Rakyat Kota Ha Noi melakukan demonstrasi di Istana Bac Bo pada 19 Agustus  (Foto: baodansinh.vn)

Hanya selama 10 hari PKV telah memimpin rakyat seluruh negeri mematahkan rezim perbudakan selama sekitar 1 abad, belenggu rezim feodalisme selama ribuan tahun untuk merebut kemerdekaan nasional, membentuk negara buruh-tani pertama di Asia Tenggara yakni negara Republik Demokratik Viet Nam (Republik Sosialis Viet Nam saat ini). Pada saat itu PKV hanya baru berusia 15 tahun. Hanya dengan 5 ribu anggota, PKV telah menyebarkan cita-cita kemerdekaan kepada 20 juta jiwa penduduk, mengumpulkan rakyat seluruh negeri agar sepakat bangkit merebut kekuasaan. Persatuan seluruh rakyat dengan porosnya persekutuan buruh-tani-intelektual, berdasarkan kepentingan, kebutuhan dan aspirasi rakyat untuk mengorganisasi, mengumpulkan mereka untuk bangkit berjuang “dengan kekuatan kita membebaskan kita” sehingga menciptakan kemenangan Revolusi Agustus 1945. Profesor, Doktor Hoang Chi Bao, pakar senior Dewan Teori Komite Sentral PKV menilai: “Revolusi Agustus 1945 adalah bukti yang tipikal bagi kekuatan persatuan seluruh bangsa. Berhasil mengembangkan patriotisme, satu nilai tradisional yang sangat penting sehingga menciptakan kekuatan seluruh bangsa. Revolusi tersebut melahirkan satu institusi yang sepenuhnya memanifestasikan kekuasaan rakyat setelah sekitar abad diperbudak dan ditindas sekaligus ribuan tahun berada dalam rezim monarki feodal yang usang”.

Kemenangan besar Revolusi Agustus 1945 meninggalkan pelajaran yang bernilai, terutama pelajaran mengambil rakyat sebagi pangkal, pembangunan dan pengembangkan persatuan seluruh bangsa dalam sepanjang proses sejarah bangsa Viet Nam sejak Musim Gugur tersebut.

Revolusi Agustus juga menunjukkan pelajaran yang bersifat menentukan tentang kepemimpinan yang gigih dan bijaksana dari PKV dan Presiden Ho Chi Minh pada detik-detik yang bersejarah dari bangsa. Peran kepemimpinan PKV ditunjukkan jelas dalam tanggung-jawab yang tinggi, kedinamisan, keproaktifan dan kreativitas dari berbagai organisasi partai daerah, para anggota partai yang setia sehingga menjamin kepemimpinan dan penyelenggaraan PKV secara terkonsentrasi dan tunggal pada saat sejarah yang menentukan di seluruh negeri. Vu Quang Vinh, mantan Wakil Kepala Redaktur Majalah Sejarah PKV dari Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh menegaskan: “Tentang seni memimpin dan merebut peluang dari PKV bisa dikatakan PKV telah dengan proaktif menciptakan peluang dan tepat waktu merebut peluang untuk memimpin seluruh rakyat melakukan pemberontakan umum Agustus. Pelajaran yang sangat penting yakni harus memantau, menguasai situasi dan kebijakan PKV. Dari situ menerapkannya dalam kondisi konkret, dengan proaktif memimpin rakyat melaksanakan kebijakan PKV. Dalam proses pelaksanaan harus memantau  situasi di dalam negeri dan di dunia barulah bisa mencapai kemenangan. Kalau revolusi tersebut dilaksanakan dalam kondisi dan peluang yang belum matang tidak akan mencapai kemenangan ».

Presiden Ho Chi Minh membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 2 September 1945  (Foto: hanoimoi.com.vn)

Revolusi Agustus 1945 juga menunjukkan pelajaran yang bernilai yakni PKV telah mengeluarkan  politik pembebasan bangsa yang tepat, telah berhasil menyatukan kekuatan seluruh bangsa dalam Front Viet Minh, memilih dan mengkombinasikan dengan tepat bentuk-bentuk propaganda, penyelenggaraan dan metode perjuangan yang sesuai sehingga menciptakan kekuatan terpadu, membangun, mengembangkan kekuatan revolusioner, mendorong gerakan, membuat rencana dan tepat waktu merebut peluang bertindak. Menurut Profesor Muda, Doktor Ngo Dang Tri, Fakultas Sejarah dari Universitas Nasional Ha Noi, saat ini pelajaran tentang kepemimpinan PKV dalam Revolusi Agustus perlu dikembangkan. « Pembentukan PKV, Revolusi Agustus, 2 perang perlawanan dan khususnya usaha renovasi adalah hal-hal yang membanggakan dan harus selalu menegaskan bahwa langkah-langkah titik balik itu tidak pernah sederhana, haruslah hasil  kearifan dan semangat PKV terhadap rakyat dan bangsa. Oleh karenanya tidak bisa subjektif. Saya pikir bahwa PKV harus dengan diri sendiri menatap pada kenyataan untuk  tidak « tidur dalam kemenangan » agar mengambil cara-cara menempa dan merektifikasi PKV secara lebih praktis ».

Kemenangan Revolusi Agustus 1945 telah menunjukkan kemampuan dan seni memimpin, perebutan peluang dan daya juang PKV dalam detik-detik sejarah yang penting dari tanah air dan bangsa. Itulah pelajaran yang berharga, tetap utuh nilainya dalam membangun dan merektifikasi PKV, memenuhi usaha pembaruan, pembangunan dan pembelaan tanah air saat ini.