Seksi ASEAN, mantan penyiar Program Siaran Bahasa Indonesia 

Tidak hanya mendengarkan radio dan membangun koneksi dengan komunitas, Bapak Rudy Hartono juga menuliskan kisah-kisah sendiri dan kecintaannya terhadap radio. Buku yang berjudul “My Radio, My Life” (atau "Radioku, Hidupku") merupakan kumpulan kenangan, emosi, dan perjalanan yang telah dia alami bersama dengan gelombang radio, di mana VOV menjadi bagian penting dari kisah-kisahnya.

“Saya telah mendengarkan Radio Suara Vietnam selama 37 tahun, dan cinta saya terhadapnya tumbuh seiring waktu. Dalam buku saya: My Radio, My Life, saya tidak hanya berbagi kenangan berharga dengan radio, tetapi juga menceritakan perjalanan saya ke Vietnam beberapa kali dan terakhir bersama istri dan anak-anak serta bersama anggota borneo Listeners club. Hal yang paling membahagiakan bagi saya adalah bahwa cinta terhadap VOV tidak lagi menjadi milik saya sendiri. Melalui setiap cerita, setiap kali kami mendengarkan radio bersama, saya telah menyebarkan kecintaan itu kepada semua anggota klub pendengar dan keluarga. Kini, mereka juga mencintai VOV dan menganggap Vietnam sebagai bagian yang melekat di dalam hati mereka.”

Pak Rudy Hartono bersama dengan para sanak keluaganya telah berkali-kali mengunjungi Vietnam dan VOV, tetapi mungkin kunjungan yang paling berkesan adalah kunjungan selaku pendengar yang meraih hadiah pertama Sayembara"Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam tahun 2025" pada waktu mendatang. Bagi dia, ini bukan hanya hadiah yang berharga saja, tetapi juga pengakuan atas satu perjalanan panjang yang berkaitan dengan tanah air yang selalu dia anggap sebagai kampung halaman kedua.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 6Bapak Thedja Haryanto (yang pertama dari kanan) berfoto dengan Jurnalis Huong Tra pada upacara pembukaan Kantor Perwakilan VOV di Jakarta, Indonesia

Sementara itu, pendengar Thedja Haryanto, 70 tahun, di Sedakau, Kalimantan, keterkaitannya dengan VOV telah berlangsung lebih dari setengah abad, sejak dia masih kecil. Surat-surat tulisan tangan yang dikirimkan kepada VOV melalui Kedutaan Besar Vietnam dan balasan yang dia terima merupakan kenang-kenangan yang manis bagi dia. Perangko dari Vietnam dia simpan dan koleksi dengan penuh kasih, karena semuanya merupakan jembatan yang menghubungkan hati dengan hati, tidak hanya antara pendengar dan penyiar saja, tetapi juga antara dua budaya dan dua bangsa.

"Setelah lebih dari 50 tahun mendengarkan VOV, saya menyaksikan perubahan dan perkembangan Program siaran bhs Indonesia dari hari ke hari, terutama dalam memperbaiki isi, sehingga membuat program-program siaran semakin menarik dan interaktif. Saya beruntung mendapat kesempatan bertemu dengan Ibu Melisa dan Ibu Tu Thuy di Pontianak dan pada acara peresmian Kantor Perwakilan VOV di Jakarta. Dan kunjungan saya bersama dengan para anggota Borneo Listeners Club ke VOV pada tahun 2024 dalam rangka peringatan ulang tahun ke-58 Program Siaran Bahasa Indonesia adalah kesempatan langka dalam hidup saya untuk bertemu dengan seluruh penyiar Program siaran bhs Indonesia secara langsung di kantor VOV5. Ini benar-benar luar biasa”

Emosi dan nostalgia dipenuhi dengan emosi yang memenuhi hati para pendengar ketika meninggalkan Vietnam, begitu juga dalam hati para penyiar ketika mengucapkan selamat jalan kepada para "penjaga gelombang" sukarela di negeri ribuan pulau.

Nama-nama yang sudah akrab seperti Kaseam Thangthong, Phiichet ThongPhum, Rudy Hartono, Thedja Haryanto, Eddy Setiawan, Athaphon RuongSiRiChok, Sunu Budihardjo, Idris, Eko Endri Wiyono, Fachri… bukan sekadar para pendengar radio. Mereka adalah para saksi mata yang melestarikan jiwa dari penyiaran tradisional, masa ketika setiap frekuensi yang tertangkap bagaikan harta karun, setiap laporan radio yang dikirim menjadi jembatan penghubung, dan setiap surat balasan dari Hanoi menjadi momen kebahagiaan. Kini, mereka menjadi jembatan yang membawa kecintaan terhadap radio kepada komunitas pendengar di seluruh negeri mereka, terutama generasi muda.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 7Pendengar Rifo (baju hitam) dan Dias

Ketika generasi muda melanjutkan usaha

Kecintaan terhadap VOV tidak hanya ada dalam hati para pendengar yang lanjut usia saja, tetapi dewasa ini banyak pemuda di Thailand dan Indonesia juga mendengarkan program VOV sebagai cara untuk memperluas pemahaman mereka tentang budaya dan masyarakat Vietnam, dan dari situ mereka juga menjadi para pendengar VOV yang setia.

Suara latar: Tyas membuka Acara musik di situs web + suara percakapan dengan Pak Rudy:

 • Rudy: Bagus ya. Berbeda sekali dengan mendengarkan lewat radio. Suaranya jernih, nggak ada gangguan.

• Tyas: Aku biasanya mendengarkan ulang programnya lewat situs web Voice Of Vietnam. Beda dengan zaman ayah pakai radio analog.

• Rudy: Iya, tapi bagaimanapun juga, Ayah tetap lebih suka mendengarkan lewat radio. Sensasi nya berbeda. Memang lebih sulit, kadang-kadang siarannya nggak bisa tertangkap, tapi itu sudah jadi kebiasaan yang nggak bisa Ayah tinggalkan...

• Tyas : Haha, iya deh anak zaman now lebih suka dengan suara jernih, jelas dan mudah dipahami.

• Rudy : siappp apapun medianya yang penting sudah cinta dan dengar VOV

• Tyas : Oke deh ayahku pendengar setia VOV!

Itulah kisah saudari Tyas dan ayahnya, Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listener Club di Kalimantan, ketika mereka duduk bersama untuk mendengarkan program siaran radio VOV. Meskipun sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, pada setiap pekan, Tyas masih meluangkan waktu untuk mendengarkan acara Musik Vietnam, acara favoritnya sejak awal, atau acara Kotak Surat Anda, tempat dia bisa mengekspresikan pikirannya, terhubung, dan belajar:

“Ayah telah memberi kecintaan terhadap VOV kepada saya. Saat masih kecil, saya sering mendengarkan program-program siaran bersama ayah melalui radio kecil miliknya. Namun sekarang, saya sudah memiliki keluarga sendiri dan pekerjaan yang sangat sibuk, jadi saya tidak bisa duduk mencari siaran program siaran dengan radio lagi. Berkat teknologi modern, saya bisa mendengarkan ulang program-program VOV melalui situs web kapan saja. Hal ini membantu orang-orang muda seperti saya lebih mudah mengakses dan mempertahankan kecintaan terhadap radio”.

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 8Tyas dengan orang tuanya dalam kunjungan ke Vietnam pada tahun 2024

Tyas saat ini adalah salah seorang anggota aktif dari Borneo Listeners Club. Jumlah pendengar muda di klub ini mencapai sekitar 30%. Selain Tyas, para anak muda klub ini juga secara rutin berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan klub, mendengarkan radio, dan berinteraksi dengan para penyiar. Khususnya, dalam Sayembara “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam tahun 2025”, baik Program siaran bahasa Indonesia maupun Bahasa Thai, hampir 50% dari karya yang dikirim berasal dari kaum muda, di antaranya bahkan ada peserta termuda yang baru berusia 12 tahun, adalah anak dari seorang pendengar setia. Hal ini merupakan bukti nyata bagi upaya dan keberlanjutan antargenerasi pendengar VOV:

“Meskipun di dunia ada banyak stasiun radio yang menyiarkan program bahasa Thai, tetapi saya tetap setia kepada program siaran bahasa Thai VOV karena beritanya sangat tepercaya dan akurat, terutama berita tentang Vietnam.”

- "Saya melihat VOV sekarang jauh lebih dinamis. Tidak hanya siaran di gelombang radio, tetapi juga hadir di media sosial, situs web, bahkan podcast…. Format dari beberapa rubrik juga telah diperbarui, meningkatkan interaksi dengan para pendengar. Ini adalah cara yang sangat bagus untuk menjangkau generasi muda — praktis dan mengikuti tren teknologi".

- "Saya biasanya mendengarkan program siaran bahasa Thai VOV pada hari Sabtu dan Minggu, dan mendengarkan ulang siarannya mulai hari Senin. Saya mulai mendengarkan program siaran bahasa Thai bertujuan mencari informasi tentang Vietnam guna mengerjakan tugas sekolah. Setelah itu, saya juga mengikuti program siaran bahasa Thai dan Vietnam untuk mempraktikkan penerjemahan. Kapan pun ada kegiatan untuk pendengar, saya berpartisipasi".

Perjalanan dari Hati-Hati yang Mencintai VOV - ảnh 9Pendengar Thailand, Ploythet

Semua tanggapan positif dari para pendengar muda menunjukkan bahwa VOV telah berhasil pada tahap awal dalam menerapkan teknologi digital untuk memperbarui cara penyajian konten, sehingga program-program menjadi lebih menarik dan hidup. Platform siaran daring melalui situs web dan aplikasi seluler, dll. telah membantu pendengar dengan mudah mengakses dan menikmati program-program kapan pun dan di mana pun.

Namun, dalam zaman digital, ketika teknologi memainkan peranan utama, tim redaksi kedua program siaran bahasa Indonesia dan Thai tetap menganggap faktor manusia sebagai "jembatan" yang paling kokoh dengan pendengar. Selain terus mengupdate teknologi, mereka selalu menaruh perhatian yang mendalam pada setiap tanggapan, setiap surat atau pesan, secara proaktif berbincang-bincang dan menyapa layaknya teman-teman lama. Kombinasi yang harmonis antara teknologi modern dan perasaan yang tulus itu telah membantu dua program tersebut tidak hanya menyebarluaskan informasi saja, tetapi juga memelihara ikatan emosional dengan pendengar lintas generasi.

- "Saya ingat waktu kecil, ayah saya sering duduk menulis surat tangan untuk dikirim ke beberapa stasiun radio, lalu harus menunggu sampai sebulan untuk mendapatkan balasan karena saat itu koneksi belum lancar. Sekarang semuanya sangat berbeda. Berkat internet, semua tanggapan bisa dilakukan dengan cepat dan jauh lebih mudah. Saya membantu ayah mengirim surat lewat email, atau mengirim pesan langsung ke fanpage program. Dengan begitu, laporan hasil pemantauan siaran radio atau memberi komentar…. bisa dilakukan tepat waktu, kadang hanya beberapa menit kemudian, kami sudah menerima tanggapan dari tim penyiaran".

- Sebagai seorang pendengar muda, saya terkesan bukan hanya oleh kekayaan kontennya, tetapi juga oleh cara para penyunting program bahasa Thai VOV berinteraksi dengan penuh ketulusan dan kehalusan. Mereka tidak membiarkan teknologi mengaburkan hubungan antarmanusia, melainkan selalu mendengarkan setiap tanggapan dan membalas setiap pesan layaknya teman-teman lama. Ikatan inilah yang membuat saya merasa benar-benar menjadi bagian dari program siaran ini, dan berkat itu, VOV tidak hanya menyebarkan informasi tetapi juga secara konsisten menumbuhkan satu komunitas pendengar yang erat lintas generasi”.

Meskipun tidak memiliki bahasa ibu yang sama, terpisah secara geografis, berbeda jenis kelamin dan pekerjaan, tetapi semua pendengar memiliki satu kesamaan yaitu kecintaan terhadap VOV. Bagi mereka, upaya mempertahankan dan mengembangkan program siaran dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Thai dan Indonesia, telah menjadikan VOV sebagai kanal informasi yang tepercaya dan dekat dengan komunitas pendengar internasional, terutama kaum muda yang belajar dan bekerja terkait dengan Vietnam.

 

Komentar

Yang lain