Uni Eropa Perkuat Kehadirannya di Indo-Pasifik

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) 27 negara anggota Uni Eropa pada akhir pekan lalu mengesahkan “Strategi Kerja Sama Uni Eropa di kawasan Indo-Pasifik”. Strategi yang baru ini dianggap akan turut mendorong lebih lanjut lagi pendekatan Uni Eropa di Indo-Pasifik, terutama dengan para mitra penting di kawasan ini.
Uni Eropa Perkuat Kehadirannya di Indo-Pasifik - ảnh 1Ilustrasi  (Foto: UM)

Serentetan bidang kerja sama yang diungkapkan dalam strategi ini meliputi perdagangan, investasi, perubahan iklim, kebebasan maritim, dan penaatan hukum internasional. Selain itu, strategi ini menekankan diteruskannya pengembangan hubungan kemitraan di kawasan tentang keamanan dan pertahanan, di antaranya ada pemecahan masalah-masalah keamanan maritim, informasi yang salah, terorisme, dan kriminalitas yang terorganisasi.

 

Memutar Poros ke Pusat Geopolitik Baru di Asia

Strategi baru Uni Eropa menunjukkan pemahaman blok ini tentang arti penting yang semakin meningkat di Indo-Pasifik dan komitmen memperkokoh peran blok ini dalam kerja sama dengan para mitra di kawasan ini. Strategi tersebut juga mengondisikan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara Uni Eropa dengan Indo-Pasifik. Kerja sama di kawasan ini juga membantu Uni Eropa melaksanakan jadwal global dari komunitas internasional, meliputi pencapaian target-target pembangunan yang berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs).

Di sisi lain, dikeluarkannya strategi kerja sama dengan Indo-Pasifik oleh Uni Eropa untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan dan menyambut imbauan Amerika Serikat (AS) yang menggesa para sekutunya agar meningkatkan keterlibatan di Indo-Pasifik setelah mantan Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan gagasan “Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas.” Pada hakekatnya, target poros dalam strategi Pemerintah Washington yakni merebut kepemimpinan dan mengontrol kawasan ini supaya terus mempertahankan kepentingan ekonomi, kekuasaan politik, kekuatan militer, dan diplomatik AS.

Mendahului Uni Eropa, pada Maret 2021 Inggris telah mengumumkan perubahan-perubahan strategis yang penting, di antaranya menyatakan memutar porosnya ke “pusat geopolitik” baru dari dunia yakni Indo-Pasifik, menetapkan peran Inggris dalam hubungan ini setelah keluar dari Uni Eropa. Sebelumnya, Perancis adalah negara pertama di Eropa yang mengumumkan strateginya sendiri tentang kawasan ini. Banyak negara Eropa lainnya juga tengah memperhatikan kawasan Indo-Pasifik.

Uni Eropa Perkuat Kehadirannya di Indo-Pasifik - ảnh 2Para perwira Angkatan Laut Perancis di Kapal Tonnerre siap berlabuh di Pelabuhan Cochin, Kochi, India  (Foto: AFP)

Memperkokoh Peran di Indo-Pasifik

Eksistensi dokumen-dokumen strategis tersebut menunjukkan pengakuan atas satu maujud Indo-Pasifik yang tengah menjadi pusat ekonomi dan geopolitik yang penting.

Indo-Pasifik dengan populasinya yang menduduki separuh populasi dunia, terletak di posisi sentral semua kepentingan strategis tentang politik dan ekonomi dunia. Selama ini, dengan sumber-sumber kekayaan alam yang kaya raya dan banyak jalur jalan laut “urat nadi” beserta aktivitas ekonomi dan perdagangan yang paling dinamis, maka kawasan ini kian memainkan peran penting pada abad XXI dan lebih jauh lagi. Tetapi, Indo-Pasifik telah dan tengah mencatat persaingan geopolitik yang  sengit sehingga meningkatkan tekanan bagi perdagangan dan rantai pasokan serta ketegangan di bidang-bidang teknologi, politik dan keamanan. Negara-negara adi kuasa seperti AS, Rusia, Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia dan India semua melakukan penyesuaian strategi untuk memperkuat pengaruhnya dan melindungi kepentingannya di kawasan ini.

Selama tahun-tahun ini, Uni Eropa telah memberikan sumbangan-sumbangan yang signifikan bagi Indo-Pasifik dalam kerja sama pembangunan dan bantuan kemanusiaan, menghadapi perubahan iklim, situasi kehilangan keanekaragaman biologi dan polusi bersamaan itu turut menjaga hukum internasional tentang hak asasi manusia dan kebebasan maritim.

“Strategi kerja sama Uni Eropa di kawasan Indo-Pasifik” tersebut menekankan bahwa Uni Eropa memiliki satu kepentingan besar di kawasan Indo-Pasifik dan memiliki semua kepentingan dalam mempertahankan satu struktur regional yang terbuka dan berdasarkan hukum. Uni Eropa menegaskan akan memperkuat keterlibatan yang lebih intensif di Indo-Pasifik, melakukan kerja sama dengan para mitra di kawasan untuk melaksanakan tugas bersama dalam memecahkan dampak-dampak besar di segi ekonomi dan manusia akibat krisis covid-19, menjamin pemulihan sosial-ekonomi yang hijau, berkelanjutan, dan mencakup. 

Komentar

Yang lain