Viet Nam dan AS memprioritaskan pemecahan warisan perang

(VOVWORLD) - Walaupun perang sudah lewat jauh, tetapi masalah mengatasi akibat-akibatnya tetap merupakan masalah yang selalu mendapat perhatian dari Viet Nam dan Amerika Serikat (AS) untuk dipecahkan. Ini merupakan fundasi penting dalam proses perkembangan hubungan antara dua negara. Bersama dengan aktivitas menangani masalah bom, ranjau dan mencari serdadu yang hilang, membantu para difabel dan lain-lain, maka aktivitas pembersihan zat kimia beracun dioxin selama ini telah mencapai banyak hasil, turut menutup sebagian dari warisan perang dan mendorong pengembangan sosial-ekonomi Viet Nam.
Viet Nam dan AS memprioritaskan pemecahan warisan perang - ảnh 1Panorama upacara memulai proyek menangani polusi dioxin di Bandara Bien Hoa  (Foto:  vov.vn)

Agen dioxin merupakan unsur utama dari zat untuk menggurkan daun yang digunakan oleh tentara AS dalam Perang Viet Nam sehingga membuat banyak daerah di Viet Nam mengalami keracunan serius.

Sejak dua negara menormalisasi hubungan dan menggalang hubungan kemitraan komprehensif, Viet Nam dan AS tidak henti-hentinya berupaya keras untuk mendorong usaha perbaikan dan pembersihan racun di daerah-daerah yang paling terkena  polusi, membantu mengembalikan ruang hidup yang sehat kepada warga, mengurangi bahaya polusi. Kerjasama antara dua negara untuk mengatasi akibat perang  pada waktu lalu telah membuka pintu bagi hubungan yang berkiblat ke masa depan.

Berjalan seperjalanan mengatasi semua tantangan

Proses mengatasi akibat perang digelarkan dengan usaha keras oleh dua pihak sejak sangat dini. Semua aktivitas ini berfokus pada bidang menjinakkan dan menangani masalah bom, ranjau dan mencari serdadu yang hilang dalam perang dan membantu para difabel melalui proyek memperbaiki kehidupan dan mata pencaharian dan lain-lain. Dalam pada itu,  bandara-bandara yang digunakan oleh tentara AS dalam Perang Viet Nam, tempat yang menyimpan sejumlah besar zat dioxin masih belum dipecahkan karena pekerjaan itu memerlukan banyak upaya keras dari dua pihak, khususnya pemerintah AS, di antaranya ada bantuan dan dukungan besar yang diberikan oleh sahabat-sahabat As yang mencintai Viet Nam. Senator Partai Demokrat AS, Patrick Leahy memberitahukan: “Saya tetap selalu memobilisasi dan menggerakkan partisipasi dari para senator yang adalah rekan saya dari dua partai dalam Kongres AS. Dan  termasuk di kemudian hari apakah saya masih menjadi senator atau tidak, maka para rekan saya akan meneruskan pekerjaan yang penuh makna ini”.

Dari bulan Agustus 2012, Kementerian Pertahanan dua negara mulai menggelarkan proyek menangani lingkungan yang terpolusi dioxin di Bandara Da Nang dan proyek ini telah selesai pada akhir tahun 2016. Proyek ini telah berhasil menangani lebih dari 90.000 meter kubik tanah. Ini dianggap sebagai satu tonggak penting dalam hubungan bilateral antara Viet Nam dengan AS. Penanganan dengan sukses terhadap polusi dioxin di Bandara Da Nang merupakan bukti tentang usaha dua negara yang bersama-sama memecahkan secara bertanggung-jawab semua warisan perang dan mengubah satu isi yang menimbulkan perselisihan menjadi satu isi untuk bekerjasama, membuka prospek kerjasama di bidang ini pada proyek-proyek selanjutnya.

Berkiblat ke masa depan lebih banyak lagi

Setelah sukses di Bandara Da Nang, proyek penanganan polusi dioxin di Bandara Bien Hoa terus digelarkan. Bandara ini merupakan zona penyimpanan dioxin yang terbesar di Viet Nam dengan 500.000 meter kubik tanah yang keracunan. Angka ini lebih tinggi 5 kali lipat terbanding dengan di Bandara Da Nang. Menurut rencana, proses penanganan tanah di Bandara Bien Hoa akan memakan waktu 10 tahun dan memakan biaya sebanyak 390 juta USD. Proyek ini memanifestasikan arti pentingnya upaya-upaya bersama antara Viet Nam dan AS dalam memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan komprehensif melalui usaha mengatasi warisan perang. Pada upacara mengawali proyek pembersihan dioxin di Bandara Bien Hoa pada Sabtu (20 April), Wakil Kepala Komisi Alokasi Anggaran Keuangan Senat AS, Patrik Leahy dan 8 senator yang lain dari 8 negara bagian AS telah hadir di Viet Nam untuk mengawali proyek ini. Ketika menilai tinggi kerjasama dari pihak AS, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan Viet Nam menegaskan: “Saya sangat menghargai peranan Senator Leahy. Yang mendampingi dia ada para pembantu, rekan dan pada hari ini ada lagi 8 senator lain dari 8 negara bagian yang berbeda. Pendapat mereka ini di arena politik AS sangat penting. Satu masalah kalau diajukan oleh 8 senator ini akan menjadi masalah yang sangat dihargai di masyarakat AS dan Kongres AS. Oleh karena itu, saya percaya bahwa pada masa depan, kerjasama mengatasi akibat perang antara Viet Nam dan AS akan terus berkembang”.

Viet Nam dan AS telah mengalami tidak sedikit waktu untuk menguji kepercayaan satu sama lain melalui aktivitas mengatasi akibat perang. Kepercayaan antara Pemerintah Viet Nam dan AS telah mendatangkan hubungan yang baik antara dua negara seperti dewasa ini, bersamaan itu, kenyataan telah membuktikan: Semua yang paling sulit pada masa lampau telah menjadi fundasi yang paling baik bagi kerjasama pada masa depan. Dengan semangat kerjasama dan saling pengertian, pemerintah dua negara telah dan sedang berusaha keras untuk menutup warisan perang, menenteramkan hati dan pikiran rakyat dua negeri untuk berfokus pada kerjsama antara dua pihak pada masa depan.  

Komentar

Yang lain