(VOVworld) – Kota Santa Ana, di negara bagian California-Amerika Serikat baru-bari ini mengesahkan Resolusi yang isinya menghalangi para pejabat negara Vietnam untuk melakukan kunjungan atau singgah di kota ini. Pada latar belakang hubungan Vietnam-Amerika Serikat sedang berkembang, sesuai dengan kepentingan rakyat dua negeri, maka Resolusi ini terpencil sendirian dan humoristis.
Resolusi menghalangi para pejabat negara Vietnam yang berkunjung atau singgah di kota Santa Ana tersebut ditandatangani pemberlakuannya oleh Walikota Miguel Pulido pada 19 Februari 2013. Menurut itu, kalangan pejabat Vietnam harus memberitahukan kepada polisi kota sedikit-dikitnya dua pekan jika ingin singgah atau berkunjung di kota ini supaya polisi memberitahukan kepada Walikota dan Dewan Kota tentang kunjungan ini. Resolusi ini juga menentukan: kota Santa Ana berhak memaksakan unit-unit yang mengundang kalangan pejabat Vietnam datang ke sini untuk menanggung semua biaya tentang kunjungan-kunjungan yang dibayar oleh kota Santa Ana.
Mantan Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet berbahas dengan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton tentang prestasi yang dicapai Veitnam dalam pekerjaan pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS di Vietnam
(Foto:vietbao.vn)
Jika hanya begitu, hanyalah merupakan ketentuan-kententuan administratif dan masalah internal saja. Dan hanya ada di kota Santa Ana saja- salah satu diantara kota-kota di mana ada banyak orang Amerika Serikat keturunan Vietnam tinggal. Tapi tidak hanya begitu, Resolusi nomor 55B ini menunjukkan: kota Santa Ana tidak merangsang wakil dari pemerintah Vietnam datang ke kota ini sampai Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat atau organisasi-organisasi internasional mengkonfirmasikan atau mengakui bahwa Republik Sosialis Vietnam memperbaiki prestasi hak asasi manusia dan menghargai semua hak fundamental dari warga negara. Walikota Santa Ana, Miguel Pulido juga berbicara di VOV pada tanggal 20 Februari ini bahwa: “Pesan utama dari Resolusi ini bertujuan untuk menyatakan solidaritas dengan komunitas orang Vietnam di seluruh dunia yang tidak menyambut kehadirian atau kunjungan yang dilakukan kalangan pejabat Vietnam untuk menentang pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung secara serius yang dilakukan Hanoi terhadap rakyat di dalam negeri”. Hal yang lebih menyedihkan ialah, Walikota ini juga menyatakan: “Saya berharap supaya semua negara bagian yang lain dan tempat-tempat lain akan mengikuti kami memberlakukan resolusi-resolusi yang sama itu untuk mendorong masalah hak asasai manusia di Vietnam”.
Mantan Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet dan istri menyambut Mantan Presiden George W.Bush dan istri di kota Hanoi-tahun 2006.
(Foto:vietbao.vn)
Jelaslah, Resolusi nomor 55B tidak hanya terbatas dalam skala satu kisah yang memuaskan beberapa obyek dalam masyarakat Amerika Serikat keturunan Vietnam di kota Santa Ana. Satu Resolusi menghalangi kalangan pejabat Vietnam yang berkunjung atau singgah di kota Santa Ana untuk menentang pelanggaran-pelanggaran atau mendorong hak asasi manusia di Vietnam memang benar-benar merupakan hal–hal yang lucu. Karena, pada kenyataannya, Vietnam tidak menjalankan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Hak asasi manusia yang meliputi hak dapat hidup, dapat bekerja, dapat belajar, mendapat kebebasan berbicara, kebebasan berkepercayaan dari semua warga negara Vienam semuanya terjamin dalam Undang-Undang Dasar dan hukum serta dalam kenyataaan. Prestasi-prestasi tentang hak asasi manusia yang dicapai oleh Vietnam telah mendapat pengakuan dalam semua laporan internasional tentang hak asasi manusia dan melalui penilaian-penilaian dari orang-orang asing, termasuk orang Amerika Serikat yang mengalami pengalaman riil di Vietnam.
Mantan Presiden George W.Bush menghadiri Konferensi APEC -14 yang diselenggarakan di kota Hanoi pada tahun 2006
(Foto:niemtin.free.fr)
Hubungan Vietnam dan Amerika Serikat sedang berkembang sejak tahun 1995 ketika dua negara menormalisasi hubungan setelah mengalami liku-liku sejarah. Dua negara telah mempunyai hubungan baik di politik, ekonomi, sosial-budaya. Para pejabat Amerika Serikat yang paling senior mantan Presiden Bill Clinton, mantan Presiden George W.Bush telah pernah melakukan kunjungan di Vietnam. Para pemimpin senior Vietnam, termasuk mantan Presiden Nguyen Minh Triet, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga melakukan kunjungan-kunjungan kerja di Amerika Serikat. Dua negara tidak henti-hentinya mengembangkan hubungan diplomatik dan memperkuat kerjasama di semua bidang. Komunitas Vietnam yang jumlahnya kira-kira 2 juta orang di Amerika Serikat telah dan sedang berbaur secara baik pada Amerika Serikat, memberikan sumbangan layak pada perkembangandi semua daerah tempat mereka berdomisili, diantaranya ada kota Santa Ana. Selama beberapa tahun ini, puluhan ribu warga Vietnam telah datang ke Amerika Serikat untuk belajar, melakukan bisnis, mengujungi sanak keluarga dan melakukan kunjungan secara normal. Sebaliknya, tidak sedikit warga negara Amerika Serikat, termasuk para politisi, veteran perang, mahasiswa yang telah datang ke Vietnam setiap hari untuk melakukan kerujukan, mengatasi akibat perang menurut program dan proyek dari Pemerintah Amerika Serikat, atau untuk menyatakan rasa kasih sayang antara orang Amerika Serikat dengan orang Vietnam melalui program-program amal. Kenyataan itu adalah arus kehidupan yang berlangsung setiap hari dan lebih kuat dari pada ketentuan administratif yang menghalangi hubungan diplomatik dan keakraban antara warga negara dua negeri. Oleh karena itu, meskipun ada penguar-uaran pun, maka Resolusi yang menghalangi para pejabat Negara Vietnam berkunjung atau singgah di kota Santa Ana tetap terpencil sendirian dalam proses perkembangan kuat dari hubungan Vietnam-Amerika Serikat./.