(VOVworld) – Hasil terakhir pemilu anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-14 dan anggota Dewan Rakyat berbagai tingkat masa bakti 2016-2021 baru saja diumumkan secara luas kepada para pemilih seluruh negeri dan sahabat internasional pada Kamis sorea (9/6). Demokratis-berdisiplin dan sesuai dengan undang-undang begitulah penilaian-penilaian tentang pemilu kali ini. 

Menjelang jumpa pers tentang hasil pemilu kali ini, Ketua MN, Ketua Dewan Pemilihan Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan di depan sidang ke-6 Dewan Pemilihan Nasional Vietnam, Rabu (8/6) menegaskan bahwa pemilu anggota MN angkatan ke-14 dan anggota Dewan Rakyat berbagai tingkat masa bakti 2016-2021 telah mencapai hasil baik di banyak segi.

Semangat tanggung-jawab dari pemilih yang dikaitkan dengan kestabilan politik

Menurut laporan dari Dewan Pemilihan Nasional, 99,35% jumlah pemilih telah memberikan suara pada pemilu pada 22/5 lalu, diantaranya ada daerah-daerah yang mempunyai mayoritas pemilih yang ikut memberikan suara seperti provinsi-provinsi Thua Thien Hue, Yen Bai, Quang Nam, Binh Thuan, Lai Chau, Tra Vinh, Kon Tum, Ben Tre, Hau Giang dan lain-lain. Alberto, seorang warga Indonesia yang sudah lama tinggal dan bekerja di kota Hanoi selama bertahun-tahun menilai: “Saya fikir bahwa prosentase pemilih yang ikut memberikan suara di Vietnam baru-baru ini sangat tinggi. Selama bertahun-tahun memantau pemilu, saya melihat bahwa prosentase ini senantiasa mencapai lebih dari 95%. Jelaslah bahwa ini adalah hal yang biasa di Vietnam tapi sangat tinggi kalau dibanding dengan negara-negara lain. Prosentase tinggi ini mencerminkan pemahaman dan kesedaran politik dari warga negara terhadap negaranya. Mereka menyatakan bahwa memberikan suara berarti melaksanakan kepentingan dan kewajiban terhadap Negara”.

Prosentase pemilih yang tinggi seperti itu tidak semua negara bisa melaksanakannya kalau tidak ada satu politik yang stabil dan semangat tanggung-jawab yang tinggi dari para pemilih. Nguyen Quoc Thuoc, mantan anggota MN Vietnam angkatan-angkatan ke-8, ke-9, ke-10 menyatakan bahwa pemilu ini telah benar-benar mencapai sukses pada latar belakang keamanan mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit. “Pada situasi dimana anasir jelek berintrik menghasut kekacauan, tapi Vietnam telah melaksanakan pemilu secara sukses. Dari kenyataan tersebut bisa ditarik satu kesimpulan bahwa semua peristiwa yang mendapat perhatian dari rakyat dan dilaksanakan secara jelas oleh Partai Komunis dan Negara, maka kekuatan manapun yang ingin melakukan sabotase tidak bisa melaksanakannya. Yang menentukan tetap adalah rakyat dan saya pikir bahwa ini merupakan satu kemenangan dari pemilu”.

Prasyarat untuk menyempurnakan negara hukum

Menurut pengumuman dari Dewan Pemilihan Nasional, telah ada 496 orang calon yang terpilih menjadi anggota MN angkatan ke-14, ada hampir 4.000 orang calon yang terpilih menjadi anggota Dewan Rakyat tingkat provinsi dan lebih dari 25.000 orang calon yang terpilih menjadi anggota Dewan Rakyat tingkat kecamatan kota dan 290.000 orang calon yang terpilih menjadi anggota Dewan Rakyat tingkat kecamatan. Le Minh Thong, Wakil Kepala Komisi Perundang-undangan MN, Wakil Kepala Kantor Dewan Pemilihan Nasional menyatakan bahwa hasil pemilu ini mencerminkan kemajuan besar tentang demokrasi. Dia mengatakan: “Hal pertama yang ditegaskan ialah kita menghormati semangat para pemilih. Mereka memilih dan kita menghormati hasil itu. Ketika pemahaman warga semakin tinggi, maka tanggung-jawab politik mereka semakin meningkat, sehingga soal rakyat tidak menaruh kepercayaan kepada seorang calon adalah hal yang biasa. Hal itu memperlihatkan bahwa taraf kedewasaan tentang demokrasi di Vietnam sudah relatif baik”.

Hasil pemilu secara pada pokoknya menjamin tuntutan dari badan-badan wakil rakyat seperti unsur, struktur anggota, prosentase anggota perempuan, anggota warga etnis minoritas, usia muda, taraf pendidikan yang tinggi, mencerminkan perwakilan yang luas di berbagai lapisan rakyat. Hasil pemilu anggota MN angkatan ke-14 dan anggota Dewan Rakyat berbagai tingkat masa bakti 2016-2021 terus memperkokoh kepercayaan dari para pemilih dan rakyat seluruh negeri terhadap kepemimpinan dan pengelolaan dari negara hukum sosialis milik rakyat, oleh rakyat dan demi rakyat. Hasil ini akan menjadi fundasi untuk turut membangun badan-badan wakil rakyat yang mampu melakukan aktivitas secara efektif, sesuai dengan Undang-Undang Dasar tahun 2013, memenuhi usaha membangun dan membela Tanah Air pada kecenderungan integrasi.