Genap setahun lalu, GDP Vietnam paruh pertama tahun 2020 diumumkan meningkat 1,82%, taraf terendah pada tahap 2011-2020. Saat  itu, semua orang tahu tentang dampak pandemi Covid-19 di semua bidang dan kejuruan. Hingga saat ini, meskipun banyak pakar menilai bahwa ekonomi Vietnam tetap menghadapi banyak kesulitan akibat pandemi, tetapi GDP paruh pertama tahun 2021 yang baru saja diumumkan berada di taraf 5,64%. Ini merupakan angka tidak hanya lebih tinggi saja, melainkan juga meningkat lebih dari 3 kali lipat dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Ekonom Nguyen Tri Hieu menilai:

“Pada Desember tahun 2020, indeks pertumbuhan turun sampai ke dasar pertumbuhan, jadi paruh pertama tahun 2021 pertumbuhan telah terdongkrak, mencapai 5,64%. Tentu saja, tetap perlu melihat bahwa hal itu sebagai tanda yang menggembirakan. Indeks ke-2 yaitu inflasi, pada  paruh pertama tahun 2021, kita berhasil mengendalikannya juga merupakan hal yang menggembirakan juga. Dengan latar belakang wabah seperti saat ini, saya pikir bahwa kita dapat mencapai pertumbuhan sebanyak 5,6% adalah sudah baik.”

Menurut data dari Direktorat Jenderal Statistik, total nilai ekspor-impor barang dagangan bulan Juni 2021 diprakirakan mencapai 54 miliar USD, meningkat 25 persen dibandingkan masa yang sama tahun lalu, sementara itu ekspor mencapai 157,63 miliar USD, meningkat 28,4 persen (lima bulan ini, nilai ekspor impor barang dagangan diprakirakan mencapai 130,94 miliar USD, meningkat 30 persen dibandingkan masa yang sama tahun sebelumnya). Di antaranya, 22 jenis barang mencapai nilai ekspor sebanyak lebih dari 1 miliar USD seperti: Produk elektronik, tekstil-produk tekstil, alas kaki, kayu, dan produk kayu, besi dan baja, hasil perikanan, dan sebagainya. Khusus untuk ekspor hasil perikanan, Bapak Nguyen Hoai Nam, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Hasil Perikanan Vietnam mengatakan bahwa cabang hasil perikanan telah mencapai pertumbuhan kembali dibandingkan dengan tahun 2020:

“Tahun lalu, dampak pandemi Covid-19, barang kami mengalami kemerosotan, Namun pada 2021 dengan hasil pencegahan dan penanggulangan wabah dilakukan Pemerintah, sektor-sektor utamaperikanan, sedikit terpengaruh oleh wabah. Hal itu membuat ekspor hasil perikanan pada tahun ini mencapai tanda pertumbuhan yang cukup baik, konkretnya, pada  bulan April mencapai 22%, bulan Mei meningkat 24%.”

Alasan dari pertumbuhan pada paruh pertama tahun 2021 dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu ialah arahan dan bimbingan yang gigih dari Pemerintah; kebersamaan dari sistem politk, komunitas badan usaha, rakyat seluruh negeri, dan kekuatan di garis depan dalam melawan wabah – melaksanakan “target ganda”, yaitu melawan wabah sambil mengembangkan ekonomi. Di sisi lain, hal yang menggembirakan ialah daya adaptasi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi di tengah pandemi telah menjadi lebih baik, oleh karenanya “daya lenting” perekonomian pun menjadi lebih baik. Namun, untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi seperti dalam paruh pertama tahun 2021 ini, Vietnam harus dengan baik mengendalikan bahaya inflasi yang selalu ada dan banyak hambatan akibat perkembangan wabah yang kompleks. Solusi-solusi yang membantu perekonomian mencapai hasil positif dan maksimal pada tahap berikutnya, sedikitnya 6 bulan ke depan. Ibu Nguyen Thi Huong, Kepala Direktorat Jenderal Statistik, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam merekomendasikan:

 “Perlu dengan tepat waktu menggelar solusi-solusi bantuan bagi warga dan badan usaha yang terkena dampak pandemi Covid-19, terutama para pekerja yang mengalami PHK di zona-zona industri. Kebijakan bantuan untuk badna-badan usaha untuk memacu badan usaha yang baru didirikan, badan usaha start-up dan badan usaha memperluas investasi, produksi, dan bisnis.”