Viet Nam memprioritaskan pematuhan terhadap “Piagam PBB

(VOVWORLD) - Viet Nam telah resmi menggelarkan pekerjaan-pekerjaan selaku Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) masa bakti 2020-2021 dan Ketua Bergilir DK PBB untuk bulan Januari 2020 dengan memimpin sesi perbahasan terbuka tingkat menteri DK PBB. Dengan tema: “Memperingati 75 tahun PBB: Mematuhi Piagam untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional”, Viet Nam memprioritaskan menjunjung tinggi Piagam PBB dalam diplomasi pencegahan dan membela warga dalam bentrokan dan perubahan iklim dan sebagainya.
Viet Nam memprioritaskan pematuhan terhadap “Piagam PBB - ảnh 1Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh memimpin sesi perbahasan terbuka DK PBB. (Foto Pham Huan/VOV) 

Ini merupakan selar penting dari Viet Nam pada bulan pertama  ikut serta dalam DK PBB. Tema sesi perbahasan direkomendasikan oleh Viet Nam.

Tanggung-jawab penting baru pada latar belakang penuh dengan tantangan

Bisa ditegaskan, sesi perbahasan terbuka tingkat menteri yang digagas oleh Viet Nam berlangsung bertepatan pada waktu terjadinya banyak masalah di dunia, terutama bentrokan-bentrokan, ancaman-ancaman sedang muncul di banyak kawasan dan di antaranya ada masalah-masalah yang bersangkutan dengan masalah mematuhi Piagam PBB. Oleh karena itu, tema ini telah menarik perhatian sangat besar dari semua negara anggota PBB, jadi tidak hanya negara-negara anggota DK PBB saja. Sebelumnya, belum pernah ada perbahasan terbuka manapun dari DK PBB yang menyerap begitu banyak partisipasi negara-negara anggota PBB. Ada lebih dari 110 negara yang telah mendaftarkan menyampaikan pidato. Bisa dikatakan, ini merupakan angka yang paling banyak selama ini bagi satu perbahasan  terbuka dari DK PBB. Pada tahun-tahun belakangan ini, DK PBB juga telah mengadakan beberapa sesi perbahasan terbuka yang bersangkutan dengan Piagam PBB, tapi penyelenggaraan yang dilakukan oleh DK PBB kali ini tetap menyerap partisipasi banyak negara.

Tahun 2020 juga merupakan peringatan ulang tahun ke-75 berdirinya PBB. Dengan memilih tema: “Memperingati 75 tahun PBB: Mematuhi Piagam untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional” pada bulan pertama menjadi Ketua DK PBB, Viet Nam ingin menegaskan sekali lagi arti pentingnya organisasi ini dengan peranan utama ialah menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

Sekarang ini, semua negara semakin harus mematuhi Piagam PBB, khususnya bagi negara-negara anggota DK PBB. Juga pada perbahasan yang terbuka ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah PBB, organisasi ini telah berhasil mengeluarkan satu pernyataan tentang perbahasan terbuka yang bersangkutan dengan Piagam PBB. Perbahasan-perbahasan tentang Piagam PBB sebelumnya sejak lahirnya PBB belum pernah berhasil mengeluarkan pernyataan Ketua DK PBB seperti itu. Hal itu menunjukkan arti penting serta keberhasilan sesi perbahasan terbuka ini, bersamaan itu juga merupakan gagasan Viet Nam sudah sejak bulan pertama Viet Nam menjadi anggota DK PBB serta bulan pertama Viet Nam menjadi Ketua DK PBB.

Menjunjung tinggi pematuhan terhadap Piagam PBB

Ketika ikut serta dalam DK PBB, Viet Nam telah mengajukan prioritas-prioritas untuk diri sendiri. Tetapi, semua prioritas Viet Nam itu sesuai dengan semua prioritas bersama dari DK PBB maupun para anggota PBB. Prioritas Viet Nam pada situasi sekarang ini ialah mematuhi Piagam PBB dan sebagaimana agar semua negara harus mematuhi Piagam PBB. Masalah kedua ialah harus mencegah bentrokan atau disebut diplomatik pencegahan, membela penduduk sipil dalam bentrokan dan membela para perempuan dan anak-anak dalam bentrokan juga menjadi prioritas Viet Nam dan negara-negara anggota DK PBB. Sebagai satu negara yang pernah mengalami peperangan, maka Viet Nam juga memiliki pengalaman dalam memecahkan akibat-akibat perang misalnya masalah menjinakkan bom dan ranjau. Ini merupakan bidang di mana Viet Nam ingin berbagi.

Viet Nam memikul tanggung-jawab penting yang baru pada latar belakang dunia dan kawasan mengalami banyak perubahan yang mendalam. Pada saat banyak bentrokan yang berkepanjangan di Afrika belum berhasil menemukan solusi dasar,  ketegangan berkecenderungan mengalami eskalasi di Timur Tengah dan tempat-tempat panas yang potensial ada bahaya meledak di beberapa kawasan, termasuk juga kawasan Asia-Pasifik. Tindakan-tindakan sepihak, berdasarkan pada kekuatan, tidak menghormati hukum internasional, menggunakan dan mengancam menggunakan kekerasan, melanggar kedaulatan, keutuhan wilayah, mengintervensi urusan internal negara-negara lain juga langsung menantang perdamaian dan keamanan internasional. Meskipun perdamaian, kerjasama dan perkembangan tetap merupakan kecenderungan dominan, tetapi pergesekan strategis antara negara-negara besar meningkat sehingga mendatangkan banyak akibat kaitan yang rumit, terutama tentang politik dan keamanan.

Ikut serta dalam DK PBB pada latar belakang adanya banyak tantangan itu, Viet Nam konsisten dengan garis politik independen, mandiri, teranekaragamkan dan teraneka-arahkan, berupaya keras untuk mendorong dialog, mengurangi ketegangan dan konfrontasi, mengusahakan keadilan dan kerasionalan untuk masalah-masalah yang mengancam perdamaian, keamanan regional dan internasional, mendorong menghormati hukum internasional, terutama Piagam PBB. Viet Nam akan menjunjung tinggi semangat “kemitraan demi perdamaian yang berkesinambungan dengan banyak isi penting dalam mencegah bentrokan, menegakkan perdamaian, melakukan rekonstruksi pasca bentrokan, memperkuat multilateralisme dan institusi-institusi multilateral, terutama PBB.  

Komentar

Yang lain