Persahabatan Vietnam-Laos terus berkesinambungan

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Republik Demokrasi Rakyat Laos, Bounnhang Vorachith, tiba di Kota Hanoi pada Selasa (19 Desember)  untuk memulai kunjungan resmi  selama tiga hari di Vietnam. Ini merupakan kunjungan persahabatan resmi ke-2 yang dilakukan oleh Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith di Vietnam sejak awal masa bakti 2016-2021 guna terus menegaskan garis politik hubungan luar negeri Laos yang konsekuen yaitu dengan khusus menghargai penjagaan dan pendorongan hubungan persahabatan besar, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Vietnam-Laos. Kunjungan ini juga bermaksud mengevaluasikan Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos 2017, menandai satu periode kerjasama yang baru dalam hubungan antara dua negara.
Persahabatan Vietnam-Laos terus berkesinambungan - ảnh 1
 Sekjen Nguyen Phu Trong menerima Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Vorachith  (Foto: VNA) 

Sebagai dua negara tetangga  di mana  gunung dan sungainya bersambungan, hubungan yang terkait secara istimewa antara dua bangsa telah terbentuk dan diperkokoh bersama dengan sejarah yang lama dalam mendirikan dan menjaga Tanah Air. Tahun 2017 mempunyai arti istimewa bagi hubungan Vietnam-Laos ketika dua negara dengan antusias mengadakan serentetan aktivitas peringatan ulang tahun ke-55 penggalangan hubungan diplomatik (1962-2017) dan peringatan ulang tahun ke-40 penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama (1977-2017).

Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos mencapai sukses yang cemerlang

Prestasi-prestasi yang dicapai dalam hubungan Vietnam-Laos selama ini sangat besar dan komprehensif. Hubungan ini telah menjadi aset bersama yang tak ternilaikan harganya bagi rakyat dua negeri, merupakan faktor penting yang menciptakan kemenangan usaha revolusi di masing-masing negara. Oleh karena itu, untuk bisa melihat arti pentingnya usaha menjaga dan memupuk hubungan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Vietnam-Laos, dua negara telah sepakat memilih tahun 2017 sebagai Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos.

Selama setahun ini, ratusan aktivitas peringatan yang terhormat, kaya raya dan praksis telah berlangsung secara sukses di ke dua negara, turut memperhebat sosialisasi dan pendidikan secara intensif dan ekstensif tentang sejarah hubungan istimewa Vietnam-Laos dan Laos-Vietnam, memupuk perasaan antara dua bangsa. Melalui itu, semua lapisan rakyat dua negeri bertanggung-jawab menjaga dan memupuk lebih lanjut lagi hubungan yang tak ternilaikan harganya ini, khususnya bagi generasi muda. Ta Minh Chau, Wakil Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos memberitahukan: “Di tingkat nasional, baik Vietnam maupun Laos juga mengadakan rapat umum tingkat negara secara khidmat. Selain itu, semua ormas dan organisasi di Vietnam dan Laos juga mengadakan banyak aktivitas. Semua daerah di Vietnam dan Laos juga mengadakan aktivitas-aktivitas yang beranekaragam dan variatif. Melalui semua aktivitas ini  meninjau kembali semua prestasi besar yang telah dicapai selama 55 tahun ini, dari situ menciptakan ancang-ancang bagi dua pihak untuk terus mendorong perkembnagan hubungan Vietnam-Laos pada waktu mendatang”.

Persahabatan yang berkesinambungan untuk selama-lamanya

Lebih dari separo abad sudah lewat, walaupun situasi dunia mengalami banyak perubahan, tapi  di bawah pimpinan dari dua Partai, rakyat dua negeri Vietnam dan  Laos tetap  bersatu padu, bersatu hati dan bahu-membahu dalam perjuangan membebaskan dan menyatukan Tanah Air serta dalam usaha pembangunan dan perkembangan di masing-masing negara.

Sebagai dua negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Vietnam dan Laos semakin harus mengembangkan semua prestasi yang sudah dicapai dalam hubungan antara dua negara selama 55 tahun ini, menciptakan solidaritas di kalangan ASEAN, turut membuat Komunitas ASEAN menjadi kuat dan memperkuat kestabilan di kawasan. Memperingati secara khidmat semua aktivitas pada Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos merupakan kesempatan bagi dua negara untuk meninjau kembali penggalan jalan kerjasama selama lebih dari separo abad ini. Hal ini telah ditegaskan oleh Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong. “Pada latar belakang situasi dunia dan kawasan mengalami banyak perkembangan yang rumit seperti dewasa ini, dua negara Vietnam dan Laos sedang menghadapi banyak momentum perkembangan, tapi juga harus menghadapi tidak sedikit kesulitan dan tantangan baru. Pelajaran-pelajaran sejarah dari hubungan yang penuh keteladanan Vietnam-Laos dan Laos-Vietnam, ideologi pembimbing dan isi kerjasama yang dicantumkan dalam Traktat Persahabatan dan Kerjasama tetap utuh nilainya dan untuk selama-lamanya merupakan benang merah yang menjelujuri proses perkembangan hubungan antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri. Btapapun besarnya kesulitan dan penderitaan, kita juga berikrar mempertahankan dan menjaga hubungan Vietnam-Laos seperti menjaga anak mata sendiri agar hubungan Vietnam-Laos “untuk selama-lamanya lebih berkesinambungan dari pada gunung dan sungai”.

Kunjungan Sekjen, Presiden Republik Demokrasi Rakyat Laos, Bounnhang Vorachith di  Vietnam kali ini terus menegaskan solidaritas yang erat, kepercayaan, kesetiaan dan kejernihan konsekuen dari dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri, menegaskan dukungan yang kuat dan komprehensif terhadap usaha pembaruan, pembelaan dan pembangunan Tanah Air di masing-masing negara. Perasaan yang terkait dan hubungan istimewa ini akan terus berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi, terus memberikan sumbangan pada usaha memperkokoh perdamaian, persahabatan, kerjasama dan integrasi kawasan dan dunia.  

Komentar

Yang lain