Panorama lokakarya  (Foto: dangcongsan.vn)

Kebijakan konsekuen Viet Nam yang melindungi dan mendorong HAM, menempatkan manusia sebagai sentral merupakan target dan motivasi penting tanah air yang dimanifestasikan jelas dalam dokumen Kongres Nasional XIII Partai Komunis Viet Nam. Di antaranya, Viet Nam telah mengeluarkan visi hingga 2025 untuk menjadi negara berkembang dengan industri menurut arah modern, melampaui taraf pendapatan menengah rendah dan hingga 2030 menjadi negara berkembang dengan industri modern dan pendapatan tinggi. Visi tersebut menunjukkan komitmen seluruh sistem politik terhadap target pembangunan tanah air, tekad kuat dalam terus membangun dan menyempurnakan institusi negara hukum dengan kebijakan menganggap manusia sebagai wujud, sentral demi kemajuan dan keadilan sosial, nilai budaya, pelestarian lingkungan seiring dengan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif untuk meningkatkan kehidupan, hak menikmati bagi warga, mendorong dan melindungi HAM di Viet Nam. Kebijakan ini juga dimanifestasikan jelas dalam pidato Perdana Menteri Viet Nam, Pham Minh Chinh baru-baru ini bahwa “Tidak mengorbankan jaring pengaman sosial, lingkungan, kemajuan dan keadilan dengan pertumbuhan ekonomi semata-mata, memikirkan kehidupan sekitar 100 juta warga yang mendapat cukup sandang, cukup pangan, berbahagia, demokratis dengan kehidupan yang tenteram, aman, selamat merupakan hal yang terpenting”.

Untuk melaksanakan garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, damai, bekerja sama dan berkembang, menganeka-arahkan dan menganekaragamkan hubungan, proaktif melakukan integrasi internasional, Viet Nam telah dan sedang aktif berpartisipasi dalam proses kerja sama internasional dan regional, multilateral dan bilateral di banyak bidang, di antaranya mendorong dan melindungi HAM. Secara bilateral, Viet Nam berkebijakan mendorong kerja sama dan dialog untuk berbagi informasi, pengalaman, meningkatkan saling pengertian, membantu meningkatkan kapasitas untuk melaksanakan secara lebih baik HAM di Viet Nam dan negara-negara terkait. Di kawasan Asia Tenggara, Viet Nam telah memberikan sumbangan praktis untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dalam ASEAN tentang HAM, terutama dalam proses penyusunan Piagam dan Komunitas ASEAN, Deklarasi HAM ASEAN, pembentukan dan aktivitas semua mekanisme ASEAN yang terkait HAM

Viet Nam selama ini senantiasa menghargai peran dan sumbangan Dewan HAM PBB dalam mendorong pelaksanaan HAM di dunia. Selama ini Viet Nam berpartisipasi secara aktif dan bertanggung-jawab dalam semua aktivitas Dewan HAM, terutama periode menjadi anggota Dewan HAM masa bakti 2014-2016. Di Dewan HAM, Viet Nam menjunjung tinggi dan mendorong kerja sama, dialog, memperkuat saling pengertian untuk mempersempit perbedaan, mengusahakan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan-tantangan tentang HAM, berdasarkan menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah, sama derajat dan saling menguntungkan. Untuk melanjutkan upaya tersebut, Pemerintah Viet Nam telah memutuskan  mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB masa bakti 2023-2025 dengan keinginan memberikan sumbangan yang aktif, bertanggung-jawab dan lebih efektif bagi upaya bersama mendorong dan melindungi HAM di dunia. Viet Nam juga berkomitmen kepada komunitas internasional bahwa akan berupaya sekuat tenaga untuk menjaga nilai-nilai umum tentang HAM, meningkatkan lebih lanjut upaya PBB dan semua mekanisme PBB dalam mendorong dan melindungi HAM di seluruh dunia.

Bersinergi bersama dunia dengan aktivitas saat ini dan di masa depan, Viet Nam telah, sedang dan akan memberikan sumbangan bagi pekerjaan bersama Dewan HAM PBB menurut  arah meningkatkan efektivitas, transparansi, keobyektifan, keseimbangan berdasarkan semangat dialog, bekerja sama, sama derajat dan saling menghormati untuk menjamin bahwa setiap warga di dunia dapat menikmati HAM secara maksimal.